Tingkat ekonomi Tindakan pengobatan mandiri

78 debu sebesar 95,66. Responden yang mengetahui penyebab batuk dari dalam karena adanya dahak, radang saluran pernafasan, dan alergi sebesar 86,96. Responden yang mengetahui tanda-tanda batuk seperti tenggorokan terasa gatal, sesak nafas, dan adanya dahak sebesar 84,78. Sebanyak 80,43 responden mengetahui bahwa pengobatan mandiri adalah pengobatan dengan obat obat bebas atau obat bebas terbatas, obat tradisional, atau cara lain tanpa bantuan tenaga kesehatan. Responden sebesar 39,13 menjawab pilihan netral mengenai bahan aktif apa saja yang diketahui responden yang dapat menyembuhkan penyakit batuk. Persentase responden yang menjawab netral tidak berbeda jauh dengan responden yang tidak mengetahui tentang bahan aktif yang dapat menyembuhkan batuk yaitu sebesar 34,78 dan yang mengetahui sebesar 26,09. Responden yang memilih pilihan netral kemungkinan karena benar-benar tidak mengetahui atau tidak yakin dengan informasi yang diketahui. Responden yang mengetahui tentang indikasi obat sebesar 41,31 dan responden yang mengetahui tentang efek samping obat sebesar 54,34. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan baik yang berkaitan dengan batuk dan pengobatan mandiri dalam mengobati batuk.

3. Tingkat ekonomi

Tingkat ekonomi dalam penelitian ini meliputi penghasilan responden dan suami atau istri yang didapat dalam satu bulan dan jumlah tanggungan dalam keluarga. Tingkat ekonomi ditampilkan dalam bentuk persentase dan pemberian nilai terhadap besarnya pilihan jawaban yang disediakan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79 Tabel V1. Tingkat Ekonomi Responden yang Melakukan Pengobatan Mandiri dengan Obat Batuk Tradisional dan Obat Batuk Tanpa Resep di Desa Argomulyo Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta No. Pernyataan Persentase Skor 1. 2. Penghasilan : a. Rp 300.000,00 b. Rp 300.000,00-Rp 1.000.000,00 c. Rp 1.000.000,00-Rp 1.500.000,00 d. Rp 1.500.000,00-Rp 2.000.000,00 e. Rp 2.000.000,00 Jumlah tanggungan : a. 0-1 orang b. 2 orang c. 3 orang d. 4-5 orang e. 5 orang 43,48 23,91 30,44 2,17 13,04 54,35 23,91 8,70 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 Tabel VI menunjukkan bahwa 43,48 responden pada penelitian ini mempunyai penghasilan kurang dari Rp 300.000,00. Responden yang mempunyai penghasilan antara Rp 1.000.000,00-Rp 1.500.000,00 sebesar 30,44 dan 23,91 responden mempunyai penghasilan Rp 300.000,00-Rp 1.000.000,00. Sebanyak 2,17 responden mempunyai penghasilan lebih dari Rp 2.000.000,00 dan tidak ada responden yang mempunyai penghasilan antara Rp 1.500.000-Rp 2.000.000,00. Responden yang mempunyai jumlah tanggungan terbanyak dalam penelitian ini sebesar 54,35 dengan jumlah tanggungan dalam keluarga 2 orang. Responden sebesar 23,91 mempunyai jumlah tanggungan 3 orang dalam keluarga. Responden dengan jumlah tanggungan 0-1 orang dalam keluarga sebesar 13,04, responden dengan jumlah tanggungan 4-5 orang dalam keluarga sebesar 8,70, dan tidak ada responden yang mempunyai jumlah tanggungan dalam keluarga lebih dari 5 orang. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80

