D. Instrumen Penelitian
1. Tes Diagnostik
Tes diagnostik yaitu tes yang dilaksanakan untuk menemukan ataupun mengetahui kelemahan, kesulitan dan sebagainya yang dialami
seorang anak Abdul Rachman Abror, 1993: 170. Menurut Sri Esti Wuryani Djiwandono dalam bukunya yang berjudul Psikologi Pendidikan,
dikatakan bahwa hasil tes diagnostik yang mengandung kesalahan- kesalahan yang menunjukkan adanya kesulitan belajar dapat digunakan
sebagai dasar penyelenggaraan pengajaran yang lebih sesuai dengan kemampuan siswa sebenarnya, termasuk kesulitan-kesulitan belajar. Tes
diagnostik yang digunakan berupa tes matematika uraian sebanyak 15 soal. Soal dibuat oleh peneliti sendiri, namun tidak menutup kemungkinan
mengadopsi dari berbagai sumber. Melalui tes diagnostik ini diharapkan dapat mengetahui tingkat pemahaman siswa dan kesalahan yang dilakukan
siswa. Kisi-kisi sebaran soal dalam tes diagnostik disesuaikan dengan
indikator pencapaian hasil belajar menurut Kurikulum KTSP. Ranah kognitif yang diukur mengikuti taksonomi Bloom yang meliputi ingatan,
pemahaman, dan aplikasi Putu Eka, 2005: 73. Berikut ini kisi-kisi sebaran soal pada tes diagnostik berdasarkan beberapa sub pokok bahasan.
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Sebaran Soal Tes Diagnostik Berdasarkan Sub Pokok
Bahasan Kompetensi
Dasar Sub Pokok
Bahasan Indikator
Ranah Kognitif Banyak
Soal Ingatan
Pemahaman Aplikasi
5.2. Membuat
jaring-jaring kubus,
balok, prisma dan
limas Jaring-jaring
Kubus dan
Balok Memahami
pengertian jaring-jaring
kubus dan balok
I
No. 1, 2 -
-
12
Menentukan jaring-jaring
kubus dan balok
- II
No. 1, 2, 3, 4,
5, 6, 7, 8, 9, 10 -
5.3. Menghitung
luas permukaan
dan volume kubus,
balok, prisma dan
limas Luas
Permukaan Kubus
dan Balok
Menentukan dan
menghitung luas
permukaan kubus dan
balok -
- III
No. 1, 2, 3
3
Dalam penyusunan tes diagnostik ini peneliti menyusun tiap butir soal lalu berkonsultasi dengan guru untuk disesuaikan dengan indikator
yang harus dicapai siswa dalam silabus. Tes diagnostik ini bersifat menggali kemampuan pemahaman siswa. Oleh karena itu, tes diagnostik
yang disusun berupa soal uraian agar peneliti dapat menganalisis langkah- langkah pekerjaan siswa dalam menyelesaikan soal matematika.
2. Wawancara