Teknik Pengujian Instrumen Variabel Penelitian dan Pengukuran

Taraf validitas suatu teks dinyatakan dalam bentuk suatu koefisien yang disebut koefisien validitas r xy . Menurut Suharsimi 1996: 254, untuk menguji validitas setiap butir kuesioner dalam penelitian ini digunakan teknik Koefisien Korelasi Product Moment dari Pearson dengan rumus sebagai berikut: r xy =              2 2 2 2 Y Y N X X N Y X - XY N          Keterangan: r xy = Koefisien korelasi setiap item X = Nilai dari setiap item Y = Nilai dari semua item N = Jumlah sampel Besarnya validitas r xy dapat dihitung dengan menggunakan korelasi dengan taraf signifikan α = 0,05. Jika r xy lebih besar dari tabel r tabel maka kuesioner yang digunakan sebagai alat ukur dapat dikatakan valid. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka tingkat validitas kuesioner telah diuji dan hasilnya sebagai berikut, untuk proses perhitungannya peneliti menggunakan bantuan program SPSS 12.0 pada taraf signifikansi 5 dan jumlah n = 15 didapat r tabel = 0,3507 dengan catatan bahwa item nomor 1 disingkirkan karena tidak valid. Berikut ini perbandingan antara r hitung dengan r tabel Tabel III.8 Rangkuman Validitas Instrumen No r xy r tabel Keterangan Valid 2 0,479 0,3507 Valid 3 0,424 0,3507 Valid 4 0,445 0,3507 Valid 5 0,386 0,3507 Valid 6 0,430 0,3507 Valid 7 0,503 0,3507 Valid 8 0,425 0,3507 Valid 9 0,379 0,3507 Valid 10 0,365 0,3507 Valid 11 0,471 0,3507 Valid 12 0,394 0,3507 Valid 13 0,520 0,3507 Valid 14 0,603 0,3507 Valid 15 0,478 0,3507 Valid 16 0,535 0,3507 Valid 2. Analisis Reliabilitas Analisis Reliabilitas digunakan untuk menunjukkan adanya persesuaian antara sesuatu yang diukur dengan jenis alat yang digunakan. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban tertentu Suharsimi, 2006: 190. Untuk mengujinya dapat digunakan metode ganjil-genap, yaitu memisahkan antara item bernomer ganjil dengan item bernomer genap yang valid, kemudian dicari dengan menggunakan teknik Koefisien Korelasi Product Moment. r xy =                       2 2 2 2 Y Y N X X N Y X - XY N Keterangan: r xy = Koefisien korelasi item bernomor ganjil dengan item bernomor genap X = Nilai item bernomor ganjil Y = Nilai item bernomor genap N = Jumlah sampel Setelah koefisien korelasi item bernomor ganjil dan item bernomor genap didapat maka untuk menilai reliabilitas digunakan rumus Spearman Brown: r xx = xy xy r 1 r 2  Keterangan: r xx = Koefisien reliabilitas r xy = Koefisien korelasi antara item bernomor ganjil dengan item bernomor genap Dengan taraf signifikan α = 0,05 jika lebih besar dari r tabel , maka kuesioner sebagai alat ukur dapat dikatakan memenuhi keandalan. Sebagai pedoman untuk menentukan tingkat keterandalan variabel penelitian, maka digunakan interprestasi keterandalan variabel yang dikemukakan oleh Sugiyono 2003: 216, sebagai berikut: Tabel III.9 Interprestasi Keterandalan Variabel No Koefisien Alpha Tingkat Keterandalan 1 0,800 – 1,00 Sangat Tinggi 2 0,600 – 0,799 Tinggi 3 0,400 – 0,599 Cukup 4 0,200 – 0,399 Rendah 5 0,200 Sangat Rendah Pelaksanaan perhitungan reliabilitas pada penelitian ini menggunakan bantuan program komputer SPSS 12.0. Dari hasil analisis dengan n = 15 pada taraf signifikansi 5 diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel III.10 Rangkuman Reliabilitas Dari perhitungan dengan bantuan komputer program SPSS 12.0. Diketahui bahwa reliabilitas menunjukkan r hitung sebesar 0,832 sedangkan dari tabel signifikansi 5 dari jumlah n = 15 didapat r tabel sebesar 0,3507 ini berarti r hitung r tabel , sehingga instrumen penelitian yang digunakan adalah reliabel. Berdasar interprestasi koefisien alpha α di atas maka dapat disimpulkan bahwa variabel sikap wajib pajak terhadap kualitas pelayanan Kantor Bersama Samsat Kabupaten Blora memiliki tingkat keterandalan sangat tinggi. Reliab i ,832 15 Cronbach Alpha N of It ems

