Teknik Analisis Data ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

98 wajib pajak memiliki sikap positif terhadap kualitas pelayanan yang telah diberikan selama ini, sisanya sebesar 2 bersikap negatif. Hal ini disebabkan banyak faktor yang terjadi selama penulis mengadakan penelitian, diantaranya yaitu komitmen lingkungan Kantor Samsat yang berusaha selalu memberikan pelayan sebaik mungkin kepada masyarakat. 2. Chi-Square χ 2 Analisis Chi-Square χ 2 yang digunakan yaitu uji Keselarasan Goodness of Fit, uji dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi frekuensi hasil pengamatan observasi sesuai dengan distribusi teori yang telah ditentukan. a. Perbedaan Sikap Wajib Pajak Terhadap Kualitas Pelayanan Kantor Bersama Samsat Berdasarkan Tingkat Pendidikan. Tabel V.11 Deskripsi Statistik Tingkat Pendidikan Tin gkat Pen did ikan 12 25,0 -13,0 51 25,0 26,0 25 25,0 ,0 12 25,0 -13,0 100 SD SMP SMU PT Tot al Observed N Expect ed N Residual Tabel V.12 Analisis: Analisis ini bertujuan untuk menguji apakah ada perbedaan sikap wajib pajak terhadap kualitas pelayanan Kantor Bersama Samsat berdasarkan latar belakang tingkat pendidikan. Hipotesis: Ho: Tidak ada perbedaan sikap wajib pajak terhadap kualitas pelayanan Kantor Bersama Samsat berdasarkan latar belakang tingkat pendidikan. Ha 1 : Ada perbedaan sikap wajib pajak terhadap kualitas pelayanan Kantor Bersama Samsat berdasarkan latar belakang tingkat pendidikan. Dasar pengambilan keputusan: Berdasarkan perbandingan χ 2 hitung dan χ 2 tabel • Jika χ 2 hitung = χ 2 tabel , maka Ho ditolak • Jika χ 2 hitung χ 2 tabel , maka Ho diterima Pada dk 4-1 2-1 = 3 dan taraf signifikansi α sebesar 0,05 diperoleh χ 2 tabel 7,81 sedangkan χ 2 hitung berdasarkan perhitungan di atas adalah 40,560. Test Stati sti 40,560 3 ,000 Chi-S a df Asymp. Tingkat Pendidikan 0 cells ,0 5. T he minimum a. Karena χ 2 hitung 40,560 χ 2 tabel 7,81, maka Ho ditolak. Keputusan : Dari analisis di atas, bisa diambil kesimpulan yaitu Ho ditolak atau ada perbedaan sikap wajib pajak terhadap kualitas pelayanan Kantor Bersama Samsat Kabupaten Blora ditinjau dari latar belakang tingkat pendidikan. b. Perbedaan Sikap Wajib Pajak Terhadap Kualitas Pelayanan Kantor Bersama Samsat Berdasarkan Jenis Pekerjaan. Tabel V.13 Deskripsi statistik Jenis Pekerjaan Tabel V.14 Analisis: Analisis ini bertujuan untuk menguji apakah ada perbedaan sikap wajib pajak terhadap kualitas pelayanan Kantor Bersama Samsat berdasarkan latar belakang jenis pekerjaan. Pekerj aan 40 25,0 15,0 32 25,0 7,0 16 25,0 -9,0 12 25,0 -13,0 100 Pet ani P Negeri P S Wiraswast Tot al Observed N Expect ed N Residual Test Stati 20,960 3 ,000 Chi-S a df Asymp. Pekerjaan 0 cells ,0 5. T he minimum a. Hipotesis: Ho: Tidak ada perbedaan sikap wajib pajak terhadap kualitas pelayanan Kantor Bersama Samsat berdasarkan latar belakang jenis pekerjaan. Ha 1 : Ada perbedaan sikap wajib pajak terhadap kualitas pelayanan Kantor Bersama Samsat berdasarkan latar belakang jenis pekerjaan. Dasar pengambilan keputusan: Berdasarkan perbandingan χ 2 hitung dan χ 2 tabel • Jika χ 2 hitung = χ 2 tabel , maka Ho ditolak • Jika χ 2 hitung χ 2 tabel , maka Ho diterima Pada dk 4-1 2-1 = 3 dan α sebesar 0,05 diperoleh χ 2 tabel 7,81 sedangkan χ 2 hitung berdasarkan perhitungan di atas adalah 20,960. Karena χ 2 hitung 20,960 χ 2 tabel 7,81, maka Ho ditolak. Keputusan : Dari analisis di atas, bisa diambil kesimpulan yaitu Ho ditolak atau ada perbedaan sikap wajib pajak terhadap kualitas pelayanan Kantor Bersama Samsat Kabupaten Blora ditinjau dari latar belakang jenis pekerjaan. 