48
Pernyataan bagian B yang bersifat favourable adalah pernyataan nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan yang bersifat unfavourable nomor 8, 9, 10. Pernyataan bagian C
yang bersifat favourable adalah pernyataan nomor 1, 4, 6, dan yang bersifat unfavourable
nomor 2, 3, 5. Pernyataan bagian D yang bersifat favourable adalah pernyataan nomor 1, 2, 6, dan yang bersifat unfavourable nomor 3, 4, 5.
H. Tata Cara Pengumpulan Data
1. Pembuatan kuesioner. Pembuatan kuesioner berdasarkan atas permasalahan yang hendak diteliti untuk
mendapatkan data yang dibutuhkan. Langkah-langkah dalam pembuatan kuesioner adalah sebagai berikut :
a. membuat suatu kerangka dan bentuk dasar dari kuesioner
b. membuat suatu bentuk kuesioner yang akan diuji-cobakan, yang meliputi uji
validitas dan uji reliabilitas c.
dilakukan uji coba kuesioner pada 30 orang diluar populasi yang mempunyai karakteristik mirip dengan responden sesungguhnya yang akan
diteliti d.
didapatkan bentuk kuesioner yang siap disebarkan pada responden yang sebenarnya.
2. Uji validitas. Hasil dari uji coba kuesioner digunakan untuk menghitung validitas dan
reliabilitas dari kuesioner yang telah disusun tersebut. Hadi 2000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
mendefinisikan validitas sebagai tingkat kemampuan suatu instrumen untuk mengungkapkan sesuatu yang menjadi sasaran pokok pengukuran yang dilakukan
dengan instansi tersebut. Hadi 2000 menambahkan bahwa suatu alat ukur dikatakan mempunyai validitas tinggi apabila alat tersebut memiliki ketelitian
dalam memberikan status. Uji validitas isi dilakukan bersama dengan pihak yang lebih kompeten, dalam hal ini adalah dosen Fakultas Farmasi dan Fakultas
Psikologi Universitas Sanata Dharma. Uji validitas dari setiap butir pernyataan dalam penelitian ini diukur menggunakan program Statistical Product and
Service Solution SPSS versi 14.00 for Windows dengan korelasi Pearson pada
tingkat kepercayaan 95. Azwar 2003 menyatakan bahwa harga koefisien korelasi yang digunakan = 0,3 sehingga pernyataan dengan skor skala kurang dari
0,3 dapat disisihkan. Semakin tinggi koefisien yang ditunjukkan dengan angka yang mendekati angka 1,00 maka semakin baik pula konsistensinya. Berdasarkan
hasil uji validitas diperoleh 22 pernyataan valid dengan harga koefisien berkisar antara 0,443 – 0,682.
3. Uji reliabilitas. Triton 2006 menyatakan bahwa tujuan utama pengujian reliabilitas adalah untuk
mengetahui konsistensi atau keteraturan hasil pengukuran suatu instrumen apabila instrumen tersebut digunakan lagi sebagai alat ukur suatu objek atau responden.
Hasil uji realiabilitas mencerminkan dapat dipercaya atau tidaknya suatu instrumen penelitian berdasarkan tingkat kemantapan dan ketepatan suatu alat
ukur dalam pengertian bahwa hasil pengukuran yang didapatkan merupakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
ukuran yang benar dari sesuatu yang diukur Triton, 2006. Koefisien reliabilitas dalam penelitian ini juga diukur menggunakan program SPSS versi 14 for
Windows dengan menggunakan koefisien Alpha Cronbach. Reliabilitas
dinyatakan dengan koefisien reliabilitas yang angkanya berada dalam rentang antara 0 – 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00 berarti
semakin tinggi reliabilitasnya, sebaliknya koefisien yang semakin rendah yang mendekati angka 0 berarti semakin rendah reliabilitasnya Azwar, 2003.
Berdasarkan uji reliabilitas maka diperoleh koefisien realibiltas sebesar 0, 892 yang berarti kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini sudah reliabel.
4. Menyebarkan kuesioner ke masing-masing responden setelah kuesioner dinyatakan valid dan reliabel. Kuesioner kemudian ditinggal dan diambil lagi dua
hari kemudian dengan asumsi agar responden lebih leluasa dalam mengisi pertanyaan yang ada. Penjelasan mengenai pertanyaan yang kurang dimengerti
bagi responden diberikan pada saat pembagian kuesioner. Pembagian kuesioner dilakukan dari pukul 08.00-16.00 WIB selama 1 bulan. Jumlah total kuesioner
yang disebarkan adalah 140 kuesioner dan jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 114. Setelah dilakukan pengecekan, ternyata hanya 98 kuesioner yang
memenuhi syarat atau diisi lengkap. Kuesioner sebanyak 98 tersebut yang kemudian digunakan sebagai data untuk analisis.
