Latar Belakang Penelitian PENDAHULUAN
3
Pengajaran dengan metode inkuiri dapat membantu siswa untuk belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran IPA yang ada. Secara otomatis
dengan menggunakan langkah-langkah IPA kemampuan berpikir tingkat tinggi terlatih dan meningkat. Menurut Roestiyah 2001:76 inkuiri mengandung proses
mental yang lebih tinggi. Metode inkuiri merupakan metode yang mendapat penghargaan karena meningkatkan keterampilan ilmiah dan berpikir kritis.
Penggunaan inkuiri dapat disesuaikan dengan perkembangan masing-masing siswa Tessier, 2010:84. Hal tersebut juga diungkapkan oleh Sanjaya 2011:208
bahwa metode inkuiri memberikan ruang pada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajarnya dan dapat melayani kebutuhan siswa yang mempunyai
kemampuan di atas rata-rata. Keunggulan metode inkuri dipaparkan oleh Roestiyah 2001:77 sebagai berikut. 1 Membantu dalam menggunakan ingatan
dan transfer pada proses belajar yang baru. 2 Mendorong siswa untuk berpikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri, bersikap objektif, jujur, dan terbuka. 3
Mendorong siswa untuk berpikir berdasarkan keyakinan dan merumuskan hipotesisnya sendiri. 4 Memberi kepuasan yang bersifat instrinsik. 5 Situasi
proses belajar semakin merangsang. 6 Dapat mengembangkan bakat atau kecakapan individu. 7 Dapat menghindarkan dari cara-cara belajar tradisional.
Berdasarkan pemaparan di atas dapat dilihat bahwa metode inkuiri memiliki banyak keunggulan dalam mengasah kemampuan kognitif siswa. Meski
metode inkuiri memiliki banyak keunggulan namun belum banyak sekolah menerapkan metode ini dalam proses belajar mengajar yang dilakukan. Salah satu
sekolah yang belum terbiasa menggunakan metode inkuiri adalah SD Kanisius Sengkan. SD Kanisius Sengkan dalam proses belajar mengajar pada mata
pelajaran IPA masih menggunakan metode ceramah.
Mata pelajaran IPA merupakan mata pelajaran yang dapat melatih kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan objektif. Jika dalam pelaksanaan
pembelajaran siswa hanya mendengarkan penjelasan guru, kemampuan berpikir kritis dan objektif tidak dapat berkembang. Maka pada penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan metode inkuiri. Metode inkuiri digunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir siswa dalam hal ini adalah kemampuan
mengevasluasi dan mencipta. Metode inkuiri yang dipakai ialah metode inkuiri
4
terbimbing, hal ini dikarenakan di SD Kanisius Sengkan belum terbiasa menggunakan metode inkuiri sehingga metode inkuiri bebas tidak dimungkinkan
untuk digunakan. Metode inkuiri terbimbimbing merukan metode belajar yang dalam pelaksanaan pembelajaran siswa masih dipandu oleh guru.
Uraian yang telah dipaparkan di atas menunjukkan bahwa kemampuan berpikir tingkat tinggi merupakan kemampuan yang perlu dimiliki dan
dikembangkan melalui pembelajaran IPA SD dengan mengunakan satu metode belajar yaitu metode inkuiri. Kemampuan tingkat tinggi yang dimaksudkan dalam
penelitian ini adalah kemampuan mengevaluasi dan mencipta. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode inkuiri inkuiri terbimbing terhadap kemampuan
mengevaluasi dan mencipta maka dilakukan penelitian eksperimen ini. Penelitian
eksperimen dilakukan dengan cara membandingkan kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kelas kontrol yaitu kelas VA dan kelas eksperimen yaitu kelas VB
SD Kanisius SDK Sengkan Yogyakarta semester genap tahun ajaran 20122013. Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sifat-sifat cahaya pada mata
pelajaran IPA. Langkah-langkah pembelajaran inkuiri dalam penelitian ini meliputi orientasi, merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, melakukan
eksperimen, menarik kesimpulan, mempresentasikan hasil, dan melakukan evaluasi.
1.2
Rumusan Masalah
1.2.1 Apakah penggunaan metode inkuiri berpengaruh terhadap kemampuan mengevaluasi
pada mata pelajaran IPA siswa kelas VB SD Kanisius Sengkan Yogyakarta semester genap tahun ajaran 20122013?
1.2.2 Apakah penggunaan metode inkuiri berpengaruh terhadap kemampuan mencipta
pada mata pelajara IPA siswa kelas VB SD Kanisius Sengkan Yogyakarta semester genap tahun ajaran 20122013?