60
peristiwa nyata. Beberapa sifat cahaya seperti memantulan dan menembus benda bening mungkin lebih mudah dibuat alat peraganya karena bisa
menggunakan kaca pantul dan juga kaca bening. Namun sifat cahaya seperti penguraian cahaya dan pembiasan cahaya agak susah untuk
diperagakan dalam suatu percobaan sederhana. Peristiwa penguraian dan pembiasan cahaya membutuhkan alat peraga khusus agar siswa benar-
benar mengerti peristiwa tersebut. Pada peristiwa pembiasan cahaya siswa hanya bisa mengamati sedotan yang terlihat patah atau uang logam yang
nampak lebih besar namun siswa tidak dapat mengamati secara langsung bagaiaman berkas-berkas cahaya yang datang dibiaskan oleh air. Alat
peraga untuk melihat pembiasan cahaya dimana siswa sungguh melihat garis-garis cahaya yang membias cukup sulit diperoleh.
5.3 Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada mata pelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya siswa kelas V SD Kanisius Sengkan Yogyakarta semester
genap tahun ajaran 20122013, peneliti menyampaikan beberapa saran bagi peneliti selanjutnya yaitu:
1. Penggunaan istilah dalam instrumen penelitian mesti telah dikenal oleh siswa.
2. Lebih mengefektifkan waktu yang telah tersedia dengan cara peneliti membuat kelompok presentasi secara bergilir. Urutan kelompok presentasi
hanya diketahui oleh peneliti.
3. Membuat sendiri alat peraga yang dibutuhkan untuk penelitian.
61
DAFTAR REFERENSI
Anderson, L.W. David R.K. 2001. Kerangka landasan untuk pembelajaran, pengajaran
dan assesmen.Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Arikunto, S. 2009 Dasar-dasar evaluasi pendidikan edisi revisi. Jakarta:
Bumi Aksara. Arikunto, S. 2010. Manajemen penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Choiril, A., Wigati, H.O. Rohana, K. 2008. IPA 5 saling temas untuk Kelas V SDMI
. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemenn Pendidikan. Field, A. 2009. Discovering statistics using SPSS, third edition. London:
Sage. Ghozali, I. 2007. Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS.
Semarang: Undip. Hadisubroto, T., Nuraini Sumiarsih. 2001. Meningkatkan keterampilan
guru dalam pembelajaran IPA di kelas III SD melalui pengalaman langsung. Jurnal ilmu pendidikan, Mei 2001, Jilid 8, Nomor 2. Hal.
161-170. Hamalik, O. 2003. Proses belajar mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Jacobsen, D.A., Paul, E. Donald, K. 2009. Methodes for teaching metode- metode pengajaran meningkatkan belajar siswa TK-SMA Edisi ke-8
. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Jamaluddin. 2009. Pemberdayaan berpikir melalui pertanyaan dan strategi kooperatif untuk meningkatkan keterampilan metakognitif siswa.
Jurnal ilmu pendidikan jilid 16, Nomor 3, Oktober 2009. Malang:
LPTK dan ISPI. Hal. I91-206. Jamaluddin. 2010. Kemampuan berpikir kreatif siswa SD dalam
pembelajaran IPA. Jurnal ilmu pendidikan jilid 17, Nomor 3, Oktober 2010.
Malang: LPTK dan ISPI. Hal. 202-209. Johnson, B. Christensen, L. 2008. Educational research, quantitative,
qualitative, and mixed approaches, third edition . California: Sage
Publications. Khafid, S. 2010. Pembelajaran kooperatif model investigasi kelompok, gaya
kognitif, dan hasil belajar geografi. Jurnal ilmu pendidikan, jilid 17, nomor 1, Februari 2010, hal:73-78.