56
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Hasil penelitian pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Tidak ada hubungan yang negatif kecerdasan emosional dengan stres kuliah. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan korelasi dengan r = 0,084
dan nilai statistik uji t yang menunjukkan t
hitung
= 0,258 lebih kecil dari t
tabel
= 1,6534. 2. Tidak ada hubungan yang negatif perilaku belajar mahasiswa dengan stres
kuliah. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan korelasi dengan r = 0,175 dan nilai statistik uji t yang menunjukkan t
hitung
= 0,018 lebih kecil dari t
tabel
= 1,6534. 3. Tidak ada hubungan yang negatif kecerdasan emosional dan perilaku
belajar mahasiswa dengan stres kuliah. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan teknik analisa regresi ganda dengan R
yx1x2
sebesar 0,176 dan nilai uji F yang menunjukkan F
hitung
= 2,847 lebih kecil dari F
tabel
= 3,0464.
57
B. Keterbatasan Penelitian
Hal-hal yang menyebabkan keterbatasan penelitian adalah: 1. Semua data penelitian tersebut dikumpulkan melalui kuesioner yang telah
diisi oleh para mahasiswa. Penulis tidak bisa melacak kebenaran data yang diperoleh dari responden. Apabila responden dalam menjawab kuesioner
tidak secara jujur maka hasil penelitian ini tentu tidak menggambarkan kondisi yang sesungguhnya. Meskipun demikian, peneliti telah berusaha
mengingatkan responden penelitian agar jujur dalam menjawab butir-butir pertanyakan.
2. Kemampuan penulis yang terbatas untuk membuat daftar pertanyaan kuesioner, waktu dan biaya sehingga masih memiliki ketebatasan dalam
menyusun skripsi.
C. Saran-saran
1. Sejalan hasil penelitian yang menunjukkan tidak ada hubungan negatif kecerdasan emosional dan perilaku belajar mahasiswa dengan stres kuliah,
peneliti menyarankan kepada mahasiswa Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma pada
khususnya dan kepada semua mahasiswa pada umumnya untuk lebih mampu mempertahankan dan memperbaiki kecerdasan emosionalnya
dengan cara mengendalikan tindakan-tindakan kita, intropeksi diri, dan lain-lain. Mahasiswa juga perlu memperbaiki perilaku belajarnya dengan
58
cara membiasakan baca buku, latihan memecahkan masalah dan menarik kesimpulan, dan lain-lain.
2. Peneliti berikutnya menyertakan faktor lain di luar variabel kecerdasan emosional dan perilaku belajar mahasiswa misalnya keadaan sosial
ekonomi, hubungan sosial, etnis, jenis kelamin, dan lain-lain. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 1996. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, S. 2000. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta. Cooper, R.K. dan A. Sawaf. 1998.Executive EQ: Kecerdasan emosional dalam
Kepemimpinan Organisasi. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.
Ghozhali, I. 2002. Statistik Non Parametik Teori dan Aplikasi dengan Program SPSS.
Semarang: Universitas Diponegoro. Goleman, D. 1999. Kecerdasan Emosional. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka
Utama. Hadi, S. 2004. Analisis Regresi. Yogyakarta: Andi
Hartono, L.A. 2007. Stres Stroke. Yogyakarta: Kanisius. http:id.wikipedia.orgwikiPrestasi_belajar. ”Definisi Prestasi Belajar dan
Faktor-Faktof Yang Mempengaruhinya. http:id.wikipedia.orgwikiStres.
http:www.binuscareer.comArticle.aspx?id=hLO3fqu87k6312FWL86qSqg3
D3D “Kecerdasan Emosional”. http:www.bpk-penabur-bdg.com. “Inteligensi Vs Prestasi Belajar”.
http:www.pulih.or.id?lang=page=selfid=113 ”Stres, Trauma dan Stres Pasca
Trauma”. http:www.purdiecandra.comjmcontentview9346. “Kecerdasan Emosional
Enterpreneur”. http:suwarjono.comuploadperilaku-belajar-di-perguruan-tinggi.pdf ”Perilaku
Belajar di Perguruan Tinggi”. Masidjo, Ign. 1995. Penilaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta:
Kanisius. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Nugraheny, D. 2003. Kepemimpinan yang Mendatangkan Hasil. Jogjakarta: Ammara Books.
Roestiyah. 1982. Masalah-masalah Ilmu Keguruan. Jakarta: PT.Bina Aksara. Sudjana 1992. Metode Statistik. Bandung:Tarsito.
Sudjana 2002. Metode Statistik. Bandung:Tarsito. Sugiyono 2006. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta.
Sugiyono 2006. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta. Winkel, W.S.1989. Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT.Gramedia
LAMPIRAN 1
KUESIONER
61
Hal: Pengisian Kuesioner
Kepada yang terhormat, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Saya adalah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma. Diantara kesibukan Saudarai, saya memohon kesediaannya untuk meluangkan waktu guna mengisi kuesioner ini. Sehubungan dengan
kepentingan penyusunan skripsi yang berjudul “Hubungan Kecerdasan Emosional dan Perilaku Belajar Mahasiswa dengan Stres Kuliah”
Kuesioner ini hanya untuk kepentingan ilmiah dan tidak untuk dipublikasikan. Karenanya saya mengharapkan kesediaan Saudarai untuk menjawab dengan jujur
dan sungguh-sungguh. Sejalan dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan jawaban Saudarai. Kesediaan Saudarai mengisi kuesioner ini adalah
bantuan yang tidak ternilai bagi saya. Akhir kata, saya ucapkan terimakasih atas waktu yang telah Saudarai luangkan.
Hormat Saya,
Ig. Tri Harso C.
62
Pertanyaan kuesioner
Keterangan pengisian kuesioner: STS
: Sangat Tidak Setuju
TS : Tidak Setuju
N :
Netral
S :
Setuju
SS : Sangat Setuju
KECERDASAN EMOSIONAL A.
Pengenalan Diri No Pertanyaan STS
TS N
S SS
1 Saya menyukai diri saya apa adanya
2 Saya tahu betul kekuatan diri saya
3 Saya sering meragukan kemampuan
saya 4
Saya mempunyai kemampuan untuk mendapatkan apa yang saya inginkan
5 Saya akan menyelesaikan tugas yang
menjadi tanggung jawab saya
B. Pengendalian Diri