31
Tabel 5. Hasil uji validitas kemampuan menevaluasi dan mencipta
No. Variabel
Aspek Pearson
Correlation Sig. 2-
tailed Keputusan
1. Mengevaluasi
Memeriksa 0,365
0,026 Valid
Mengritik 0,334
0,043 Valid
Menguji 0,426
0,009 Valid
Menilai 0,477
0,003 Valid
2. Mencipta
Merumuskan 0,487
0,002 Valid
Membuat hipotesis
0,547 0,000
Valid Mendesain
0,551 0,000
Valid Memproduksi
0,568 0,000
Valid
Hasil uji validitas instrumen pada empat aspek kemampuan mengevaluasi dan empat aspek kemampuan mencipta memiliki harga Sig 2-tailed 0,05
sehingga valid.
3.7.2 Uji Reliabilitas Teknik pengujian reliabilitas yang digunakan adalah teknik konsistensi
internal. Menurut Nunnally dalam Ghozali, 2007:42 suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memiliki nilai Alpha Cronbach 0,60. Hasil uji reliabilitas
dapat dilihat pada lampiran 9.
Tabel 6. Hasil uji reliabilitas seluruh instrumen
Alpha Cronbach Kesimpulan
,700
Reliabel
Tabel 7. Hasil uji reliabilitas instrumen pada kemampuan mengevaluasi dan mencipta
Variabel Alpha Cronbach
Kesimpulan Mengevaluasi
0,818
Reliabel Mencipta
0,887
Reliabel
Tabel di atas menunjukkan bahwa uji reliabilitas kemampuan mengevaluasi
memiliki Alpha Cronbach 0,818 sehingga reliabel dan kemampuan mencipta
memiliki Alpha Cronbach 0,887 sehingga reliabel.
32
3.8 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik tes, dalam hal ini tes esai. Tes dilakukan dengan cara memberi soal pretest dan
posttest yang sama pada kedua kelompok. Hasil pretest dan posttest dianalisis
dengan menggunakan uji hipotesis. Untuk langkah pengumpulan data awalnya kedua kelompok diberi soal
pretest . Setelah itu kedua kelompok diberi treatment yang berbeda. Pemberian
treatment yang berbeda inilah yang membedakan antara kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol. Pembelajaran pada kelompok eksperimen menggunakan metode inkuiri dan kelompok kontrol menggunakan metode tradisional yaitu
ceramah. Setelah pemberian treatment selesai, selanjutnya kedua kelompok diberi
posttest . Pengumpulan data tersebut dapat dilihat seperti pada tabel berikut.
Tabel 8. Pengumpulan data
Kelompok Variabel Data
Pengumpulan Instrumen Eksperimen
dan Kontrol
Mengevaluasi Skor pretest Pretest
Soal no. 5 Skor posttest Posttest.
Mencipta Skor pretest Pretest
Soal no. 6 Skor posttest Posttest.
3.9 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik analisis data dengan menggunakan program komputer IBM SPSS Statistics 20 for
Windows yang meliputi: uji normalitas dan uji hipotesis. Uji hipotesis meliputi: uji
perbedaan skor pretest, uji perbedaan skor pretest ke posttest, uji perbedaan selisih skor pretest ke posttest, uji besar pengaruh metode inkuiri effect size, dan
retensi pengaruh. Pengujian perbedaan selisih skor pretest ke posttest dilakukan terhadap rerata kedua nilai yang dimiliki oleh subjek yang sama Arikunto,
2010:395.
33
3.9.1 Uji Normalitas Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah distribusi data
normal atau tidak normal. Uji normalitas data digunakan untuk seluruh data yang akan diolah. Uji normalitas data menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov.
Penggunaan uji Kolmogorov-Smirnov bertujuan untuk menentukan jenis statistik yang akan digunakan Sarwono, 2010:27. Kriteria yang digunakan untuk
mengetahui apakah data yang ada normal atau tidak normal sebagai berikut:
1. Jika harga Sig. 2-tailed 0,05, distribusi data normal. Jika data terdistribusi secara normal, maka teknik statistik inferensial yang digunakan yaitu statistik
parametrik uji t independent-samples t-test dan paired- samples t-test dengan tingkat kepercayaan 95 Priyatno, 2012:17.
2. Jika harga Sig. 2-tailed 0,05, distribusi data tidak normal. Jika data terdistribusi secara tidak normal, maka teknik statistik yang digunakan yaitu
statistik nonparametrik dalam hal ini yaitu Mann-Whitney atau Wilcoxon dengan tingkat kepercayaan 95 Priyatno, 2012:141.
3.9.2 Uji Hipotesis 3.9.2.1 Uji Perbedaan Skor Pretest
Uji perbedaan skor pretest berfungsi untuk mengetahui apakah ada perbedaan kemampuan awal dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Uji perbedaan skor pretest dilakukan dengan cara menganalisis hasil pretest yang diperoleh baik dari kelompok eksperimen maupun dari kelompok kontrol. Syarat
yang digunakan untuk uji perbedaan skor pretest yaitu Priyatno, 2012:31:
1. Jika harga Sig. 2-tailed 0,05, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pretest kelompok kontrol dan hasil pretest kelompok eksperimen.
Hal tersebut berarti antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen memiliki kemampuan awal yang sama.
2. Jika harga Sig. 2-tailed 0,05, terdapat perbedaan yang signifikan antara pretest
kelompok kontrol dan hasil pretest kelompok eksperimen. Hal tersebut berarti antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen memiliki
kemampuan awal yang berbeda.
34
3.9.2.2 Uji Perbedaan Skor Pretest ke Posttest Uji perbedaan skor pretest ke posttest berfungsi untuk mengetahui apakah
terjadi kenaikan skor pretest ke posttest yang signifikan baik kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Kenaikan skor diketahui dengan cara
membandingkan skor rata-rata pretest dan skor rata-rata posttest pada masing- masing kelompok. Syarat atau kriteria untuk menilai perbandingan skor pretest ke
posttest Ghozali 2007:58 yaitu:
1. Jika harga Sig. 2-tailed 0,05, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan skor posttest kelompok kontrol atau kelompok
eksperimen. Hal tersebut berarti baik kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen tidak memiliki kenaikan skor.
2. Jika harga Sig. 2-tailed 0,05, terdapat perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan skor posttest kelompok kontrol atau kelompok eksperimen.
Hal tersebut berarti baik kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen memiliki kenaikan skor.
3.9.2.3 Uji Perbedaan Selisih Skor Pretest ke Posttest Uji perbedaan selisih skor pretest ke posttest digunakan untuk mengetahui
apakah penggunaan metode inkuiri berpengaruh terhadap kemampuan mengevaluasi
atau mencipta. Menurut Sarwono 2010:570 pengujian dilakukan dengan cara mencari selisih skor masing-masing variabel, kemudian mengujinya
untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata di atas nilai 0. Demikian juga menurut Johnson Christensen 2008:312,330 analisis statistik dilakukan
dengan cara membandingkan selisih skor pretest ke posttest dari kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol dan dilanjutkan dengan membandingkan
perbedaan skor tersebut untuk mengetahui apakah skor kelompok eksperimen berbeda secara signifikan dengan kelompok kontrol. Dalam penelitian ini uji
perbedaan selisih skor pretest ke posttest dilakukan dengan cara 1 skor rata-rata
posttest dikurangi skor rata-rata pretest pada masing-masing kelompok. 2 Hasil
pengurangan pada masing-masing kelompok diuji normalitasnya. 3 Jika data terdistribusi secara normal maka analisis statistik yang digunakan adalah
independent-samples t-test , dan jika data terdistribusi secara tidak normal maka