5. Tabulasi data. Jawaban dari kuesioner yang telah terkumpul kemudian ditabulasikan secara manual sesuai dengan pertanyaan. Kuesioner yang digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
sebagai data dalam penelitian ini adalah kuesioner yang diisi dengan lengkap dan sesuai dengan petunjuk.
catatan : jumlah minimal sampel adalah 96
Gambar 4. Bagan Tata Cara Pengumpulan Data
I. Tata Cara Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan 2 pendekatan yaitu metode statistik deskriptif dan metode statistik dengan teknik korelasi. Metode yang pertama adalah
metode statistik deskriptif dengan teknik perhitungan presentase, dan disajikan dalam bentuk grafik untuk mempermudah mengetahui distribusi data. Jawaban
dikelompokkan berdasarkan variabel penelitian dan dibuat persentase masing-masing jawaban. Kecenderungan jawaban dapat dilihat dengan menjumlahkan jawaban
responden ke arah setuju SS+S, netral N, dan tidak setuju TS+STS kemudian dibuat interpretasi dari kecenderungan jawaban yang diperoleh.
Analisis data yang kedua dilakukan dengan metode statistik dengan teknik korelasi. Metode statistik korelasional ditentukan setelah dilakukan uji normalitas
distribusi data. Uji ini dilakukan karena jenis pengukuran dari skala Likert termasuk
jumlah sampel : 140 jumlah populasi : 2251
kuesioner yang tidak kembali : 26 kuesioner yang kembali : 114
kuesioner yang tidak lengkap : 16 kuesioner yang lengkap : 98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
data skala interval yang merupakan data kontinu. Data kontinu adalah data yang menunjukkan urutan atau tingkatan obyek-obyek yang diukur Umar, 2003. Uji
normalitas distribusi data dihitung menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Distribusi data dalam penelitian ini merupakan distribusi normal, sehingga digunakan korelasi
Pearson Product Moment . Distribusi data normal jika memiliki nilai signifikansi
dari 0,05. Distribusi data untuk pengobatan dengan menggunakan obat batuk tradisional dan obat batuk tanpa resep adalah normal, dengan nilai signifikansi untuk
pengetahuan 0,696; tingkat ekonomi 0,058; dan tindakan pengobatan mandiri 0,101. Distribusi data untuk pengobatan dengan menggunakan obat batuk tradisional
normal, dengan nilai signifikansi untuk pengetahuan 0,948; tingkat ekonomi 0,072; dan tindakan pengobatan mandiri 0,156. Distribusi data untuk pengobatan
menggunakan obat batuk tanpa resep adalah normal, nilai signifikansi untuk pengetahuan 0,961; tingkat ekonomi 0,988; dan tindakan pengobatan mandiri 0,956.
Analisis data dilakukan dengan metode statistik menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas
dengan variabel tergantung. Perhitungan koefisien korelasi Pearson Product Moment dihitung dengan SPSS versi 14 for Windows dengan taraf kepercayaan 95.
Penggunaan tingkat signifikansi 5 atau tingkat kepercayaan 95 dipandang cukup memadai bagi penelitian dibidang ilmu sosial Nawawi, 1998. Analisis korelasi
Pearson digunakan uji two tailed untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara
variabel yang akan diteliti. Santoso 2003 menyatakan bahwa angka korelasi berkisar pada 0 tidak ada korelasi sama sekali dan 1 korelasi sempurna. Tanda -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
menunjukkan adanya arah korelasi yang berlawanan, sedangkan tanda + menunjukkan adanya arah korelasi yang sama. Pedoman untuk memberikan
interpretasi terhadap koefisien korelasi disajikan dalam tabel berikut ini Sugiyono, 2003.
Tabel III. Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi
No. Interval Koefisien
Tingkat Hubungan 1.
2. 3.
4. 5.
0,000 – 0,199 0,200 – 0,399
0,400 – 0,599 0,600 – 0,799
0,800 – 1,000 sangat rendah
rendah sedang
kuat sangat kuat
Tingkat signifikansi dapat dilihat dengan membandingkan harga koefisien korelasi r hasil perhitungan dengan harga r tabel sesuai derajat bebasnya N pada
taraf kepercayaan 95. Jika harga r hitung lebih besar dari r tabel sesuai dengan derajat bebasnya N maka H
ditolak dan H
1
diterima Sugiyono, 2003. Signifikansi juga dapat dilihat dari probabilitas p hasil perhitungan dengan ketentuan jika p lebih
besar dari 0,05 p0,05 maka H diterima, dan jika p lebih kecil dari 0,05 p0,05
maka H ditolak Santoso, 2003.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN