Demografi Daerah Penelitian GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

kabupaten di ujung paling timur Propinsi Jawa Tengah. Di sebelah Utara Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Rembang dan Kabupaten Pati, di sebelah Timur dengan Kabupaten Bojonegoro, di sebelah Selatan dengan Kabupaten Ngawi dan di sebelah Barat dengan Kabupaten Grobogan. Jumlah kecamatan di kabupaten Blora adalah 16 kecamatan yang terdiri dari 271 desa dan 24 kelurahan, yang secara keseluruhannya terdiri dari 941 dusun, 1.204 RW dan 5.429 RT. Mengingat demikian luasnya wilayah kerja Kantor Bersama Samsat Kabupaten Blora, sejak beberapa tahun terakhir pemerintah memutuskan mendirikan kantor pelayanan cabang yang terletak di Cepu. Pembagian ini memungkinkan masyarakat dalam menjangkau dan mendapat pelayanan yang lebih cepat. Desa Botoreco sendiri merupakan bagian dari kecamatan Kunduran, yang merupakan bagian dari wilayah kerja dari Kantor Bersama Samsat Kabupaten Blora. Desa yang terletak 9 km disebelah selatan Ibu Kota Kecamatan Kunduran, berjarak 25 km dari Kota Blora dengan batas-batas sebagai berikut: - Sebelah utara : Desa Sempu, Desa Sonokidul. - Sebelah timur : Desa Buloh. - Sebelah selatan : Kecamatan Jati. - Sebelah barat : Kabupaten Grobogan. Luas wilayah 2.455.760 Ha, meliputi 9 pedusunan, yaitu Balong, Kawisan, Nguter, Tanduran, Pungkruk, Ngrapoh, Gablug, Nglencong, dan Ngereco. Perincian dengan jumlah 45 RT dan 10 RW. Berdasarkan hasil registrasi penduduk pada akhir bulan Maret tahun 2007, jumlah penduduk sebanyak 6.023 orang, dengan perincian sebagai berikut: Tabel IV.1 Perincian Jumlah Penduduk Keterangan Jumlah Laki-laki 3.069 orang Perempuan 2.954 orang Keluarga 1.714 kk Sektor pertanian masih menjadi gantungan hidup utama penduduk. Terdapat 3.742 penduduk yang berusaha di sektor ini dan hanya sebagian kecil saja penduduk yang bermata pencaharian di sektor lain. Secara keseluruhan mata pencaharian pokok masyarakat dapat dirinci sebagai berikut: Tabel IV.2 Perincian Mata Pencaharian Pokok Masyarakat Keterangan Jumlah Petani 3.536 orang Buruh Tani 206 orang Pegawai Negeri 43 orang Pegawai Swasta 50 orang TNIPolri 13 orang Pedagang 96 orang Montir 5 orang Penjahit 7 orang Sopir 3 orang Tukang Kayu 8 orang Melihat keragaman pendidikan masyarakat desa Botoreco, jumlah terbanyak setingkat SD, sedang SLTP dan SLTA hampir seimbang, beberapa menempuh pendidikan perguruan tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi pendidikan masyarakat masih rendah. Gambaran secara lengkap dapat dilihat di dalam tabel berikut: Tabel IV.3 Rata-rata Pendidikan Masyarakat Keterangan Jumlah Belum sekolah 589 orang Tidak pernah sekolah 16 orang Pernah sekolah tapi tidak tamat 923 orang Tamat SDsederajat 1.732 orang Tamat SMPsederajat 1.325 orang Tamat SMUsederajat 1.416 orang Perguruan TinggiUniversitas 22 orang

