laktosa akibat belum sempurnanya sistem saluran cerna bayi. Diare akut adalah diare yang berlangsung kurang 14 hari.
2.1.1 Jenis-Jenis Diare
Menurut Bhan, Mahalanabis, Pierce, Rollins, Sack, dan Santosham 2005, diare terdiri dari beberapa jenis yang dibagi secara klinis, yaitu :
1. Diare cair akut termasuk kolera, berlangsung selama beberapa jam atau hari, mempunyai bahaya utama yaitu dehidrasi dan penurunan berat badan juga dapat
terjadi jika pemberian makan tidak dilanjutkan. 2. Diare akut berdarah, disebut disentri, mempunyai bahaya utama yaitu kerusakan
mukosa usus, sepsis dan gizi buruk, mempunyai komplikasi seperti dehidrasi. 3. Diare persisten, diare yang berlangsung selama 14 hari atau lebih, bahaya
utamanya adalah malnutrisi dan infeksi non-usus serius dan dehidrasi. 4. Diare dengan malnutrisi berat marasmus atau kwashiorkor mempunyai bahaya
utama infeksi sistemik yang parah, dehidrasi, gagal jantung, dan kekurangan vitamin dan mineral.
Menurut Firmansyah 1992 setiap episode diare dapat menyebabkan terjadinya kekurangan gizi. Hal ini disebabkan karena pada saat diare biasanya terjadi
anoreksia dan berkurangnya kemampuan menyerap sari makanan sehingga apabila berlangsung secara berkepanjangan akan berdampak pada pertumbuhan dan
kesehatan anak. Padahal pada saat sakit terjadi peningkatan kebutuhan zat gizi, baik dari peningkatan kebutuhan akibat sakit human host maupun dari parasit yang
terdapat dalam tubuh Supariasa 2002.
Universitas Sumatera Utara
Diare menyebabkan terjadinya kerusakan morphologi usus yang mengakibatkan zat gizi terutama protein hilang secara langsung. Penderita penyakit
diare kronis akan mengalami kekurangan enzim pencernaan dan kerusakan mukosa usus halus yang mengakibatkan terjadinya intoleransi terhadap karbohidrat dan
enteropati karena sensitive terhadap protein makanan. Disamping itu villus usus mengalami atrofi dan tidak dapat mengabsorbsi cairan dengan baik. Selanjutnya
cairan dan makanan yang tidak diserap akan meningkatkan tekanan usus sehingga terjadi hiperperistaltik usus yang menyebabkan kotoran keluar melalui anus
Juffrie, 2010. Penderita akan mengalami kegagalan pertumbuhan yang dapat menimbulkan masalah kesehatan dan sosial yang kompleks dan dapat mengakibatkan
kematian.
2.1.2 Etiologi Diare