Hasil Penelitian yang Relevan
18
2.2.2 Penelitian tentang Kemampuan Proses Kognitif Putriyana 2012 meneliti pengaruh penggunaan mind map terhadap
kemampuan menerapkan dan kemampuan mencipta peserta didik kelas V SDK Sengkan pada semester genap tahun pelajaran 20112012 mata pelajaran IPA
materi pelapukan batuan. Populasi pada penelitian ini yaitu peserta didik kelas V SD Kanisius Sengkan pada semester genap tahun pelajaran 20112012. Subjek
penelitian ini yaitu siswa kelas VA yang berjumlah 24 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh penerapan metode mind map terhadap
kemampuan menerapkan. Hal itu ditunjukkan dengan nilai signifikansi sebesar 0,622 atau 0,05. Hasil kedua menunjukkan ada pengaruh penerapan metode
mind map terhadap kemampuan mencipta yang ditunjukkan dengan nilai
signifikansi sebesar 0,000 atau 0,05 pada selisih skor kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Rata-rata kenaikan skor meningkat sebesar 100 dan
berbeda secara signifikan dengan nilai signifikansi 0,000 0,05.
Khafid 2010 meneliti pembelajaran kooperatif, investigasi group, gaya kognitif, dan hasil belajar. Siswa kelas X SMA N I Sidayu, Greasik, Jawa Timur
semester gasal tahun pelajaran 20082009 dengan jumlah 256 orang merupakan populasi dari penelitian ini. 64 siswa yang terbagi atas 32 siswa dengan gaya
kognitif field independent dan 32 siswa dengan gaya kognitif field dependent merupakan sampel dari penelitian ini. Analisis dan pengujian hipotesis
menunjukkan bahwa 1 metode pembelajaran kooperatif model investigasi grup lebih unggul dibandingkan dengan metode konvensional dalam mempengaruhi
hasil belajar geografi. 2 Hasil belajar siswa bergaya kognitif field independent lebih baik hasilnya dibandingkan dengan siswa bergaya kognitif field dependent.
Jamaluddin 2009 meneliti tentang Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan PBMP, strategi kooperatif, keterampilan metakognitif, dan
kemampuan akademik. Populasi penelitian ini yaitu siswa SD di kota Mataram tahun ajaran 20072008. Sampel penelitian ini yaitu siswa kelas V SD. Hasil
penelitiannya menunjukkan strategi pembelajaran pemberdayaan berpikir melalui pertanyaan dan kemampuan akademik berpengaruh secara signifikan terhadap
keterampilan metakognitif siswa. Siswa yang memiliki kemampuan akademik tinggi lebih tinggi kemampuan metakognitifnya dibandingkan dengan siswa yang
19
memiliki kemampuan akademik rendah. Rerata skor yang diperoleh siswa yang memiliki kemampuan akademik tinggi yaitu 78,81 sedangkan rerata skor yang
diperoleh siswa yang berkemampuan rendah yaitu 72,27. Keterampilan metakognitif siswa yang dimiliki oleh siswa yang berkemampuan akademik lebih
tinggi 8,84 dari kemampuan siswa yang berkemampuan akademik rendah.
Pada penelitian terdahulu belum ada satupun penelitian yang meneliti pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan
mencipta di SD Kanisisus Sengkan Yogyakarta semester genap tahun ajaran
20122013. 2.2.3 Literature Map
Variabel inkuiri dan proses kognitif mengevaluasi serta mencipta yang akan diteliti dalam penelitian ini telah diteliti oleh peneliti sebelumnya. Berikut ini
literature map dari penelitian-penelitian terdahulu:
20
Gambar 5. Literature map dari penelitian-penelitian terdahulu. Beberapa penelitian tentang metode pembelajaran inkuiri dan proses
kognitif yang dilakukan sebelumnya, menunjukkan bahwa metode inkuiri efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir proses kognitif. Berdasarkan beberapa
penelitian tersebut, belum ada yang meneliti tentang metode inkuiri terhadap kemampuan kognitif tingkat mengevaluasi dan mencipta pada siswa di tingkat
pendidikan dasar.