Nilai
=
� � ℎ � �
ℎ �
3
× 10
Setelah nilai diketahui kemudian nilai tersebut akan dibandingkan dengan nilai pada tes diagnostik. Jika nilai tes hasil belajar lebih besar dari
nilai tes diagnostik maka pengajaran dengan pemanfaatan program Cabri 3D
dengan penerapan metode drill dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII A SMP BOPKRI 1 Yogyakarta.
H. Prosedur Pengumpulan Data
1. Tahap Persiapan
a. Meminta ijin untuk melakukan observasi dan penelitian di sekolah,
yaitu bertemu Kepala SMP BOPKRI 1 Yogyakarta. b.
Menyerahkan surat ijin dari kampus ke sekolah yang bersangkutan, dilampiri proposal penelitian.
c. Menemui guru yang bersangkutan untuk meminta ijin untuk
melakukan observasi dan uji coba instrumen penelitian di kelas yang diampu oleh guru tersebut.
d. Menyesuaikan jadwal pengambilan data.
2. Tahap Observasi
Observasi dilakukan agar peneliti mampu memahami keadaan sekolah, guru, kelas, dan siswa secara menyeluruh. Observasi sekolah dan
siswa dilaksanakan pada bulan Maret sebelum pengambilan data. Hal ini dimaksudkan agar peneliti dapat memperoleh kesan pribadi terhadap
subyek yang akan diteliti.
3. Tahap Pengambilan Data
Tahap pertama yaitu melakukan ujicoba instrumen di kelas ujicoba. Selanjutnya dilakukan tes diagnostik. Tes dilaksanakan setelah guru
menyelesaikan materi ajar kubus dan balok dengan sub pokok bahasan jaring-jaring kubus dan balok, serta luas permukaannya.
Tahap ke dua yaitu wawancara. Wawancara dilaksanakan pada saat jam pelajaran matematika. Jumlah siswa yang diwawancarai sebanyak 6
orang dengan ketentuan siswa yang memperolah nilai tinggi, sedang, dan rendah. Pedoman wawancara berdasarkan atas hasil tes diagnostik yang
sebelumnya telah dikerjakan. Satu per satu siswa tersebut diwawancarai untuk menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan dalam mengerjakan
soal-soal. Wawancara juga dilakukan setelah siswa melaksanakan tes hasil belajar. Hal ini dilakukan untuk mengetahui pendapat siswa setelah
melaksanakan pembelajaran menggunakan Cabri 3D dengan penerapan metode drill. Subyek wawancara sama dengan subyek pada wawancara
sebelumnya. Tahap ketiga yaitu pengajaran dengan memanfaatkan program
Cabri 3D yang dilanjutkan dengan penerapan metode drill.Materi ajar
yang diberikan sama dengan yang diberikan oleh guru yang lebih memfokuskan materi ajar jaring-jaring kubus dan balok, serta luas
permukaanya. Kemudian setelah pengajaran memanfaatkan program Cabri 3D
dengan penerapan metode drill berakhir, akan dilaksanakan tes hasil belajar untuk melihat perubahan hasil belajar yang dialami siswa.
48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII A SMP BOPKRI 1 Yogyakarta pada pokok bahasan jaring-jaring kubus dan balok, serta luas
permukaannya. Pengumpulan data dimulai dengan melakukan observasi di kelas VIII A dengan alokasi waktu 2 x 40 menit di setiap pembelajaran.
Observasi dilakukan sebanyak 2 kali. Secara umum dari observasi yang telah dilakukan yaitu guru
menjelaskan materi jaring-jaring kubus dan balok, serta luas permukaannya. Guru memberikan beberapa contoh bentuk jaring-jaring
dari ke dua bangun tersebut. Guru juga memberikan cara mencari luas permukaannya. Kemudian siswa dibentuk 4 kelompok. Siswa diminta
membuat berbagai jenis jaring-jaring kubus dan balok dengan menggunakan kardus. Soal-soal luas permukaan diambil dari buku paket
siswa. Dari pengamatan terlihat siswa di kelas VIII A ada siswa yang mengatakan mengerti, tidak mengerti, dan ada yang diam saja. Saat
pembelajaran juga ada siswa yang kurang memperhatikan penjelasan guru. Ada beberapa siswa yang saat pembelajaran hanya mengobrol saja. Pada
saat bekerja dalam kelompok, ada beberapa siswa yang dalam kelompoknya hanya melihat saja.