Sebab-sebab umum Sebab khusus Jalannya perang

112 Cakrawala Sejarah SMAMA Kelas XI Bahasa pada tanggal 28 Maret 1830 dan dibawa ke Batavia dengan kapal Pollaz, terus diasingkan ke Manado. Pada tahun 1834, ia dipindahkan ke Makassar dan akhirnya wafat pada tanggal 8 Januari 1855.

d. Akibat Perang Diponegoro

1 Wilayah Mataram Yogyakarta dan Surakarta menjadi sempit, Paku Buwono VI yang ikut melawan Belanda akhirnya dibunuh di Ambon 1830. 2 Belanda memperoleh daerah Solo – Yogya sebagai daerah yang diperas kekayaannya. 3 Adanya sebagian cukai yang dihapus untuk mengurangi kerusuhan.

8. Perlawanan Aceh 1873 – 1904

Perang Aceh meletus pada tahun 1873 ketika terjadi pertentangan kepentingan politik dan ekonomi antara Kesultanan Aceh dan pemerintah kolonial Belanda. Belanda sudah memiliki keinginan untuk menguasai Aceh sejak tahun 1824, saat itu Aceh terkenal sebagai penghasil separuh persediaan lada di dunia. Kesempatan diperoleh ketika Inggris membiarkan Belanda menguasai Aceh daripada jatuh ke tangan Amerika Serikat atau Prancis.

a. Sebab-sebab umum

1 Belanda melaksanakan Pax Nederlandica. 2 Aceh merupakan daerah yang strategis bagi pelayaran dan perdagangan yang menolak campur tangan Belanda. 3 Inggris tidak akan menghalangi jika Belanda memperluas daerah ke Sumatra.

b. Sebab khusus

Aceh menolak penguasaan Belanda atas Sumatra, walaupun secara sepihak Belanda telah mengeluarkan Traktat Sumatra 1871 yang memberi hak Belanda dapat berkuasa di Sumatra. Untuk menghadapinya, Aceh bersahabat dengan Turki dan Amerika Serikat. Di Aceh terdapat dua kelompok pemimpin rakyat. 1 Golongan bangsawan yang berjiwa nasionalis golongan teuku: Teuku Umar, Dawotsyah, Panglima Polim, Muda Baeet, dan Teuku Leungbata. 2 Golongan ulama golongan tengku dipimpin Tengku Tjik Di Tiro.

c. Jalannya perang

1 Masa permulaan 1873 – 1884 Belanda menyerang di bawah Kohler, tetapi Kohler sendiri tewas sehingga Belanda menarik pasukannya. Pimpinan pasukan diganti oleh Van Swietten yang berusaha membentuk pasukan jalan kaki infateri, pasukan berkuda kavaleri, dan pem- bangunan militer genie. Semangat rakyat Aceh tidak kendor, bahkan Jenderal Van der Heyden tertembak sehingga buta jenderal buta. Di unduh dari : Bukupaket.com Perkembangan Budaya dan Masyarakat Indonesia .... 113 2 Masa konsentrasi stelsel 1884 – 1896 Pada masa ini, Tengku Tjik Di Tiro gugur. Karena itu, Teuku Umar mengubah cara dengan berpura-pura menyerah kepada Belanda tahun 1893. Belanda memberi penghargaan berupa uang 18.000, 800 senjata, 250 tentara, dan Teuku Umar diberi gelar Teuku Johan Pahlawan. Hal itu hanya merupakan siasat saja, Teuku Umar kembali menyerang Belanda bersama istrinya, Tjoet NjaDien. Belanda merasa sulit menundukkan Aceh sehingga memanggil Dr. C. Snouck Hurgronje untuk meneliti budaya Aceh. Tersusunlah buku yang berjudul De Atjeher. 3 Masa akhir perlawanan 1896 – 1904 Pada tahun 1899, Teuku Umar gugur di Meulaboh. Perjuangannya dilanjutkan oleh Tjoet Nja Dien yang terus bergerilya. Karena Aceh sudah tidak berdaya, Belanda mengeluarkan Plakat Pendek yang isinya: a Aceh mengakui kedaulatan Belanda di Sumatra, b Aceh tidak akan berhubungan dengan negara asing, dan c Aceh akan menaati perintah Belanda.

9. Perlawanan Sisingamangaraja XII dari Tapanuli 1878 – 1907