Teknik sampling yang digunakan adalah random sampling sampel acak. Dalam teknik ini setiap anggota populasi mempunyai peluang yang
sama dan semua kemungkinan penggabungan yang diseleksi sebagai sampel mempunyai peluang yang sama untuk diambil sebagai anggota sampel. Cara
pengambilan sampel acak dilakukan dengan alasan bahwa cara ini baik sekali untuk populasi homogen, yaitu populasi yang anggotanya berada di bawah
penyebab yang sama Sudjana, 1996: 172. Ada 2 prinsip dasar dalam pengambilan sampel secara acak Consuelo,
1993: 163, yakni: 1. Equi-probability
Berarti bahwa setiap anggota populasi yang termasuk dalam sampel mempunyai peluang yang sama.
2. Independence Hal ini berkenaan dengan kenyataan bahwa bila satu anggota yang
diseleksi sebagai sampel tidak mempengaruhi peluang anggota lain.
H. Variabel Penelitian dan Pengukuran
1. Variabel Penelitian Berdasarkan definisi konseptual seperti telah dikemukakan pada Bab II,
variabel penelitian adalah segala sesuatu yang dapat menjadi objek penelitian atau faktor-faktor yang diteliti. Dalam penelitian ini variabel-
variabel penelitian adalah sebagai berikut:
a. Variabel terikat dependent: sikap wajib pajak kendaraan bermotor terhadap kualitas pelayanan Kantor Bersama Samsat.
Sikap tersebut dapat digolongkan menjadi sikap positif dan negatif: Sikap Positif: Jika wajib pajak mempunyai perasaan mendukung atau
menyukai pelayanan Kantor Bersama Samsat. Sikap Negatif: Jika wajib pajak mempunyai perasaan tidak mendukung
atau tidak menyukai pelayanan Kantor Bersama Samsat.
b. Variabel bebas independent: latar belakang wajib pajak, antara lain tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan jenis pekerjaan.
Variabel ini dapat dirinci sebagai berikut: 1 Tingkat Pendidikan
Maksud dari tingkat pendidikan di sini adalah tingkat pendidikan tertinggi yang berhasil diselesaikan oleh setiap wajib pajak.
Tingkat pendidikan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a Perguruan Tinggi atau Universitas adalah wajib pajak dengan
pendidikan terakhir Perguruan Tinggi atau sederajad. b Sekolah Menengah Umum SMU adalah wajib pajak dengan
pendidikan terakhir Sekolah Menengah Atas atau sederajad. c Sekolah Menengah Pertama SMP adalah wajib pajak dengan
pendidikan terakhir Sekolah Menengah Pertama atau sederajad. d Sekolah Dasar adalah wajib pajak dengan pendidikan terakhir
Sekolah Dasar atau sederajad.