Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

113

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Demografi responden : pria 63,27, usia 41-50 tahun 30,61, pendidikan terakhir SMA 42,86, dan pekerjaan petani atau buruh 43,88. 2. Frekuensi batuk dalam 1 bulan adalah 0-1 kali 44,90, langkah dengan mengobati sendiri dan bila tidak berhasil kemudian ke dokter 64,29, alasan karena tersedianya macam dan jumlah obat tradisional dan obat tanpa resep 40,26, cara dengan obat tradisional dan obat tanpa resep 59,74. 3. Pengobatan mandiri dengan obat batuk tradisional dan obat batuk tanpa resep: a. pola pengobatan mandiri : 1. obat batuk tradisional : sumber informasi dari teman atau tetangga atau orang lain 71,74, didapat dari kebun sekitar rumah 54,35, jeruk nipis dan kecap sebagai bahan obat 63,04, alasan karena percaya pada khasiat dan kemanjuran 34,78 2. obat tanpa resep : memilih Komix ® 41,30, sumber informasi dari televisi atau radio 45,65, didapat dari warung terdekat 73,90, alasan karena mudah didapat dan hemat waktu 45,65 b. pengetahuan : mengetahui arti batuk 39,13, fungsi batuk 60,86, jenis batuk 97,83, penyebab batuk dari luar 95,66, penyebab batuk dari dalam 86,96, tanda-tanda batuk 84,78, pengobatan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114 mandiri 80,43, bahan aktif obat batuk 26,09, indikasi 41,31, dan efek samping 54,34 c. penghasilan kurang dari Rp 300.000,00 43,48, jumlah tanggungan dalam keluarga 2 orang 54,35 d. tindakan pengobatan mandiri : 1. obat tradisional : karena kebiasaan 71,73, bukan karena pengalaman di masa lalu 28,26, mempertimbangkan bahan aktif 21,73, tidak mengalami efek samping 63,10, memperhatikan takaran 42,82, sembuh dari batuk 62,99 2. obat tanpa resep : selalu digunakan 54,43, memperhatikan kelayakan 91,32 dan keterangan kemasan 80,44, tidak memilih merek sesuai keinginan 15,22, mempertimbangkan jenis batuk 52,07, memperhatikan indikasi 67,40 e. koefisien korelasi : pengetahuan dengan tindakan pengobatan mandiri sebesar 0,373, tingkat signifikansi 0,011 p0,05, dan tingkat hubungan rendah; tingkat ekonomi dengan tindakan pengobatan mandiri sebesar -0,145. 4. Pengobatan mandiri dengan obat batuk tradisional : a. pola pengobatan mandiri : sumber informasi dari teman atau tetangga atau orang lain 48,00, didapat dari kebun sekitar rumah 44,00, jeruk nipis dan kecap sebagai bahan obat 76,00, alasan karena mudah didapat dan diracik 32,00 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115 b. pengetahuan : mengetahui arti batuk 32,00, fungsi batuk 72,00, jenis batuk 92,00, penyebab batuk dari luar 100,00, penyebab batuk dari dalam 72,00, tanda-tanda batuk 88,00, pengobatan mandiri 80,00, bahan aktif obat batuk 32,00, indikasi 32,00, dan efek samping 48,00 c. penghasilan kurang Rp 300.000,00 52,00 dan jumlah tanggungan dalam keluarga 2 orang 44,00 d. tindakan pengobatan mandiri : karena kebiasaan 84,00, bukan karena pengalaman di masa lalu 16,00, mempertimbangkan bahan aktif 44,00, tidak mengalami efek samping 64,00, memperhatikan dosis 60,00, sembuh dari batuk 68,00 e. koefisien korelasi : pengetahuan dengan tindakan pengobatan mandiri sebesar 0,732, tingkat signifikansi 0,000 p0,05, dan tingkat hubungan kuat; tingkat ekonomi dengan tindakan pengobatan mandiri sebesar 0,097, dan tingkat hubungan sangat rendah. 5. Pengobatan mandiri dengan obat batuk tanpa resep: a. pola pengobatan mandiri : memilih Komix ® 66,67, sumber informasi dari televisi atau radio 66,67, didapat dari warung terdekat 83,33, alasan karena mudah didapat dan hemat waktu 66,67 b. pengetahuan : mengetahui arti batuk 50,00, fungsi batuk 83,33, jenis batuk 100,00, penyebab batuk dari luar 100,00, penyebab PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116 batuk dari dalam 83,33, tanda-tanda batuk 100,00, pengobatan mandiri 66,67, bahan aktif obat batuk 16,67, indikasi 16,67, dan efek samping 66,67 c. penghasilan kurang Rp 300.000,00 33,33 dan antara Rp 1.000.000,00-Rp 1.500.000,00 33,33, dan jumlah tanggungan dalam keluarga 2 orang 66,67 d. tindakan pengobatan mandiri : selalu digunakan 50,00, memperhatikan kelayakan 83,33 dan keterangan kemasan 100, tidak memilih merek sesuai keinginan 16,67, mempertimbangkan jenis batuk 83,33, memperhatikan indikasi 100,00 e. koefisien korelasi : pengetahuan dengan tindakan pengobatan mandiri sebesar 0,948, tingkat signifikansi 0,004 p0,05, dan tingkat hubungan sangat kuat; tingkat ekonomi dengan tindakan pengobatan mandiri sebesar 0,157, dan tingkat hubungan sangat rendah.

B. Saran

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA STRES DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI SHELTER DONGKELSARI DESA WUKIRSARI KECAMATAN CANGKRINGAN KABUPATEN SLEMAN PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

0 4 93

PELATIHAN KECAKAPAN VOKASIONAL DALAM MEWUJUDKAN HIDUP MANDIRI : Studi pada Masyarakat Pascabencana Erupsi Merapi di Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 12 71

KLASIFIKASI TANAH DI LERENG SELATAN GUNUNG MERAPI KECAMATAN CANGKRINGAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 0 6

Hubungan tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku swamedika penyakit batuk oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 7 204

PENGELOLAAN PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI PKBM BANGUNMULYO DESA BANGUNKERTO KECAMATAN TURI KABUPATEN SLEMAN PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 4 234

TINGKAT KESEJAHTERAAN PENGRAJIN BAMBU DI DESA SENDARI, KECAMATAN MLATI, KABUPATEN SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 1 131

HUBUNGAN JUMLAH PARITAS DENGAN USIA MENOPAUSE DI PADUKUHAN CANGKRINGAN, DESA ARGOMULYO, KECAMATAN CANGKRINGAN, KABUPATEN SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

1 0 5

Hubungan antara pengetahuan dan tingkat ekonomi dengan tindakan pengobatan mandiri pada penyakit batuk di Desa Argomulyo Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 0 168

Hubungan tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku swamedika penyakit batuk oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 0 202

PENGARUH PEMBERIAN INFORMASI OBAT TERHADAP PENINGKATAN PERILAKU PENGOBATAN MANDIRI PADA PENYAKIT BATUK DI DESA ARGOMULYO KECAMATAN CANGKRINGAN KABUPATEN SLEMAN PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperole

0 0 131