Perang Buleleng 1846 Perang Jagaraga II
a. Perang Buleleng 1846
Perang ini terjadi karena Raja Buleleng merampas kapal Belanda sehingga terjadi pertempuran dan Buleleng jatuh ke tangan Belanda. Raja kemudian menyingkir ke benteng Jagaraga bersama Patih Jelantik. b. Perang Jagaraga I 1848 Dalam pertempuran ini, Patih Jelantik bertahan di benteng tersebut. Tetapi, akhirnya ada salah satu bagian yang berhasil dikuasai Belanda. Meski demikian, Patih Jelantik tetap bertahan.c. Perang Jagaraga II
Belanda di bawah pimpinan Michiels menyerang Kerajaan Klungkung, Jembrana, dan Buleleng sehingga benteng Jagaraga berhasil direbut Belanda. Para raja lari ke daerah selatan. Raja Karangasem dan Raja Buleleng akhirnya mengobarkan Perang Puputan. Kerajaan Tabanan mengadakan pertempuran tahun 1906 yang disebut Balikan Wongaya. Akhirnya, Bali dikuasai Belanda.D. Masa Pendudukan Jepang di Indonesia
Bagaimana awal kedatangan Jepang di Indonesia? Apakah dampak yang ditimbulkan? Bagaimaan reaksi kaum pergerakan nasional Indonesia? Untuk dapat memahami masalah- masalah tersebut, ikutilah uraian berikut ini.1. Situasi Indonesia menjelang kedatangan Jepang
Pada tahun 1936, Sutarjo Kartohadikusumo, ketua Persatuan Pegawai Bestuur Pamong Praja bumi putera, mengajukan surat permohonan kepada pemerintah Hindia Belanda yang dikenal dengan Petisi Sutarjo. Isi petisi tersebut ialah meminta diadakannya konferensi antara wakil-wakil Indonesia dan Belanda untuk menyusun rencana pemerintahan sendiri bagi bangsa Indonesia meskipun masih dalam lingkungan kekuasaan Belanda. Pelaksanaan pemerintahan dijalankan dalam waktu 10 tahun atau sesuai dengan hasil konferensi. Pada tahun berikutnya, Gabungan Politik Indonesia GAPI merumuskan usulan dalam slogan Indonesia Berparlemen. Kedua usulan tersebut ternyata ditolak oleh pemerintah Belanda. Setelah melalui perjuangan yang sangat gigih, akhirnya pemerintah kolonial Belanda berjanji akan membentuk komisi yang bertugas mengumpulkan bahan-bahan tentang perubahan ketatanegaraan yang diinginkan oleh bangsa Indonesia. Pada tanggal 14 September 1940 dibentuk Commissie tot Berstudeering van Staatsrechtelijke Hervormingen Komisi untuk menyelidiki dan mempelajari perubahan-perubahan ketatanegaraan. Komisi ini dikenal dengan nama Komisi Visman, diketuai oleh Dr. F.H. Visman . Pembentukan komisi ini tidak mendapat sambutan dari anggota-anggota Volksraad, bahkan anggota GAPI terang-terangan menyatakan tidak setuju. Ketidaksetujuan di kalangan kaum pergerakan disebabkan berdasarkan pengalaman, komisi-komisi yang dibentuk Belanda contoh, komisi sejenis pada tahun 1918 tidak akan membawa hasil yang menguntungkan bagi Indonesia. Di unduh dari : Bukupaket.comParts
» sma11sejbhs CakrawalaSejarah Wardaya
» Perkembangan agama Hindu Proses Perkembangan Budaya Agama dan Budaya Hindu-Buddha di India
» Perkembangan agama Buddha Proses Perkembangan Budaya Agama dan Budaya Hindu-Buddha di India
» Sumber sejarah Kerajaan Kutai a. Letak kerajaan
» Sumber sejarah Kerajaan Tarumanegara a. Letak kerajaan
» Kerajaan Holing Kerajaan Kanjuruhan Kerajaan Melayu
