Alasan responden melakukan pengobatan mandiri pada penyakit batuk

61 responden memilih memeriksakan diri ke dokter bila mengalami penyakit batuk. Sebanyak 10,20 responden memilih untuk mendiamkan saja penyakit batuk yang dialami. Keputusan yang diambil responden dalam menghadapi batuk lebih banyak melakukan pengobatan mandiri yang disertai dengan bantuan tenaga kesehatan bila tidak berhasil karena batuk dapat mengganggu aktivitas dan kegiatan responden. Persentase responden yang memilih mendiamkan batuk yang dialami paling sedikit dibandingkan dengan persentase tindakan lain yang diambil responden karena menganggap batuk merupakan penyakit yang ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya. Persepsi tingkat keparahan penyakit dapat berbeda antara satu individu dengan individu lainnya. Masyarakat pada umumnya telah menganut pelayanan berjenjang. Pada tahap pertama masyarakat melakukan pengobatan mandiri terlebih dahulu, kemudian mendatangi puskesmas atau praktek pelayanan tenaga kesehatan, dan kemudian baru mendatangi rumah sakit. Kunjungan ke rumah sakit diperlukan bila usaha yang lain dinilai kurang memuaskan Supardi, Aais, Sukasediati, 1999.

3. Alasan responden melakukan pengobatan mandiri pada penyakit batuk

Responden yang memilih melakukan pengobatan mandiri dengan mengobati sendiri penyakit batuk yang diderita, maupun berusaha melakukan pengobatan mandiri lebih dahulu jika tidak berhasil kemudian ke dokter adalah sebanyak 77 responden. Kedua langkah diatas merupakan langkah yang termasuk dalam tindakan pengobatan mandiri. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62 Gambar 11. Distribusi Alasan Responden di Desa Argomulyo Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Melakukan Pengobatan Mandiri pada Penyakit Batuk Gambar 11 menunjukkan alasan yang diambil responden dalam melakukan pengobatan mandiri terhadap penyakit batuk. Sebanyak 40,26 responden menyatakan bahwa tersedianya obat batuk tradisional maupun obat batuk tanpa resep baik dalam jenis dan jumlahnya menjadi alasan yang paling banyak dipilih pada saat melakukan tindakan pengobatan mandiri. Responden yang menyatakan bahwa batuk merupakan penyakit yang masih ringan sehingga tidak memerlukan pengobatan sebanyak 39, 33. Hemat biaya dan waktu juga menjadi alasan yang dipilih 20,41 responden dalam melakukan pengobatan mandiri pada penyakit batuk. Obat batuk tradisional banyak digunakan untuk mengobati penyakit yang yang ada di masyarakat. Selain karena mudah didapatkan, obat batuk tradisional juga lebih aman karena tidak menimbulkan efek samping. Obat batuk tanpa resep yang beredar dipasaran juga sangat banyak jumlahnya sehingga orang yang sedang mengalami batuk dapat mempunyai banyak pilihan untuk mengobati batuknya. Diperlukan pengetahuan yang cukup untuk memilih obat batuk tanpa resep mana yang sesuai dengan penyakit batuk yang dideritanya, jangan sampai obat yang dipilih tidak sesuai dengan batuk yang diderita. Anggapan bahwa batuk yang dideritanya 39,33 40,26 20,41 tersedianya macam dan jumlah OT dan OTR hemat biaya dan waktu penyakit masih ringan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63 masih ringan merupakan salah satu alasan yang mendasari pengobatan mandiri. Batuk dianggap dapat sembuh dengan sendirinya sehingga orang-orang yang berobat kedokter biasanya sudah dalam kondisi yang parah.

4. Cara yang dipilih responden dalam pengobatan mandiri pada penyakit batuk

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA STRES DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI SHELTER DONGKELSARI DESA WUKIRSARI KECAMATAN CANGKRINGAN KABUPATEN SLEMAN PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

0 4 93

PELATIHAN KECAKAPAN VOKASIONAL DALAM MEWUJUDKAN HIDUP MANDIRI : Studi pada Masyarakat Pascabencana Erupsi Merapi di Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 12 71

KLASIFIKASI TANAH DI LERENG SELATAN GUNUNG MERAPI KECAMATAN CANGKRINGAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 0 6

Hubungan tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku swamedika penyakit batuk oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 7 204

PENGELOLAAN PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI PKBM BANGUNMULYO DESA BANGUNKERTO KECAMATAN TURI KABUPATEN SLEMAN PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 4 234

TINGKAT KESEJAHTERAAN PENGRAJIN BAMBU DI DESA SENDARI, KECAMATAN MLATI, KABUPATEN SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 1 131

HUBUNGAN JUMLAH PARITAS DENGAN USIA MENOPAUSE DI PADUKUHAN CANGKRINGAN, DESA ARGOMULYO, KECAMATAN CANGKRINGAN, KABUPATEN SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

1 0 5

Hubungan antara pengetahuan dan tingkat ekonomi dengan tindakan pengobatan mandiri pada penyakit batuk di Desa Argomulyo Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 0 168

Hubungan tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku swamedika penyakit batuk oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 0 202

PENGARUH PEMBERIAN INFORMASI OBAT TERHADAP PENINGKATAN PERILAKU PENGOBATAN MANDIRI PADA PENYAKIT BATUK DI DESA ARGOMULYO KECAMATAN CANGKRINGAN KABUPATEN SLEMAN PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperole

0 0 131