Teknik Pengambilan Sampel Instrumen Penelitian

44 n = 2 1 , 2251 1 2251 + n = 96 di mana n : besar sampel yang diambil N : besar populasi = 2251 KK d : tingkat signifikansi pada penelitian ini digunakan signifikansi 10. Menurut aturan perhitungan, sampel yang digunakan minimal adalah 96 responden dan ditambah kurang lebih 30 dari total sampel untuk mengantisipasi kemungkinan yang dapat menghambat penelitian. Total responden yang digunakan sebagai sampel adalah 140 responden.

F. Teknik Pengambilan Sampel

Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel sampling technique simple random sampling di mana setiap unit sampel sebagai unsur populasi yang terkecil, memperoleh peluang yang sama untuk menjadi sampel dan untuk mewakili populasi Pratiknya, 2001. Sampel sebanyak 140 responden dari populasi sebesar 2251 kepala keluarga didapat dengan cara mempersiapkan kerangka pencuplikan sampling frame. Sampling frame berupa daftar yang menunjukkan semua satuan di mana cuplikan akan dipilih, disusun berdasarkan urutan penomoran pedukuhan pada peta desa, kemudian dari masing-masing pedukuhan disusun menurut kronologi n = 2 1 d N N + PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45 alfabeth nama Kepala Keluarga KK. Desa Argomulyo sendiri terbagi dalam 22 pedukuhan. Sampel diperoleh dengan menggunakan undian.

G. Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa lembar kuesioner. Kuesioner adalah suatu cara pengumpulan data dengan menyebarkan daftar pertanyaan kepada respoden, dengan harapan mereka akan memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut Umar, 2003. Kuesioner dibuat setelah dilakukan perumusan masalah, hipotesis, dan perumusan variabel-variabel yang akan diteliti. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian terdiri dari 4 bagian yaitu bagian A, B, C, dan D. Bagian A memuat 3 sub bagian, sub bagian pertama berisi pertanyaan tentang demografi responden sebanyak 4 pertanyaan dan sub bagian kedua memuat variabel tingkat ekonomi responden sebanyak 2 pertanyaan. Sub bagian ketiga berisi tentang gambaran penyakit batuk yang dialami atau ditangani, langkah, alasan, dan cara pengobatan mandiri yang dipilih oleh responden sebanyak 4 pertanyaan. Demografi responden meliputi pertanyaan mengenai jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, dan pekerjaan responden. Variabel tingkat ekonomi responden meliputi pertanyaan mengenai penghasilan dan jumlah tanggungan dalam keluarga. Sub bagian ketiga meliputi pertanyaan tentang frekuensi kejadian batuk yang dialami responden dalam 1 bulan, langkah responden bila mengalami batuk, alasan responden bila melakukan pengobatan mandiri terhadap penyakit batuk, dan cara yang dipilih responden dalam pengobatan mandiri pada penyakit batuk. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46 Bagian B memuat pernyataan tentang variabel yang berkaitan dengan penelitian, yaitu variabel pengetahuan yang terdiri dari 10 pernyataan skala Likert. Pernyataan di bagian B meliputi pengetahuan responden tentang batuk dan pengobatan mandiri. Pernyataan di bagian C memuat variabel tindakan pengobatan mandiri dengan obat batuk tradisional yang terdiri dari 6 pernyataan skala Likert dan 4 pertanyaan pilihan. Bagian C memuat pertanyaan tentang pola pengobatan mandiri dengan menggunakan obat batuk tradisional oleh responden yang meliputi : sumber informasi obat batuk tradisional yang digunakan responden, tempat responden mendapatkan obat batuk tradisional, bahan obat tradisional yang sering digunakan responden, dan alasan responden menggunakan obat batuk tradisional. Pernyataan di bagian D memuat variabel tindakan pengobatan mandiri dengan obat batuk tanpa resep yang terdiri dari 6 pernyataan skala Likert dan 4 pertanyaan pilihan. Bagian D memuat pertanyaan tentang pola pengobatan mandiri dengan menggunakan obat batuk tanpa resep yang meliputi : nama produk obat batuk tanpa resep yang biasa digunakan oleh responden, sumber informasi obat batuk tanpa resep, tempat responden mendapatkan obat batuk tanpa resep, dan alasan responden menggunakan obat batuk tanpa resep. Bagian A, C dan D dari kuesioner berisi daftar pertanyaan yang bersifat tertutup, setengah terbuka, dan terbuka, sedangkan pada bagian B hanya berisi pertanyaan yang bersifat tertutup. Pada pertanyaan tertutup terdapat alternatif jawaban yang sudah disediakan sebelumnya. Pada pertanyaan setengah terbuka PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47 meskipun terdapat alternatif jawaban yang sudah disediakan sebelumnya tetapi responden diberikan kesempatan untuk menuliskan jawaban lain yang sesuai dengan kondisinya. Pada pertanyaan terbuka, responden diberikan kesempatan untuk menuliskan jawaban sesuai dengan pertanyaan. Pernyataan skala Likert yang digunakan pada penelitian ini mempunyai 5 alternatif jawaban yaitu sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Pertanyaan pada bagian B, C, dan D disusun dengan pernyataan yang bersifat favourable dan unfavourable untuk melihat konsistensi jawaban responden. Penilaian untuk pernyataan yang bersifat favourable adalah sangat setuju = 5, setuju = 4, netral = 3, tidak setuju = 2, sangat tidak setuju = 1, sedangkan untuk pernyataan yang bersifat unfavourable adalah sangat setuju = 1, setuju = 2, netral = 3, tidak setuju = 4, dan sangat tidak setuju = 5. Gambar 3. Skema Kerangka Kuesioner Kuesioner Bagian A 1. demografi responden : jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan 2. tingkat ekonomi responden : penghasilan dan jumlah tanggungan dalam keluarga 3. frekuensi kejadian batuk dalam 1 bulan, langkah bila mengalami batuk, alasan pemilihan pengobatan mandiri, cara yang dipilih pada pengobatan mandiri Bagian B pengetahuan responden : 10 pernyataan skala Likert Bagian C 1. tindakan pengobatan mandiri yang dilakukan responden dengan menggunakan obat batuk tradisional : 6 pernyataan skala Likert 2. pola pengobatan mandiri dengan obat batuk tradisional : sumber informasi, tempat mendapatkan, bahan obat, dan alasan penggunaan Bagian D 1. tindakan pengobatan mandiri yang dilakukan responden dengan menggunakan obat batuk tanpa resep : 6 pernyataan skala Likert 2. pola pengobatan mandiri dengan obat batuk tanpa resep : nama produk, sumber informasi, tempat mendapatkan, dan alasan penggunaan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48 Pernyataan bagian B yang bersifat favourable adalah pernyataan nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan yang bersifat unfavourable nomor 8, 9, 10. Pernyataan bagian C yang bersifat favourable adalah pernyataan nomor 1, 4, 6, dan yang bersifat unfavourable nomor 2, 3, 5. Pernyataan bagian D yang bersifat favourable adalah pernyataan nomor 1, 2, 6, dan yang bersifat unfavourable nomor 3, 4, 5.