» Sumber-sumber sejarah Kerajaan Sriwijaya a. Letak kerajaan
» Kehidupan politik Kehidupan ekonomi
» Hubungan Sriwijaya dengan lndia Hubungan Kerajaan Sriwijaya dengan Kerajaan Colamandala
» Bukti-bukti sejarah Pemerintahan wangsa Sanjaya
» Pemerintahan dinasti Syailendra Kerajaan Mataram Kuno a. Berdirinya Kerajaan Mataram Kuno
» Kehidupan ekonomi Kemunduran Mataram Kuno
» Perkembangan politik Kerajaan Medang Mataram a. Pusat pemerintahan
» Masa pemerintahan Kertanegara Kerajaan Singasari a. Berdirinya Kerajaan Singasari dan
» Berdirinya Kerajaan Majapahit Perkembangan politik
» Struktur pemerintahan Kerajaan Singasari a. Berdirinya Kerajaan Singasari dan
» Pemerintahan setelah dinasti Warmadewa
» Kerajaan Galuh Kerajaan Sunda
» Kerajaan Prahajyan Sunda Kerajaan Kawali
» Pusat Kerajaan Pakuan Pajajaran
» Sistem perdagangan dan transportasi Sistem penguasaan tanah
» Tenaga kerja Kehidupan Masyarakat pada Masa Kerajaan-Kerajaan Hindu- Buddha di Indonesia
» Periode kedatangan Islam ke Indonesia
» Melalui perkawinan Melalui tasawuf Melalui pendidikan
» Kerajaan Samudra Pasai Perkembangan Kehidupan Kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia
» Kerajaan Aceh Kerajaan Aceh didirikan oleh Sultan
» Kerajaan Demak Anambas Johor
» Kerajaan Pajang Anambas Johor
» Kerajaan Mataram Anambas Johor
» Kerajaan Banten Anambas Johor
» Kerajaan Gowa – Tallo Anambas Johor
» Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha terhadap seni rupa
» Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha terhadap bahasa dan sastra
» Kehidupan sastra Kehidupan budaya dan sastra zaman Kerajaan Mataram Kuno a. Kehidupan kebudayaan
» Kehidupan sastra Kehidupan budaya dan sastra zaman Kerajaan Kediri a. Kehidupan kebudayaan
» Babad Suluk Akulturasi Kebudayaan Nusantara dengan Kebudayaan Islam dalam Aksara dan Seni Sastra
» Primbon Akulturasi Kebudayaan Nusantara dengan Kebudayaan Islam dalam Aksara dan Seni Sastra
» Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas
» Indonesia dalam penjajahan Hindia Belanda I
» Kolonial Liberal Indonesia pada masa penjajahan Hindia Belanda II
» Struktur birokrasi kolonial Sistem hukum
» Perlawanan Kapitan Pattimura 1817 Perlawanan Rakyat Indonesia Melawan Belanda
» Sebab-sebab khusus Jalannya perang
» Sebab-sebab umum Sebab khusus Jalannya perang
» Perang Buleleng 1846 Perang Jagaraga II
» Situasi Indonesia menjelang kedatangan Jepang
» Propaganda Jepang Kebijakan Jepang dalam bidang politik dan pemerintahan
» Kebijakan Jepang dalam bidang ekonomi dan sosial
» Kehidupan Kebudayaan dan Perkembangan Sastra pada Masa Kolonial
» Faktor eksternal a. Berbagai paham baru dunia
» Faktor internal a. Pengaruh Pendidikan
» Sarekat Islam Indische Partij
» Muhammadiyah Gerakan Pemuda Pergerakan nasional masa penjajahan Belanda a. Budi Utomo
» Partai Komunis Indonesia PKI Taman Siswa Partai Nasional Indonesia PNI
» Gerakan wanita Pergerakan nasional masa penjajahan Belanda a. Budi Utomo
» Gerakan Buruh Perhimpunan Indonesia
» Gerakan Tiga A Putera Pusat Tenaga Rakyat
» Himpunan Kebaktian Rakyat Jawa Jawa Hokokai
» Cuo Sangi In Badan Pertimbangan Pusat
Show more