dua orang yang menyebabkan gangguan tumbuh kembang balita, serta belum adanya data yang akurat tentang cakupan pemberian ASI ekslusif.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Pola Makan, Status Gizi, Higiene dan Sanitasi Makanan
Terhadap Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Glugur Darat Kecamatan Medan Timur”.
1.2. Permasalahan
Berdasarkan laporan Puskesmas Glugur Darat dalam kurun waktu lebih dari lima tahun, penyakit diare merupakan salah satu dari sepuluh besar penyakit
terbanyak yang datang berkunjung ke Puskesmas, tepatnya di urutan ke enam. Kelurahan yang terbanyak ditemukan kasus diare berdasarkan laporan bulanan
puskesmas Januari, Februari, Maret tahun 2013 adalah Kelurahan Glugur Darat I yaitu sebanyak 66 orang. Belum tersedianya informasi yang nyata mengenai jumlah
bayi yang diberi ASI eksklusif, masih dijumpainya praktek pemberian MP- ASI dini seperti bubur susu, serta masih dijumpainya daerah wilayah dengan sanitasi
lingkungan yang kurang memadai kumuh yang dapat meningkatkan risiko terjadinya diare. Oleh karena itu dirasa perlu untuk meneliti bagaimana pengaruh
pola makan, status gizi, higiene dan sanitasi makanan terhadap kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat Kecamatan Medan Timur.
Universitas Sumatera Utara
1.3. Tujuan Penelitian
Untuk menganalisis pengaruh yang paling dominan diantara pola makan, status gizi, higiene dan sanitasi makanan terhadap kejadian diare pada balita di
wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat Kecamatan Medan Timur
1.4. Hipotesis
Ada pengaruh yang paling dominan diantara pola makan, status gizi, higiene dan sanitasi makanan terhadap kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas
Glugur Darat Kecamatan Medan Timur
1.5 Manfaat Penelitian
1. Memberikan indikator dalam menggambarkan penyebab terjadinya diare pada balita di Kecamatan Medan Timur, sehingga dapat digunakan sebagai bahan
masukan dalam mencegah dan menurunkan kejadian diare pada balita sehingga tumbuh kembang dan status kesehatan balita semakin meningkat.
2. Penelitian ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah keilmuan dan pengembangan pengetahuan tentang pola makan, status gizi, higiene dan sanitasi
makanan terhadap kejadian diare pada balita. 3. Sebagai bahan informasi bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian
mengenai diare.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA