Tabel 3.1 Kisi-Kisi Sebaran Soal Tes Diagnostik Berdasarkan Sub Pokok
Bahasan Kompetensi
Dasar Sub Pokok
Bahasan Indikator
Ranah Kognitif Banyak
Soal Ingatan
Pemahaman Aplikasi
5.2. Membuat
jaring-jaring kubus,
balok, prisma dan
limas Jaring-jaring
Kubus dan
Balok Memahami
pengertian jaring-jaring
kubus dan balok
I
No. 1, 2 -
-
12
Menentukan jaring-jaring
kubus dan balok
- II
No. 1, 2, 3, 4,
5, 6, 7, 8, 9, 10 -
5.3. Menghitung
luas permukaan
dan volume kubus,
balok, prisma dan
limas Luas
Permukaan Kubus
dan Balok
Menentukan dan
menghitung luas
permukaan kubus dan
balok -
- III
No. 1, 2, 3
3
Dalam penyusunan tes diagnostik ini peneliti menyusun tiap butir soal lalu berkonsultasi dengan guru untuk disesuaikan dengan indikator
yang harus dicapai siswa dalam silabus. Tes diagnostik ini bersifat menggali kemampuan pemahaman siswa. Oleh karena itu, tes diagnostik
yang disusun berupa soal uraian agar peneliti dapat menganalisis langkah- langkah pekerjaan siswa dalam menyelesaikan soal matematika.
2. Wawancara
Dalam penelitian ini digunakan pedoman wawancara tidak terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar
yang akan ditanyakan Suharsimi Arikunto, 2006: 227. Pedoman wawancara akan disusun dengan melihat hasil dari tes
diagnostik yang sebelumnya telah dikerjakan oleh siswa. Subyek
penelitian yang diwawancarai diambil dari beberapa siswa yang memperoleh nilai tinggi, sedang, dan rendah.
Wawancara juga dilakukan setelah melakukan tes hasil belajar. Hal ini dilakukan untuk mengetahui manfaat pembelajaran menggunakan
program Cabri 3D dengan penerapan metode drill yang dirasakan siswa. Subyek penelitian yang diwawancarai sama dengan subyek wawancara
sebelumnya.
3. Rencana Pembelajaran
Rencana pembelajaran digunakan pada pengajaran di kelas yang bertujuan memperdalam pengetahuan yang dimiliki siswa. Sebelum
melaksanakan pengajaran, peneliti terlebih dahulu mendiagnosis kesalahan yang dilakukan siswa yang terlihat dari hasil tes diagnostik, kemudian
mengklasifikasikan kesalahan-kesalahan yang serupa. Pengajaran di kelas dilaksanakan selama 3 pertemuan dengan alokasi
waktu 2 x 40 menit secara klasikal. Pada pertemuan pertama, pembelajaran dimulai dengan membahas tiap sub pokok bahasan yaitu jaring-jaring
kubus dan balok, serta luas permukaannya. Dalam pembelajaran ini, peneliti memanfaatkan program Cabri 3D. Siswa diajak untuk memahami
kembali konsep matematika pada tiap sub pokok bahasan jaring-jaring kubus dan balok, serta luas permukaannya dengan melakukan diskusi
bersama teman sebangku. Kemudian peneliti memberikan latihan dan siswa mengerjakan bersama dengan teman sebangkunya. Peneliti
mengajak siswa untuk membahas pekerjaan siswa dengan diskusi kelas.
Selanjutnya penerapan metode driil pada latihan soal dilakukan pada dua pertemuan selanjutnya.
4. Tes Hasil Belajar
Tes hasil belajar disusun dengan menyesuaikan tes diagnostik yang sebelumnya telah diberikan. Tes ini diberikan dengan tujuan untuk
mengukur dan mengetahui perbandingan pemahaman dari nilai hasil belajar siswa sebelum dan sesudah pengajaran menggunakan program
Cabri 3D dengan penerapan metode drill.
E. Validitas Instrumen Penelitian