48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII A SMP BOPKRI 1 Yogyakarta pada pokok bahasan jaring-jaring kubus dan balok, serta luas
permukaannya. Pengumpulan data dimulai dengan melakukan observasi di kelas VIII A dengan alokasi waktu 2 x 40 menit di setiap pembelajaran.
Observasi dilakukan sebanyak 2 kali. Secara umum dari observasi yang telah dilakukan yaitu guru
menjelaskan materi jaring-jaring kubus dan balok, serta luas permukaannya. Guru memberikan beberapa contoh bentuk jaring-jaring
dari ke dua bangun tersebut. Guru juga memberikan cara mencari luas permukaannya. Kemudian siswa dibentuk 4 kelompok. Siswa diminta
membuat berbagai jenis jaring-jaring kubus dan balok dengan menggunakan kardus. Soal-soal luas permukaan diambil dari buku paket
siswa. Dari pengamatan terlihat siswa di kelas VIII A ada siswa yang mengatakan mengerti, tidak mengerti, dan ada yang diam saja. Saat
pembelajaran juga ada siswa yang kurang memperhatikan penjelasan guru. Ada beberapa siswa yang saat pembelajaran hanya mengobrol saja. Pada
saat bekerja dalam kelompok, ada beberapa siswa yang dalam kelompoknya hanya melihat saja.
Setelah materi jaring-jaring kubus dan balok, serta luas permukaannya selesai dijelaskan oleh guru, seluruh siswa kelas VIII A
mengikuti tes diagnostik. Tes ini sebelumnya sudah dikonsultasikan kepada guru dan dosen pembimbing. Selain itu soal-soal yang terdapat
dalam tes ini pun sudah diujicobakan sebelumnya untuk mengetahui baik tidaknya soal ini untuk digunakan. Hasil pekerjaan siswa pada tes
diagnostik dianalisis untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang terlihat ketika mengerjakan soal-soal jaring-jaring kubus dan balok, serta luas
permukaannya. Wawancara terhadap siswa juga dilakukan untuk mengetahui
penyebab kesalahan yang dialami siswa tersebut. Siswa yang diwawancarai sebanyak 6 siswa, karena peneliti menganggap 6 siswa
tersebut sudah dapat mewakili siswa lainnya. Pemilihan siswa yang diwawancarai dengan ketentuan yaitu siswa yang memperoleh nilai
tertinggi, sedang, dan nilai terendah. Setelah diketahui kesalahan yang dilakukan siswa beserta
penyebab timbulnya, peneliti menyusun rencana pengajaran untuk membantu pemahaman siswa sehingga dapat meningkatkan hasil
belajarnya. Pengajaran dilakukan dengan memanfaatkan program Cabri 3D
dan penerapan metode drill. Pembelajaran di kelas dilakukan oleh peneliti dan dibantu juga oleh guru pembimbing. Pembelajaran sebanyak
3 kali pertemuan yaitu:
1. Pertemuan Pertama
Pembelajaran pertama dilakukan pada 2 April 2013. Pada pertemuan ini pembelajaran memanfaatkan program Cabri 3D. Di
awal dibahas sedikit mengenai tes diagnostik yang sudah dilakukan siswa. Selanjutnya diajarkan tentang berbagai jaring-jaring kubus dan
balok yang dapat dibentuk dengan menggunakan program Cabri 3D. Beberapa siswa maju untuk mengerjakan bentuk jaring-jaring lainnya
di papan tulis.
Gambar 9. Langkah pembentukan jaring-jaring kubus program Cabri 3D
Step 1 Step 2
Step 3
Step 4 Step 5
Step 6
Gambar 10. Langkah pembentukan jaring-jaring balok program Cabri 3D
Selanjutnya dijelaskan mengenai luas permukaan kubus dan balok. Di awal disampaikan pengertian dari luas permukaan. Saat
menghitung luas permukaan dari kubus dan balok siswa tidak langsung menggunakan rumus yang sudah ada, sehingga dalam hal ini
penanaman konsep tentang materi juga diperhatikan. Dari hal tersebut didapatkan rumus dari luas permukaan kubus dan balok. Selanjutnya
siswa diberikan latihan mengenai luas permukaan kubus dan balok, serta ada perwakilan siswa yang maju untuk mengerjakan soal.
Step 4 Step 5
Step 3 Step 2
Step 1
Step 6
Gambar 11. Luas permukaan kubus dan balok program Cabri 3D
2. Pertemuan Ke Dua
Pertemuan yang ke dua dilaksanakan pada 4 April 2013. Pada pertemuan ini mulai diterapkan metode drill. Pembelajaran yang
sebelumnya dengan program Cabri 3D, sekarang menggunakan alat peraga yang disesuaikan dengan program Cabri 3D. Pada pertemuan
ini siswa bekerja dalam kelompok mengerjakan LKS 1. 3.
Pertemuan Ke Tiga Pertemuan ke tiga dilaksanakan pada 5 April 2013. Pertemuan
ini juga di terapkan metode drill. Sama seperti pertemuan sebelumnya, pada pertemuan ini siswa bekerja dalam kelompok mengerjakan LKS
2. Setelah semua rangkaian pembelajaran selesai diberikan tes
akhir belajar kepada siswa untuk mengetahui apakah setelah mengikuti pembeljaran dengan menggunakan program Cabri 3D dengan
penerapan metode drill pemehaman siswa dapat meningkat sehingga hasil belajarnya pun dapat meningkat dibandingkan hasil belajar
sebelumnya. Tes hasil belajar ini dilaksanakan pada 9 April 2013. Soal dari tes hasil belajar ini memiliki tingkat kesulitan yang setara dengan
soal dari tes diagnostik yang sebelumnya sudah dikonsultasikan, serta disetujui oleh guru dan dosen pembimbing.
B. Deskripsi Data