4. Tindakan pengobatan mandiri

Variabel tindakan pengobatan mandiri ditampilkan dalam persentase jawaban dari setiap pernyataan yang diajukan, dilihat juga kecenderungan jawaban ke arah setuju SS+S, netral N, atau tidak setuju TS+STS, dan interpretasinya. Tabel VII. Tindakan Pengobatan Mandiri pada Penyakit Batuk dengan Obat Batuk Tradisional dan Obat Batuk Tanpa Resep pada Responden di Desa Argomulyo Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Persentase No. Pernyataan SS S N TS STS Interpretasi SS+SNSTS+TS 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Terbiasa menggunakan obat batuk tradisional Memilih obat batuk tradisional karena pengalaman masa lalu Tidak mengerti zat-zat obat batuk tradisional Obat batuk tradisional tidak menimbulkan efek samping Tidak memperhatikan takaran obat batuk tradisional Sembuh setelah menggunakan obat batuk tradisional Menggunakan obat batuk tanpa resep bila batuk Memperhatikan kelayakan obat batuk tanpa resep Tidak memperhatikan keterangan obat batuk tanpa resep Memilih obat batuk tanpa resep sesuai keinginan Memilih obat batuk tanpa resep tanpa mempertimbangkan jenis batuk yang diderita Memperhatikan indikasi obat batuk tanpa resep 13,04 10,87 2,17 8,70 6,46 6,46 8,70 34,80 4,34 2,17 6,46 8,70 58,69 36,96 54,40 54,40 30,56 56,53 45,73 56,52 6,52 52,17 21,70 58,70 17,40 23,91 21,70 17,40 19,56 32,67 21,70 4,34 8,70 30,43 19,57 28,26 10,87 26,09 19,56 13,04 36,36 2,17 21,70 4,34 56,52 15,22 49,90 4,34 2,17 2,17 6,46 6,46 2,17 2,17 23,92 2,17 Setuju Tidak setuju Tidak setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Tidak setuju Setuju Setuju Catatan : pernyataan yang dicetak hitam merupakan pernyataan favourable pernyataan 1, 4, 6, 7, 8, 12 pernyataan yang dicetak biru merupakan pernyataan unfavourable pernyataan 2, 3, 5, 9, 10, 11 Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang terbiasa melakukan pengobatan mandiri dengan obat tradisional bila terserang batuk sebesar 71,73. Responden yang memilih menggunakan obat batuk tradisional karena pengalaman di masa lalu sebanyak 47,83. Besarnya responden yang tidak mengerti bahan aktif atau zat-zat yang terkandung dalam obat batuk tradisional bila menderita batuk adalah 56,57. Besarnya responden yang tidak mengalami efek samping PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81 setelah menggunakan obat batuk tradisional besarnya 63,10. Responden sebesar 42,82 memperhatikan takaran atau dosis dari obat batuk tradisional yang digunakan. Responden yang sembuh dari batuk setelah menggunakan obat batuk tradisional sebesar 62,99. Responden yang menggunakan obat batuk tanpa resep bila sedang menderita batuk sebesar 54,43. Persentase responden yang selalu memperhatikan lebih dahulu kelayakan dari obat batuk tanpa resep yang akan digunakan sebesar 91,32. Responden yang memperhatikan keterangan pada kemasan obat batuk tanpa resep yang akan digunakan besarnya 80,44. Responden yang memilih merek obat batuk sesuai dengan keinginan bila sedang menderita batuk besarnya 54,34. Responden sebesar 52,07 memilih tidak menggunakan obat batuk tanpa resep berdasarkan pengalaman di masa lalu tanpa mempertimbangkan jenis batuk yang diderita. Responden yang memperhatikan indikasi obat pada waktu menggunakan obat batuk tanpa resep sebesar 67,40. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden melakukan tindakan pengobatan mandiri dengan menggunakan obat batuk tradisional dan obat batuk tanpa resep dengan benar. 5. Korelasi antara pengetahuan dan tingkat ekonomi dengan tindakan pengobatan mandiri pada penyakit batuk Bagian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan tingkat ekonomi dengan tindakan pengobatan mandiri terhadap batuk dengan menggunakan obat batuk tradisional dan obat batuk tanpa resep. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82 Tabel VIII. Uji Korelasi Pearson Pengetahuan dan Tingkat Ekonomi dengan Tindakan Pengobatan Mandiri pada Penyakit Batuk dengan Obat Batuk Tradisional dan Obat Batuk Tanpa Resep Responden di Desa Argomulyo Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Korelasi Harga Korelasi Pearson r Probabilitas p Tingkat Hubungan Pengetahuan dengan tindakan pengobatan mandiri menggunakan obat batuk tradisional dan obat batuk tanpa resep Tingkat ekonomi dengan tindakan pengobatan mandiri menggunakan obat batuk tradisional dan obat batuk tanpa resep 0,373 -0,145 0,011 0,336 rendah sangat rendah berpola kebalikan Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara variabel pengetahuan dengan variabel tindakan pengobatan mandiri pada penyakit batuk dengan menggunakan obat batuk tradisional dan obat batuk tanpa resep dengan koefisien korelasi sebesar 0,373. Korelasi antara variabel pengetahuan dengan tindakan pengobatan mandiri menunjukkan korelasi yang positif yang berarti bahwa semakin besar pengetahuan berarti semakin besar pula tindakan pengobatan mandiri pada penyakit batuk dengan menggunakan obat batuk tradisional dan obat batuk tanpa resep. Hasil perbandingan menunjukkan r hitung variabel pengetahuan dengan variabel tindakan pengetahuan mandiri dengan nilai 0,373 lebih besar harganya dibanding dengan r tabel yaitu sebesar 0,291 N= 46 maka hipotesis H 1 diterima. Signifikansi dari hasil perhitungan yang diperoleh sebesar 0,011 untuk korelasi antara pengetahuan dengan tindakan pengobatan mandiri pada penyakit batuk dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83 menggunakan obat batuk tradisional dan obat batuk tanpa resep p0,05, membuktikan bahwa angka korelasi signifikan atau hipotesis diterima. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang positif dan signifikan antara pengetahuan dengan tindakan pengobatan mandiri pada penyakit batuk dengan menggunakan obat batuk tradisional dan obat batuk tanpa resep. Hasil penelitian sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Notoatmodjo 2003 bahwa pengetahuan atau kognitif merupakan faktor yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Berdasarkan ketentuan interpretasi nilai koefisien korelasi yang disusun oleh Sugiyono 2003 dapat diartikan bahwa hubungan antara pengetahuan dengan tindakan pengobatan mandiri pada penyakit batuk dengan menggunakan obat batuk tradisional dan obat batuk tanpa resep mempunyai tingkat hubungan yang rendah. Harga koefisien korelasi antara variabel tingkat ekonomi dengan variabel tindakan pengobatan mandiri pada penyakit batuk dengan menggunakan obat batuk tradisional dan obat batuk tanpa resep sebesar -0,145. Korelasi antara variabel tingkat ekonomi dengan variabel tindakan pengobatan mandiri menunjukkan korelasi yang negatif. Hubungan suatu korelasi dikatakan sebagai hubungan yang berpola kebalikan arah atau hubungan negatif jika pada hubungan tersebut terjadi pola kenaikan yang berkebalikan di antara dua variabel Triton, 2006. Harga koefisien korelasi yang negatif ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat ekonomi responden maka semakin rendah tindakan pengobatan mandiri pada penyakit batuk dengan menggunakan obat batuk tradisional dan obat batuk tanpa resep atau sebaliknya. Signifikansi dari hasil perhitungan yang diperoleh sebesar 0,336 untuk korelasi antara PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84 pengetahuan dengan tindakan pengobatan mandiri pada penyakit batuk dengan menggunakan obat batuk tradisional dan obat batuk tanpa resep p0,05.