3. One-Way ANOVA Analisis ANOVA bertujuan untuk menguji apakah ada perbedaan sikap wajib pajak terhadap kualitas pelayanan Kantor Bersama Samsat ditinjau dari tingkat pendapatan. Prosedur yang digunakan dalam analisis ANOVA ini adalah prosedur One-Way ANOVA atau disebut dengan perancangan sebuah faktor, yang merupakan salah satu alat analisis statistik ANOVA yang bersifat satu arah satu jalur. Berikut adalah hasil pengolahan data melalui SPSS 12.0: Tabel V.9 One-Way ANOVA Tingkat Pendapatan Analisis: Analisis ini bertujuan untuk menguji apakah ada perbedaan sikap wajib pajak terhadap kualitas pelayanan Kantor Bersama Samsat berdasarkan latar belakang tingkat pendapatan. Hipotesis: Ho: Tidak ada perbedaan sikap wajib pajak terhadap kualitas pelayanan Kantor Bersama Samsat berdasarkan latar belakang tingkat pendapatan. Ha 1 : Ada perbedaan sikap wajib pajak terhadap kualitas pelayanan Kantor Bersama Samsat berdasarkan latar belakang tingkat pendapatan. Dasar pengambilan keputusan: Berdasarkan perbandingan F hitung dan F tabel • Jika F hitung ≥ F tabel , maka Ho ditolak ANOV A Sikap 895,554 2 447,777 18,848 ,000 2304,486 97 23,758 3200,040 99 Bet Wit Tot Sum of Squares df Mean S quare F Sig. • Jika F hitung F tabel , maka Ho diterima F hitung lihat pada output SPSS adalah 18,848 F tabel lihat tabel F, untuk df1 = 2 dan df2 = 97 adalah 3,090 Karena F hitung 18,848 F tabel 3,090, maka Ho ditolak. Keputusan : Dari analisis di atas, bisa diambil kesimpulan yaitu Ho ditolak atau ada perbedaan sikap wajib pajak terhadap kualitas pelayanan Kantor Bersama Samsat Kabupaten Blora ditinjau dari latar belakang tingkat pendapatan. Untuk mengetahui lebih lanjut perbedaan yang terjadi antar kelompok maka digunakan Post Hoc Test dengan menggunakan salah satu fungsi Tukey. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan program SPSS 12.0. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa, pada tabel Multiple Comparisons kolom Mean Difference rata-rata perbedaan sikap berdasar tingkat pendapatan adalah: • Wajib pajak dengan pendapatan rendah – pendapatan sedang = 5,405 • Wajib pajak dengan pendapatan rendah – pendapatan tinggi = 6,552 • Wajib pajak dengan pendapatan sedang – pendapatan tinggi = 1,148 Tanda menyatakan bahwa perbedaan tersebut signifikan selengkapnya lihat pada lampiran hal 123. Lebih lanjut, pada tabel Homogeneous Subsets populasi-populasi yang mempunyai rata-rata sama dianggap sama secara statistik dikelompokkan menjadi satu. Seperti terlihat dalam tabel di bawah ini: Tabel V.10 Homogeneous Subsets Jenis Pekerjaan Dapat dilihat bahwa keempat sampel dikelompokkan menjadi 3 subset, berarti bahwa: • Wajib pajak dengan latar belakang tingkat pendapatan di atas Rp.750.000,00 dan antara Rp.450.000,00-Rp.750.000,00 mempunyai intensitas sikap yang sama. • Wajib pajak dengan latar belakang tingkat pendapatan kurang dari Rp.450.000,00 mempunyai intensitas sikap paling tinggi dengan rata- rata nilai 63,62. Sikap 30 57,07 28 58,21 42 63,62 ,612 1,000 Tingkat P endapatan Diatas Rp. 750. 000, Ant ara Rp. 450. 000,00-Rp. 750. 000, Kurang dari Rp. 450. 000,00 Sig. Tukey a,b N 1 2 Subset for alpha = .05 Means Uses Harmonic a. The group is used. T b.

