Kerangka Berpikir dan Hipotesis

permasalahan. Demikian pula dalam cara pandang wajib pajak terhadap kualitas pelayanan Kantor Bersama Samsat. Dengan pelayanan yang sama, wajib pajak yang memiliki tingkat pendidikan rendah diduga akan bersikap positif terhadap pelayanan yang diberikan oleh Samsat, dan tidak akan menuntut kebutuhan yang lebih akan pelayanan yang telah diberikan. Lain halnya dengan wajib pajak berpendidikan tinggi, wajib pajak akan cenderung bersikap negatif dengan pelayanan yang ada tersebut dan wajib pajak biasanya menuntut kebutuhan akan pelayanan yang lebih baik. Ha 1 : ada perbedaan sikap wajib pajak terhadap kualitas pelayanan Kantor Bersama Samsat berdasarkan latar belakang tingkat pendidikan. 2. Perbedaan sikap wajib pajak terhadap kualitas pelayanan Kantor Bersama Samsat berdasarkan latar belakang jenis pekerjaan. Seseorang dengan latar belakang jenis pekerjaan yang mempunyai penghasilan tetap dan mempunyai kedudukan tetap akan bersikap negatif terhadap pelayanan yang diterima dari Kantor Bersama Samsat dibandingkan dengan dengan mereka yang berpenghasilan tidak tetap. Hal ini terutama menyangkut masalah tersedianya dana untuk dapat menuntut pelayanan lebih. Selain itu pola hubungan dengan orang lain dalam status pekerjaan memberikan penguat dalam bersikap terhadap petugas yang memberikan pelayanan. Ha 2 : ada perbedaan sikap wajib pajak terhadap kualitas pelayanan Kantor Bersama Samsat berdasarkan latar belakang jenis pekerjaan. 3. Perbedaan sikap wajib pajak terhadap kualitas pelayanan Kantor Bersama Samsat berdasarkan latar belakang tingkat pendapatan. Orang yang mempunyai pendapatan tinggi, terbiasa dengan tersedianya dana atau penghasilan yang mencukupi untuk menuntut pelayanan lebih seperti yang diinginkan. Berbeda keadaannya dengan orang yang berpenghasilan lebih rendah cenderung menerima apa adanya pelayanan yang diberikan kepadanya. Jadi orang yang berpenghasilan semakin tinggi akan bersikap negatif terhadap pelayanan yang diberikan oleh aparat pemerintah. Ha 3 : ada perbedaan sikap wajib pajak terhadap kualitas pelayanan Kantor Bersama Samsat berdasarkan latar belakang tingkat pendapatan.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh penulis berupa penelitian deskriptif yang akan melihat perbedaan sikap wajib pajak terhadap kualitas pelayanan Kantor Bersama Samsat yang disebabkan variabel tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, dan tingkat pendapatan.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Kantor Bersama Samsat Blora dengan subjek penelitian adalah masyarakat Desa Botoreco, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. 2. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada periode 20 Juli – 20 Oktober 2007.

C. Objek dan Subjek Penelitian

1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi objek adalah sikap wajib pajak kendaraan bermotor terhadap kualitas pelayanan Kantor Bersama Samsat. 2. Subjek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah: 41 a. Orang yang memanfaatkan Kantor Bersama Samsat untuk membayar Pajak Kendaraan Bermotor di Kabupaten Blora. Terutama wajib pajak yang berdomisili di Desa Botoreco, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora. b. Tingkat pendidikan c. Tingkat pendapatan d. Jenis pekerjaan

D. Definisi Operasional

Untuk lebih mempermudah memahami pengertian dan tujuan dari penelitian ini, maka penulis memberikan beberapa definisi yang berkaitan dengan topik penelitian. 1. Wajib Pajak Merupakan orang pribadi atau badan yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan ditentukan untuk melakukan kewajiban perpajakan. 2. Kendaraan Bermotor Semua kendaraan beroda dua atau lebih beserta gandengannya yang digunakan dijalan umum, dan digerakkan oleh peralatan teknik berupa motor, tidak termasuk alat-alat berat dan alat-alat besar. 3. Pajak Kendaraan Bermotor PKB Pajak yang dipungut atas pemilikan dan atau penguasaan kendaraan bermotor.

Dokumen yang terkait

PENDAHULUAN Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pengetahuan Pajak, Sanksi Perpajakan Dan Akuntabilitas Pelayanan Publik Pada Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor Dan Biaya Balik Nama Kendaraan Bermotor Di Kantor Bersama Samsat Klaten.

0 5 9

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DI KANTOR BERSAMA SAMSAT UPPD DIPENDA PROPINSI JATENG KABUPATEN SRAGEN.

0 1 18

ANALISIS KEPUASAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA DI KANTOR SAMSAT PAYAKUMBUH.

0 0 8

TANGGAPAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI KANTOR BERSAMA SAMSAT KOTA YOGYAKARTA.

0 0 9

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PAJAK, DAN KUALITAS PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (Studi Kasus pada Kantor SAMSAT UPTD Batusangkar Provinsi Sumatera Barat)

0 2 41

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PAJAK, DAN KUALITAS PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (Studi Kasus pada Kantor SAMSAT UPTD Batusangkar Provinsi Sumatera Barat)

0 0 9

PENGARUH PENGETAHUAN WAJIB PAJAK, KESADARAN WAJIB PAJAK, DAN PROGRAM SAMSAT CORNER TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR

1 3 11

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DI KANTOR BERSAMA SAMSAT SURABAYA BARAT UPTD DISPENDA PROPINSI JATIM

0 0 11

Pengaruh pengetahuan pajak, kesadaran wajib pajak, kualitas pelayanan fiskus dan sanksi administrasi pajak terhadap kepatuham wajib pajak dalam membayar pajak kendaraan bermotor (Studi di Kantor Pelayanan Pajak Kendaraan Bermotor SAMSAT Krian) - UWKS - Li

0 0 17

ANALISIS SIKAP WAJIB PAJAK TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KANTOR BERSAMA SAMSAT BERDASARKAN LATAR BELAKANG WAJIB PAJAK Studi Kasus Pada Wajib Pajak Kendaraan Bermotor Di Desa Botoreco, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, Jawa Tengah SKRIPSI Diajukan untuk M

0 0 143