D. Pola Pengobatan Mandiri, Pengetahuan, Tingkat Ekonomi, Tindakan

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA STRES DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI SHELTER DONGKELSARI DESA WUKIRSARI KECAMATAN CANGKRINGAN KABUPATEN SLEMAN PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

0 4 93

PELATIHAN KECAKAPAN VOKASIONAL DALAM MEWUJUDKAN HIDUP MANDIRI : Studi pada Masyarakat Pascabencana Erupsi Merapi di Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 12 71

KLASIFIKASI TANAH DI LERENG SELATAN GUNUNG MERAPI KECAMATAN CANGKRINGAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 0 6

Hubungan tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku swamedika penyakit batuk oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 7 204

PENGELOLAAN PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI PKBM BANGUNMULYO DESA BANGUNKERTO KECAMATAN TURI KABUPATEN SLEMAN PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 4 234

TINGKAT KESEJAHTERAAN PENGRAJIN BAMBU DI DESA SENDARI, KECAMATAN MLATI, KABUPATEN SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 1 131

HUBUNGAN JUMLAH PARITAS DENGAN USIA MENOPAUSE DI PADUKUHAN CANGKRINGAN, DESA ARGOMULYO, KECAMATAN CANGKRINGAN, KABUPATEN SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

1 0 5

Hubungan antara pengetahuan dan tingkat ekonomi dengan tindakan pengobatan mandiri pada penyakit batuk di Desa Argomulyo Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 0 168

Hubungan tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku swamedika penyakit batuk oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 0 202

PENGARUH PEMBERIAN INFORMASI OBAT TERHADAP PENINGKATAN PERILAKU PENGOBATAN MANDIRI PADA PENYAKIT BATUK DI DESA ARGOMULYO KECAMATAN CANGKRINGAN KABUPATEN SLEMAN PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperole

0 0 131