22
Cakrawala Sejarah SMAMA Kelas XI Bahasa
Balitung digantikan oleh Sri Maharaja Daksa dan diteruskan oleh Sri Maharaja Tulodhong dan Sri Maharaja Wana. Namun, ketiga raja ini sangat lemah sehingga
berakhirlah kekuasaan dinasti Sanjaya.
d. Pemerintahan dinasti Syailendra
Ketika Mataram diperintah oleh Panangkaran wangsa Sanjaya, datanglah dinasti Syailendra ke Jawa. Ada beberapa pendapat mengenai asal-usul dinasti Syailendra ini.
Dr. Majumdar, Nilakanta Sastri, dan Ir. Moens berpendapat bahwa dinasti Syailendra berasal dari India. Adapun Coedes berpendapat bahwa dinasti Syailendra berasal dari
Funan.
Dinasti ini lalu berhasil mendesak wangsa Sanjaya menyingkir ke Pegunungan Dieng, Wonosobo, di wilayah Jawa Tengah bagian utara. Di sanalah wangsa Sanjaya kemudian
memerintah. Sementara itu, dinasti Syailendra mendirikan Kerajaan Syailendra Mataram Buddha di wilayah sekitar Yogyakarta dan menguasai Jawa Tengah bagian selatan.
Sumber-sumber sejarah mengenai keberadaan dinasti Syailendra sebagai berikut. 1 Prasasti Kalasan 778 M
Prasasti ini menceritakan pendirian bangunan suci bagi Dewi Tara candi Kalasan dan sebuah biara untuk para pendeta candi Sari oleh Panangkaran atas perintah
dinasti Syailendra.
2 Prasasti Kelurak 782 M Prasasti ini menceritakan pembuatan arca Manjusri yang merupakan perwujudan
Sang Buddha, Wisnu, dan Sangha. Prasasti ini, antara lain, menyebutkan Raja Indra. 3 Prasasti Ratu Boko 856 M
Prasasti ini mengisahkan peperangan antara Balaputradewa melawan Pramodawardhani. Diceritakan pula bahwa Balaputradewa kalah dalam pertempuran
tersebut dan melarikan diri ke Sriwijaya.
4 Prasasti Nalanda 860 M Prasasti ini menyebutkan pembangunan wihara di Nalanda oleh Balaputradewa.
Raja-raja dinasti Syailendra sebagai berikut. 1 Bhanu 752 – 775 M
Bhanu berarti matahari. Ia adalah raja Syailendra yang pertama. Namanya disebutkan dalam prasasti yang ditemukan di Plumpungan 752 M, dekat Salatiga.
2 Wisnu 775 – 782 M Nama Wisnu disebutkan dalam beberapa prasasti.
a Prasasti Ligor B menyebutkan nama Wisnu yang dipersamakan dengan matahari, bulan, dan dewa Kama. Disebutkan pula gelar yang diberikan kepada Wisnu,
yaitu Syailendravamsaprabhunigadata Sri Maharaja, artinya pembunuh musuh yang gagah berani.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Kehidupan Kerajaan-Kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara
23
b Prasasti Kalasan 778 M menyebutkan desakan dinasti Syailendra terhadap Panangkaran.
c Prasasti Ratu Boko 778 M menyebutkan nama Raja Dharmatunggasraya. 3 Indra 782 – 812 M
Raja Indra mengeluarkan prasasti Kelurak 782 M yang menyebutkan pendirian patung Boddhisatwa Manjusri, yang mencakup Triratna candi Lumbung, Vajradhatu
candi Sewu, dan Trimurti candi Roro Jongrang. Setelah wafat, Raja Indra dimakamkan di candi Pawon. Nama lain candi ini adalah candi Brajanala atau
Wrajanala. Wrajanala artinya petir yang menjadi senjata dewa Indra.
4 Samaratungga 812 – 832 M Raja ini adalah raja terakhir keturunan Syailendra yang memerintah di Mataram.
Ia mengeluarkan prasasti Karang Tengah yang berangka tahun Rasa Segara Krtidhasa atau 746 Saka 824 M. Dalam prasasti tersebut disebutkan nama
Samaratungga dan putrinya, Pramodhawardhani. Disebutkan pula mengenai pendirian bangunan Jimalaya candi Prambanan oleh Pramodhawardhani. Nama
Samaratungga juga disebutkan dalam prasasti Nalanda 860 M yang menceritakan pendirian biara di Nalanda pada masa pemerintahan Raja Dewapaladewa Kerajaan
Pala, India. Pada masa pemerintahannya, Samaratungga membangun candi Borobudur yang merupakan candi besar agama Buddha.
Samaratungga kemudian digantikan oleh Rakai Pikatan, suami Pramodha- wardhani yang berasal dari wangsa Sanjaya. Kembalilah kekuasaan wangsa
Sanjaya atas Mataram Kuno sepenuhnya.
e. Kehidupan ekonomi