Perkembangan Kebudayaan Masa Hindu-Buddha ....
69
Beberapa peninggalan bangunan lain yang menyerupai candi sebagai berikut. 1 Patirtan atau pemandian, misalnya, patirtan di Jalatunda dan Belahan lereng
Gunung Penanggungan, di candi Tikus Trowulan, dan di Goa Gajah Gianyar, Bali.
2 Candi Padas di Gunung Kawi, Tampaksiring. Di tempat ini terdapat sepuluh candi yang dipahatkan seperti relief pada tebing-tebing di Pakerisan.
3 Gapura yang berbentuk candi dan memiliki pintu keluar masuk. Contoh candi semacam ini adalah candi Plumbangan, candi Bajang Ratu, dan candi Jedong.
4 Jenis gapura lainnya yang berbentuk seperti candi yang dibelah dua untuk jalan keluar masuk. Contoh candi semacam ini adalah candi Bentar dan candi Wringin
Lawang.
b. Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha terhadap seni rupa
Seni rupa Nusantara yang banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu-Buddha dari India adalah seni pahat atau ukir dan seni patung. Seni pahat atau ukir umumnya
berupa hiasan-hiasan dinding candi dengan tema suasana Gunung Mahameru, tempat kediaman para dewa. Hiasan yang terdapat pada ambang pintu atau relung adalah
kepala Kala yang disebut Banaspati raja hutan. Kala yang terdapat pada candi di Jawa Tengah selalu dirangkai dengan Makara, yaitu sejenis buaya yang menghiasi bagian
bawah kanan kiri pintu atau relung.
Pola hiasan lainnya berupa daun-daunan yang dirangkai dengan sulur-sulur melingkar menjadi sulur gelung. Pola ini menghiasi bidang naik horizontal maupun
vertikal. Ada juga bentuk-bentuk hiasan berupa bunga teratai biru utpala, merah padam, dan putih kumala. Pola-pola teratai ini tidak dibedakan berdasarkan warna,
melainkan detail bentuknya yang berbeda-beda. Khususnya pada dinding candi di Jawa Tengah, terdapat hiasan pohon kalpataru semacam beringin yang diapit oleh dua ekor
hewan atau sepasang kenari.
Beberapa candi memiliki relief yang melukiskan suatu cerita. Cerita tersebut diambil dari kitab kesusastraan ataupun keagamaan. Gaya relief tiap-tiap daerah
memiliki keunikan. Relief di Jawa Timur bergaya mayang dengan objek-objeknya berbentuk gepeng
dua dimensi. Adapun relief di Jawa Tengah bergaya naturalis dengan lekukan-lekukan yang
dalam sehingga memberi kesan tiga dimensi. Pada masa Kerajaan Majapahit, relief di Jawa Timur
meniru gaya Jawa Tengah dengan memberikan latar belakang pemandangan sehingga tercipta
kesan tiga dimensi.
Relief-relief yang penting sebagai berikut. 1 Relief candi Roro Jonggrang menceritakan kisah Ramayana dan Kresnayana.
Sumber: Indonesian Heritage: Ancient History
Gambar 3.3
Relief candi Roro Jonggrang yang mengisahkan cerita Ramayana
Di unduh dari : Bukupaket.com
70
Cakrawala Sejarah SMAMA Kelas XI Bahasa
2 Relief candi Borobudur menceritakan Kormanibhangga, menggambarkan perbuatan manusia serta hukum-hukumnya sesuai dengan Ganda-wyuha Sudhana mencari
ilmu. 3 Relief candi bergaya Jawa Timur menceritakan Kresnayana, Partayama, Kerajaan
Karna candi Uga dan Panataran, dan Sudamala candi Tigawangi dan Sukuh. Contoh seni patung hasil kebudayaan Hindu-Buddha kini dapat kita saksikan di
candi Prambanan patung Roro Jonggrang dan di Museum Mojokerto Jawa Timur. Salah satu koleksi museum tersebut yang terindah adalah patung Airlangga perwujudan
Wisnu dan patung Ken Dedes.
c. Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha terhadap bahasa dan sastra