114
Cakrawala Sejarah SMAMA Kelas XI Bahasa
a. Perang Buleleng 1846
Perang ini terjadi karena Raja Buleleng merampas kapal Belanda sehingga terjadi pertempuran dan Buleleng jatuh ke tangan Belanda. Raja kemudian menyingkir ke
benteng Jagaraga bersama Patih Jelantik.
b. Perang Jagaraga I 1848 Dalam pertempuran ini, Patih Jelantik bertahan di benteng tersebut. Tetapi, akhirnya
ada salah satu bagian yang berhasil dikuasai Belanda. Meski demikian, Patih Jelantik tetap bertahan.
c. Perang Jagaraga II
Belanda di bawah pimpinan Michiels menyerang Kerajaan Klungkung, Jembrana, dan Buleleng sehingga benteng Jagaraga berhasil direbut Belanda. Para raja lari ke daerah
selatan. Raja Karangasem dan Raja Buleleng akhirnya mengobarkan Perang Puputan. Kerajaan Tabanan mengadakan pertempuran tahun 1906 yang disebut Balikan
Wongaya. Akhirnya, Bali dikuasai Belanda.
D. Masa Pendudukan Jepang di Indonesia
Bagaimana awal kedatangan Jepang di Indonesia? Apakah dampak yang ditimbulkan? Bagaimaan reaksi kaum pergerakan nasional Indonesia? Untuk dapat memahami masalah-
masalah tersebut, ikutilah uraian berikut ini.
1. Situasi Indonesia menjelang kedatangan Jepang
Pada tahun 1936, Sutarjo Kartohadikusumo, ketua Persatuan Pegawai Bestuur Pamong Praja bumi putera, mengajukan surat permohonan kepada pemerintah Hindia
Belanda yang dikenal dengan Petisi Sutarjo. Isi petisi tersebut ialah meminta diadakannya konferensi antara wakil-wakil Indonesia dan Belanda untuk menyusun rencana pemerintahan
sendiri bagi bangsa Indonesia meskipun masih dalam lingkungan kekuasaan Belanda. Pelaksanaan pemerintahan dijalankan dalam waktu 10 tahun atau sesuai dengan hasil
konferensi. Pada tahun berikutnya, Gabungan Politik Indonesia GAPI merumuskan usulan dalam slogan Indonesia Berparlemen. Kedua usulan tersebut ternyata ditolak oleh
pemerintah Belanda.
Setelah melalui perjuangan yang sangat gigih, akhirnya pemerintah kolonial Belanda berjanji akan membentuk komisi yang bertugas mengumpulkan bahan-bahan tentang
perubahan ketatanegaraan yang diinginkan oleh bangsa Indonesia. Pada tanggal 14 September 1940 dibentuk Commissie tot Berstudeering van Staatsrechtelijke
Hervormingen Komisi untuk menyelidiki dan mempelajari perubahan-perubahan
ketatanegaraan. Komisi ini dikenal dengan nama Komisi Visman, diketuai oleh Dr. F.H. Visman
. Pembentukan komisi ini tidak mendapat sambutan dari anggota-anggota Volksraad, bahkan anggota GAPI terang-terangan menyatakan tidak setuju. Ketidaksetujuan di
kalangan kaum pergerakan disebabkan berdasarkan pengalaman, komisi-komisi yang dibentuk Belanda contoh, komisi sejenis pada tahun 1918 tidak akan membawa hasil yang
menguntungkan bagi Indonesia.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Perkembangan Budaya dan Masyarakat Indonesia ....
115
Pada tanggal 8 Maret 1942, Panglima Angkatan Perang Hindia Belanda Letnan Jenderal H. Ter Poorten, atas nama Angkatan Perang Sekutu di Indonesia, menyerah tanpa
syarat kepada pimpinan tentara Jepang Letnan Jenderal Hitoshi Imamura. Penyerahan tanpa syarat tersebut ditandai dengan persetujuan Kalijati yang diadakan di Subang, Jawa
Barat. Isi persetujuan tersebut adalah penyerahan hak atas tanah jajahan Belanda di Indonesia kepada pemerintahan pendudukan Jepang. Artinya, bangsa Indonesia memasuki
periode penjajahan yang baru.
2. Propaganda Jepang