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Data

1. Deskripsi Data Karakteristik responden beraneka ragam meliputi pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan. Perbedaan karakteristik responden tersebut mengakibatkan perbedaan penilaian terhadap suatu variabel. Penilaian tiap responden amat beraneka ragam, artinya tergantung pada banyak sedikitnya informasi yang didapat serta kondisi yang ada pada diri responden tersebut. Dalam penelitian mengenai sikap responden terhadap kualitas pelayanan Kantor Bersama Samsat Kabupaten Blora, dikelompokkan berdasarkan karakteristik wajib pajak kendaraan bermotor sesuai dengan batasan masalah yang telah ditentukan yaitu pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan. Karakteristik wajib pajak menurut latar belakang tersebut di atas dapat dikelompokkan secara terpisah. Penelitian ini dilaksanakan dengan cara pemberian kuesioner kepada 100 responden dan diisi langsung kemudian dikembalikan. Pengisian secara langsung untuk menghindari kuesioner yang tidak kembali. Responden yang berjumlah 100 tersebut merupakan responden dipilih secara acak, yang diharapkan dapat secara nyata mewakili dalam pemberian informasi. 74 a. Tingkat pendidikan Tabel V.1 Jumlah Responden Berdasar Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan Jumlah SDsetingkat 12 SMPsetingkat 51 SMUsetingkat 25 PTUniversitassetingkat 12 Total 100 Wajib pajak yang berpendidikan rendah setingkat SD dan SMP sebanyak 63 orang 63, wajib pajak yang berpendidikan sedang setingkat SMU sebanyak 25 orang 25, dan wajib pajak yang berpendidikan tinggi setingkat PTUniversitas sebanyak 12 orang 12. Dapat disimpulkan bahwa wajib pajak yang berada di wilayah Desa Botoreco rata-rata berpendidikan rendah atau tamatan SD atau SMP. b. Jenis pekerjaan Tabel V.2 Jumlah Responden Berdasar Jenis Pekerjaan Jenis Pekerjaan Jumlah Petani 40 Pegawai NegeriTNIPOLRI 32 Pegawai SwastaKaryawan 16 WiraswastaPedagang 12 Total 100 Berdasarkan tabel tersebut responden yang pekerjaannya sebagai golongan rendah dalam hal ini adalah Petani sebanyak 40 40,

Dokumen yang terkait

PENDAHULUAN Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pengetahuan Pajak, Sanksi Perpajakan Dan Akuntabilitas Pelayanan Publik Pada Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor Dan Biaya Balik Nama Kendaraan Bermotor Di Kantor Bersama Samsat Klaten.

0 5 9

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DI KANTOR BERSAMA SAMSAT UPPD DIPENDA PROPINSI JATENG KABUPATEN SRAGEN.

0 1 18

ANALISIS KEPUASAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA DI KANTOR SAMSAT PAYAKUMBUH.

0 0 8

TANGGAPAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI KANTOR BERSAMA SAMSAT KOTA YOGYAKARTA.

0 0 9

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PAJAK, DAN KUALITAS PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (Studi Kasus pada Kantor SAMSAT UPTD Batusangkar Provinsi Sumatera Barat)

0 2 41

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PAJAK, DAN KUALITAS PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (Studi Kasus pada Kantor SAMSAT UPTD Batusangkar Provinsi Sumatera Barat)

0 0 9

PENGARUH PENGETAHUAN WAJIB PAJAK, KESADARAN WAJIB PAJAK, DAN PROGRAM SAMSAT CORNER TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR

1 3 11

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DI KANTOR BERSAMA SAMSAT SURABAYA BARAT UPTD DISPENDA PROPINSI JATIM

0 0 11

Pengaruh pengetahuan pajak, kesadaran wajib pajak, kualitas pelayanan fiskus dan sanksi administrasi pajak terhadap kepatuham wajib pajak dalam membayar pajak kendaraan bermotor (Studi di Kantor Pelayanan Pajak Kendaraan Bermotor SAMSAT Krian) - UWKS - Li

0 0 17

ANALISIS SIKAP WAJIB PAJAK TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KANTOR BERSAMA SAMSAT BERDASARKAN LATAR BELAKANG WAJIB PAJAK Studi Kasus Pada Wajib Pajak Kendaraan Bermotor Di Desa Botoreco, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, Jawa Tengah SKRIPSI Diajukan untuk M

0 0 143