a. Promosi Sementara Temporary Promotion Promosi ini diberikan kepada seorang karyawan untuk sementara karena
adanya jabatan kosong yang harus segera diisi. b. Promosi Tetap Permanent Promotion
Sifat promosi ini adalah tetap. Promosi ini diberikan kepada karyawan yang telah memenuhi syarat untuk dipromosikan.
c. Promosi Kecil Small Scale Promotion Menaikkan jabatan karyawan dari jabatan yang tidak sulit dipindahkan
ke jabatan yang sulit yang meminta keterampilan tertentu, tetapi tidak disertai dengan peningkatan wewenang, tanggung jawab, dan gaji.
d. Promosi Kering Dry Promotion Kenaikan jabatan yang diberikan kepada seorang karyawan ke jabatan
yang lebih tinggi disertai dengan peningkatan pangkat, wewenang, dan tanggung jawab tetapi tidak disertai dengan kenaikan gaji atau upah.
2.2 Pelatihan
2.2.1 Pengertian Pelatihan
Pelatiahan adalah proses untuk mempertahankan atau memperbaiki keterampilan karyawan untuk menghasilkan pekerjaan yang efektif Bangun,
2012:201. Pelatihan harus diberikan kepada setiap karyawan dalam perusahaan. Manajemen bersama-sama dengan karyawan mengidentifikasikasi tujuan dan
sasaran strategis dalam mecapai tujuan perusahaan. Para manajer perusahaan harus menyadari betapa pentingnya pelatihan untuk meningkatkan kepuasan kerja.
Universitas Sumatera Utara
Sunyoto 2012:137 memandang pelatihan tenaga kerja bagi suatu organisasi merupakan aktivitas yang cukup penting untuk dilakukan, dimana hal
ini akan meningkatkan produktivitas kerja dan prestasi kerja bagi tenaga kerja itu sendiri dan organisasi dimana tenaga kerja tersebut bekerja. Secara ideal pelatihan
harus didesain untuk mewujudkan tujuan-tujuan organisasi, yang pada waktu yang bersamaan juga mewujudkan tujuan-tujuan dari para pekerja secara perorangan.
Pengertian lain mengenai pelatihan menurut Gary Dessler 2006:280 bahwa pelatihan merupakan proses mengajar keterampilan yang dibutuhkan
karyawan untuk melakukan pekerjaannya.
2.2.2 Tujuan dan Manfaat Pelatihan
Pelatihan tenaga kerja yang diselenggarakan oleh suatu organiasi atau perusahaan mempunyai agenda tertentu, yaitu mengenai tujuan dan manfaat dari
pelatihan untuk tenaga kerja itu sendiri. 1. Adapun tujuan pelatihan menurut Sunyoto 2012:140:
a. Memperbaiki kinerja Karyawan-karyawan yang bekerja secara tidak memuaskan karena
kekurangan keterampilan merupakan sasaran utamapelatihan. Pelatihan dibutuhkan untuk mengisi kekurangan kinerja sesungguhnya dan
kinerja terprediksi karyawan. b. Mengurangi waktu belajar
Sistem seleksi karyawan tidaklan sempurna, meskipun hasil tes, wawancara, dan data lainnya menunjukkan probabilitas yang tinggi
akan kesuksesan pekerjaan oleh pelamar terkadang terdapat saat
Universitas Sumatera Utara
dimana predeksi tersebut terbukti tidak valid. Pelatihan sering diperlukan untuk mengisi gap antara kinerja karyawan yang
diprediksikan dengan kinerja aktualnya. c. Memutakhirkan keahlian para karyawan
Melalui pelatihan memastikan bahwa karyawan dapat secara efektif menggunakan teknologi-teknologi baru. Manajer dan karyawan di
semua bidang harus secara konstan mengetahui kemajuan-kemajuan teknologi.
d. Memecahkan permasalahan operasional Persoalan organisasional menyerang dari berbagai penjuru. Pelatihan
adalah salah satu cara terpenting guna memecahkan banyak dilemma yang harus dihadapi oleh para manajer. Pelatihan dalam berbagai
bidang yang diberikan oleh perusahaan membantu karyawan dalam memecahkan masalah organisasional dan melaksanakan pekerjaan
secara efektif. e. Promosi karyawan
Pelatihan adalah unsur kunci dalam sistem pengembangan karier. Salah satu cara untuk menarik, menahan, dan memotivasi karyawan
adalah melalui program pengembangan karier yang sistematik. f. Orientasi karyawan terhadap organisasi
Selama bekerja, karyawan pasti mempunyai kesan mereka terhadap organisasi dan tim manajemen. Kesan ini dapat meliputi dari kesan
yang menyenangkan sampai yang tidak mengenakkan dan dapat
Universitas Sumatera Utara
memperngaruhi kepuasan kerja dan produktivitas keseluruhan karyawan. Karena alas an inilah beberapa pelaksana orientasi
melakukan upaya bersama supaya secara benar, agar ada orientasi karyawan terhadap organisasi dan pekerjaan.
g. Memenuhi kebutuhan pertumbuhan pribadi Pelatihan dan pengembangan dapat memainkan peran ganda dengan
menyediakan aktivitas yang membuahkan efektivitas organisasional yang lebih besar dan meningkatkan pertumbuhan pribadi bagi semua
karyawan. 2. Manfaat pelatihan:
a. Meningkatkan kuantitas dan kualitas produktivitas b. Mengurangi waktu belajar yang diperlukan karyawan agar mencapai
standar kinerja yang dapat diterima c. Menciptakan
sikap loyalitas
dan kerja
sama yang
lebih menguntungkan
d. Memenuhi kebutuhan-kebutuhan perencanaan sumber daya manusia e. Mengurangi jumlah dan biaya kecelakaan kerja
f. Membantu karyawan dalam peningkatan dan pengembangan pribadi mereka
2.2.3 Proses Pelatihan