J. Teknik Analisis Data

1. Uji Prasyarat Analisis Data a. Uji Normalitas Uji normalitas dalam penelitian yang akan dilakukan ini digunakan untuk mengetahui apakah data yang terjaring berdistribusi normal atau tidak. Apabila data yang terjaring berdistribusi normal, maka analisis untuk menguji hipotesis dapat dilakukan. Dalam uji normalitas ini digunakan rumus One Sample Kolmogorov-Smirnov sebagai berikut:       x Sn x Fo Maksimum D   Keterangan: D = Deviasi atau penyimpangan   x Fo = Distribusi frekuensi kumulatif teoritis   x Sn = Distribusi frekuensi yang diobservasi Apabila probabilitas α yang diperoleh melalui perhitungan lebih kecil dari taraf signifikansi maka signifikan, artinya ada beda antara distribusi data yang dianalisis dengan distribusi teoritis sehingga sebaran data variabel adalah tidak normal pada taraf signifikansi 5. Sedangkan apabila probabilitas α yang diperoleh melaluai perhitungan lebih besar dari taraf signifikansi 5 maka data tidak signifikan, artinya tidak ada beda antara distribusi data yang dianalisis dengan distribusi data teoritis sehingga sebaran data variabel adalah normal pada taraf signifikansi 5 Sugiyono, 2003: 150. b. Uji Homogenitas Uji homogenitas varians digunakan untuk mengetahui apakah varians sampel yang akan dikomparasikan itu homogen atau tidak. Varians adalah standar deviasi yang dikuadratkan. Uji homogenitas varians digunakan uji F. F = kecil Varian ter besar Varian ter Harga F terhitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga F tabel dengan dk pembilang n a – 1 dan dk penyebut n c - 1 dalam hal ini berlaku ketentuan, bila harga F hitung lebih besar atau sama dengan F tabel F h ≥ F t , maka dapat disimpulkan bahwa varian data yang akan dianalisis homogen sehingga perhitungan ANOVA Anayisis of Variance dapat dilanjutkan. Perhitungan homogenitas dengan menggunakan program SPSS 12.0. 2. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

PENDAHULUAN Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pengetahuan Pajak, Sanksi Perpajakan Dan Akuntabilitas Pelayanan Publik Pada Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor Dan Biaya Balik Nama Kendaraan Bermotor Di Kantor Bersama Samsat Klaten.

0 5 9

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DI KANTOR BERSAMA SAMSAT UPPD DIPENDA PROPINSI JATENG KABUPATEN SRAGEN.

0 1 18

ANALISIS KEPUASAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA DI KANTOR SAMSAT PAYAKUMBUH.

0 0 8

TANGGAPAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI KANTOR BERSAMA SAMSAT KOTA YOGYAKARTA.

0 0 9

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PAJAK, DAN KUALITAS PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (Studi Kasus pada Kantor SAMSAT UPTD Batusangkar Provinsi Sumatera Barat)

0 2 41

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PAJAK, DAN KUALITAS PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (Studi Kasus pada Kantor SAMSAT UPTD Batusangkar Provinsi Sumatera Barat)

0 0 9

PENGARUH PENGETAHUAN WAJIB PAJAK, KESADARAN WAJIB PAJAK, DAN PROGRAM SAMSAT CORNER TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR

1 3 11

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DI KANTOR BERSAMA SAMSAT SURABAYA BARAT UPTD DISPENDA PROPINSI JATIM

0 0 11

Pengaruh pengetahuan pajak, kesadaran wajib pajak, kualitas pelayanan fiskus dan sanksi administrasi pajak terhadap kepatuham wajib pajak dalam membayar pajak kendaraan bermotor (Studi di Kantor Pelayanan Pajak Kendaraan Bermotor SAMSAT Krian) - UWKS - Li

0 0 17

ANALISIS SIKAP WAJIB PAJAK TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KANTOR BERSAMA SAMSAT BERDASARKAN LATAR BELAKANG WAJIB PAJAK Studi Kasus Pada Wajib Pajak Kendaraan Bermotor Di Desa Botoreco, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, Jawa Tengah SKRIPSI Diajukan untuk M

0 0 143