D. Pembahasan

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian tentang sikap wajib pajak terhadap kualitas pelayanan Kantor Bersama Samsat Kabupaten Blora, baik secara kuantitatif maupun kualitatif, maka dapat dibahas sebagai berikut: 1. Pembahasan Awal Dalam penelitian ini penulis, menyebarkan 100 kuesioner dan terkumpul seluruhnya, 100 kuesioner tersebut memenuhi syarat untuk dianalisis. Dari data yang berhasil dikumpulkan kemudian dikelompokkan kedalam kategori berdasarkan latar belakang tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, dan tingkat pendapatan, hal ini dilakukan sebagai langkah awal sebelum dianalisis. Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan maka diperoleh hasil mengenai sikap wajib pajak kendaraan bermotor terhadap kualitas pelayanan Kantor Bersama Samsat Kabupaten Blora di Desa Botoreco bahwa 98 wajib pajak memiliki sikap positif dan hanya 2 wajib pajak yang bersikap negatif. Hal ini dikarenakan, beroperasinya sistem pelayanan perizinan dan pelayanan umum atau pelayanan publik oleh Kantor Bersama Samsat Kabupaten Blora yang mengutamakan kepentingan masyarakat. Pelayanan dapat menjadi sangat tidak berkualitas apabila sistem yang diterapkan memang tidak memihak pada kepentingan pengguna jasa. Faktor terakhir yang juga sangat penting dalam penyelenggaraan pelayanan adalah telah diperhatikannya asas dan standar pelayanan publik sebagaimana tercantum dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2004 Bab II hal 20 dan 24. 2. Pengujian Hipotesis a. Sikap wajib pajak terhadap kualitas pelayanan Kantor Bersama Samsat berdasarkan latar belakang tingkat pendidikan. Hipotesis pada Bab II menyatakan bahwa terdapat perbedaan sikap wajib pajak terhadap kualitas pelayanan Kantor Bersama Samsat dilihat dari latar belakang tingkat pendidikan. Namun setelah dilakukan uji hipotesis dengan Chi-Square χ 2 hasilnya sama, yaitu ada perbedaan sikap wajib pajak terhadap kualitas pelayanan yang diberikan Kantor Bersama Samsat Kabupaten Blora dilihat dari tingkat pendidikan. Terbukti nilai χ 2 hitung = 40,560 lebih besar dibandingkan dengan χ 2 tabel = 7,81 untuk taraf signifikansi α 0,05. Dengan demikian H ditolak dan Ha 1 diterima. Hal ini berarti ada perbedaan sikap wajib pajak terhadap kualitas pelayanan Kantor Bersama Samsat Kabupaten Blora berdasarkan tingkat pendidikan di Desa Botoreco. Di Kantor Bersama Samsat Kabupaten Blora, wajib pajak dengan latar belakang tingkat pendidikan SD, SMP, SMU dan Perguruan Tinggi memperoleh prioritas pelayanan yang sama. Terlepas dari itu semua, penilaian kualitas pelayanan terletak di tangan masyarakat dengan berbagai latar belakang pendidikan yang berbeda.

Dokumen yang terkait

PENDAHULUAN Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pengetahuan Pajak, Sanksi Perpajakan Dan Akuntabilitas Pelayanan Publik Pada Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor Dan Biaya Balik Nama Kendaraan Bermotor Di Kantor Bersama Samsat Klaten.

0 5 9

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DI KANTOR BERSAMA SAMSAT UPPD DIPENDA PROPINSI JATENG KABUPATEN SRAGEN.

0 1 18

ANALISIS KEPUASAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA DI KANTOR SAMSAT PAYAKUMBUH.

0 0 8

TANGGAPAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI KANTOR BERSAMA SAMSAT KOTA YOGYAKARTA.

0 0 9

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PAJAK, DAN KUALITAS PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (Studi Kasus pada Kantor SAMSAT UPTD Batusangkar Provinsi Sumatera Barat)

0 2 41

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PAJAK, DAN KUALITAS PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (Studi Kasus pada Kantor SAMSAT UPTD Batusangkar Provinsi Sumatera Barat)

0 0 9

PENGARUH PENGETAHUAN WAJIB PAJAK, KESADARAN WAJIB PAJAK, DAN PROGRAM SAMSAT CORNER TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR

1 3 11

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DI KANTOR BERSAMA SAMSAT SURABAYA BARAT UPTD DISPENDA PROPINSI JATIM

0 0 11

Pengaruh pengetahuan pajak, kesadaran wajib pajak, kualitas pelayanan fiskus dan sanksi administrasi pajak terhadap kepatuham wajib pajak dalam membayar pajak kendaraan bermotor (Studi di Kantor Pelayanan Pajak Kendaraan Bermotor SAMSAT Krian) - UWKS - Li

0 0 17

ANALISIS SIKAP WAJIB PAJAK TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KANTOR BERSAMA SAMSAT BERDASARKAN LATAR BELAKANG WAJIB PAJAK Studi Kasus Pada Wajib Pajak Kendaraan Bermotor Di Desa Botoreco, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, Jawa Tengah SKRIPSI Diajukan untuk M

0 0 143