H. Tata Cara Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA STRES DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI SHELTER DONGKELSARI DESA WUKIRSARI KECAMATAN CANGKRINGAN KABUPATEN SLEMAN PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

0 4 93

PELATIHAN KECAKAPAN VOKASIONAL DALAM MEWUJUDKAN HIDUP MANDIRI : Studi pada Masyarakat Pascabencana Erupsi Merapi di Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 12 71

KLASIFIKASI TANAH DI LERENG SELATAN GUNUNG MERAPI KECAMATAN CANGKRINGAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 0 6

Hubungan tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku swamedika penyakit batuk oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 7 204

PENGELOLAAN PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI PKBM BANGUNMULYO DESA BANGUNKERTO KECAMATAN TURI KABUPATEN SLEMAN PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 4 234

TINGKAT KESEJAHTERAAN PENGRAJIN BAMBU DI DESA SENDARI, KECAMATAN MLATI, KABUPATEN SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 1 131

HUBUNGAN JUMLAH PARITAS DENGAN USIA MENOPAUSE DI PADUKUHAN CANGKRINGAN, DESA ARGOMULYO, KECAMATAN CANGKRINGAN, KABUPATEN SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

1 0 5

Hubungan antara pengetahuan dan tingkat ekonomi dengan tindakan pengobatan mandiri pada penyakit batuk di Desa Argomulyo Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 0 168

Hubungan tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku swamedika penyakit batuk oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 0 202

PENGARUH PEMBERIAN INFORMASI OBAT TERHADAP PENINGKATAN PERILAKU PENGOBATAN MANDIRI PADA PENYAKIT BATUK DI DESA ARGOMULYO KECAMATAN CANGKRINGAN KABUPATEN SLEMAN PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperole

0 0 131