29
Tabel 3. Matriks pengembangan instrumen
No. Variabel
Aspek Indikator
No. Soal
1 Mengevaluasi
Memeriksa Menentukan benda yang dapat meneruskan
cahaya dengan sempurna. 5
Menguji Menentukan alasan benda bening dapat
meneruskan cahaya dengan sempurna. Mengritik
Menentukan alasan benda bening dapat meneruskan cahaya dengan sempurna.
Menilai Menilai kebaikan dan keburukan benda yang
dapat meneruskan cahaya dengan sempurna. 2
Mencipta Merumuskan
Merumusankan masalah percobaan cahaya dapat dibiaskan
6 Membuat
hipotesis Merumuskan hipotesis percobaan cahaya dapat
dibiaskan Mendesain
Merancang percobaan cahaya dapat dibiaskan Memproduksi
Membuat kesimpulan percobaan cahaya dapat dibiaskan
3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas
Instrumen merupakan alat pengumpulan data dalam penelitian. Instrumen dalam penelitian mesti memenuhi syarat valid dan reliabel. Sebuah instrumen
dikatakan valid jika instrumen tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur. Validitas adalah derajat sebuah tes yang sejauh mana dapat mengukur apa yang
harus diukur Sukardi, 2008:40. Reliabilitas merupakan sebuah keajegan atau konsistensi dari hasil evaluasi. Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila
memiliki hasil yang konsisten dalam mengukur apa yang hendak diukur Sukardi, 2008:43.
3.7.1 Uji Validitas Validitas dalam pendidikan memiliki empat jenis yaitu validitas isi,
validitas konstruk, validitas konkuren, dan validitas prediksi Sukardi, 2008:32. Validitas isi adalah suatu alat ukur yang dapat mengukur suatu sesuai dengan isi
kurikulum yang hendak diukur Surapranata, 2009:51. Validitas konstruk adalah suatu alat ukur yang dapat mengukur setiap aspek yang disebutkan dalam Tujuan
Instruksional Khusus Surapranata, 2009:53. Validitas konkuren empiris adalah suatu alat ukur yang menujukan derajat di mana skor dalam suatu test
dihubungkan dengan skor lain Sukardi, 2008:34. Validitas prediksi adalah suatu alat ukur yang mempunyai kemampuan untuk meramalkan apa yang akan terjadi
pada masa yang akan datang Arikunto, 2009:69. Jenis validitas yang digunakan
30
dalam penelitian ini yaitu validitas isi dan validitas konstruk. Validitas isi dan validitas konstruk dilakukan dengan cara mengkonsultasikan instrumen pada
dosen pembimbing secara lisan. Seperti yang diungkapkan oleh Guino dalam Surapranata, 2004:53 bahwa validitas isi hanya dapat ditentukan oleh judgmen
ahli.
Instrumen penelitian diujikan pada siswa kelas V di SD Negeri Denggung dengan jumlah siswa 37. SD Negeri Denggung beralamatkan di Jln. Candi
Gebang, Tridadi, Sleman, Yogyakarta. Tujuan dari uji coba yaitu untuk memperoleh validitas dan reliabilitasnya, serta apakah soal yang telah dibuat
bahasanya dan tujuan soal telah dipahami oleh siswa.
Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Pearson Correlation.
Instrumen dikatakan valid jika hasil Pearson Correlation menunjukkan harga Sig 2-tailed 0,05 Ghozali, 2007:45. Hasil uji validitas
instrumen dapat dilihat pada lampiran 8.
Tabel 4.Hasil uji validitas instrumen
No. Variabel
Pearson Correlation Sig. 2-tailed Keputusan
1 Mengingat
0,613 0,000
Valid 2
Memahami 0,724
0,000 Valid
3 Mengaplikasi
0,736 0,000
Valid 4
Menganalisis 0,580
0,000 Valid
5 Mengevaluasi
0,498 0,002
Valid 6
Mencipta 0,622
0,000 Valid
Hasil uji validitas instrumen pada kemampuan mengevaluasi memiliki harga Sig. 2-tailed 0,002. Hal tersebut berarti bahwa kemampuan mengevaluasi
memiliki Sig. 2-tailed 0,05 sehingga valid dan kemampuan mencipta memiliki harga Sig. 2-tailed 0,000 maka harga Sig. 2-tailed kemampuan mencipta
0,05 sehingga valid.
Uji validitas juga dilakukan pada setiap kemampuan. Penelitian ini meneliti kemampuan mengevaluasi dan mencipta maka uji validitas yang
dilakukan hanya pada dua kemampuan tersebut. Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Pearson Correlation. Instrumen dikatakan valid jika
hasil Pearson Correlation menunjukkan harga Sig. 2-tailed 0,05. Hasil uji vaiditas pada kemampuan mengevaluasi dan mencipta dapat dilihat lampiran 10.