Perilaku Belajar Perilaku Belajar Mahasiswa 1. Pengertian Belajar

13 keyakinan bahwa sumber utama pengetahuan adalah buku, artikel, dan hasil penelitian. Gejala yang dirasakan proses belajar yang sekarang belum bisa dipandang sebagai proses belajar yang mandiri. Hal ini ditunjukkan oleh adanya kecenderungan mahasiswa untuk mengoptimalkan dirinya dengan menerima apa saja yang diajarkan. Akibatnya ada ketidak mampuan mahasiswa dalam mengungkapkan gagasanya dan ketidak mampuan mahasiswa menemukan satu gagasan dan masalah untuk bahan penulisan skripsi atau penulisan lainya. e. Konsep Memiliki Buku Buku merupakan sumber pengetahuan sehingga buku tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar. Kurangnya mahasiswa untuk membeli buku karena mahasiswa menganggap dosen merupakan sumber pengetahuan yang utama. Maka dari itu ketika mahasiswa mendapat tugas sering mengeluh mengalami kesulitan. Hal ini disebabkan karena mereka kurang membaca buku dan artikel sehingga tugas-tugas kuliah dianggap suatu beban yang berat. f. Kemampuan Berbahasa Penguasaan bahasa yang memadahi baik struktur maupun kosakata sangat membatu seseorang untuk mengekpresikan gagasan dan perasaan atau mendiskripsikan masalah secara cermat. Kurangnya kemampuan dalam berbahasa Indonesia secara ilmiah akan mengakibatkan mahasiswa sering mengeluh bahwa mereka sukar untuk memahami suatu buku meskipun buku tersebut ditulis dalam bahasa Indonesia sehingga sering terjadi kesalahan persepsi.

3. Perilaku Belajar

Belajar adalah kegiatan yang sengaja dipilih secara sadar oleh setiap individu, karena seseorang mempunyai tujuan individu tertentu. Kesadaran mengenai hal ini sangat menentukan sikap dan pandangan belajar, yang akhirnya akan menentukan bagaimana seseorang akan belajar. Menurut Suwarjono http:www.comuploadperilaku-belajar-di- perguruan-tinggi.pdf, perilaku belajar yang baik mencakup: a. Kebiasaan mengikuti kuliah Mahasiswa kebanyakan hanya datang, duduk, dengar dan catat. Kuliah adalah bentuk kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi. Kuliah sebagai forum untuk mendiskusikan pengetahuan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14 b. Kebiasaan memantapkan kuliah Proses belajar merupakan kegiatan yang terencana dan kuliah merupakan kegiatan untuk memperkuat pemahaman materi pengetahuan sebagai hasil kegiatan mandiri. Pada awal temu kelas mahasiswa telah menyiapkan diri sebelumnya. Sehingga mahasiswa telah memiliki bekal sebelumnya, dengan demikian fungsi kuliah menjadi sarana untuk lebih memahami apa yang sebelumnya meragukan. c. Kebiasaan membaca buku Buku adalah sumber pengetahuan yang harus dibaca yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar. Maka dari itu ketika mahasiswa mendapat tugas mereka sering mengeluh mengalami kesulitan. Hal ini disebabkan karena mereka kurang membaca buku dan artikel sehingga tugas-tugas kuliah sering dianggap suatu beban. d. Kebiasaan menyiapkan karya tulis Wawasan dan pengalaman dosen didapat karena mereka telah mengalami proses belajar dan pergaulanya dengan para praktisi atau karena riset atau penelitian yang dilakukan. Mahasiswa yang sudah terbiasa menyerap pengetahuan yang telah dikunyahkan dosen tanpa masalah dan kontroversi. Tiba-tiba mahasiswa harus menguyah sendiri pengetahuan yang didapat dan harus menghadapi masalah dan kontroversi, serta harus menemukan satu gagasan dan masalah. Dengan demikian pengetahuan mahasiswa akan berkembang. e. Kebiasaan menghadapi ujian Nilai yang diperoleh peserta didik sebagai ukuran keberhasilan mahasiswa dalam mempelajari mata kuliah itu sendiri. Bagi mahasiswa yang mempunyai tujuan individu yang jelas, tentu bukan nilai yang menjadi tujuan tetapi nilai merupakan konsekuensi dari proses belajar yang dilakukanya. Maka dari itu mahasiswa harus selalu belajar dan bukanya belajar pada waktu mau menghadapi ujian saja. Kesalahan akan perilaku belajar inilah yang dapat menyebabkan mahasiswa stres dalam kuliahnya. Akibatnya semangat belajar akan menurun dan secara emosional mahasiswa kehilangan motivasi untuk belajar serta menurunya rasa percaya diri mahasiswa untuk kuliah. Situasi seperti inilah yang dapat menimbulkan kebosanan mahasiswa dalam 15 mengikuti aktivitas kuliah dan membuat mahasiswa tertekan dalam kuliahnya sehingga dapat menyebabkan mahasiswa stres dalam kuliah.

C. Pengertian Stres

Dokumen yang terkait

Hubungan tingkat kunjungan perpustakaan dan minat baca dengan prestasi belajar : studi kasus mahasiswa pendidikan akuntansi dan pendidikan ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 3 98

PENGARUH PERILAKU BELAJAR, KECERDASAN EMOSIONAL, DAN KECERDASAN SPRITUAL TERHADAP STRES KULIAH MAHASISWA AKUNTANSI (Studi Kasus: Mahasiswa Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur).

2 3 123

PENGARUH PERILAKU BELAJAR DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP STRES KULIAH MAHASISWA AKUNTANSI (Studi kasus pada mahasiswa akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur).

0 8 110

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, KECERDASAN SPIRITUAL DAN PERILAKU BELAJAR TERHADAP STRES KULIAH MAHASISWA AKUNTANSI (Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas PembangunanNasional “VETERAN” JawaTimur).

0 1 125

PENGARUH PERILAKU BELAJAR DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP STRES KULIAH MAHASISWA AKUNTANSI (Studi Kasus: Mahasiswa Akuntansi Universitas Kristen Petra Surabaya).

0 0 162

MANAJEMEN WAKTU MAHASISWA TERHADAP KURIK

0 1 17

PENGARUH PERILAKU BELAJAR DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP STRES KULIAH MAHASISWA AKUNTANSI (Studi Kasus: Mahasiswa Akuntansi Universitas Kristen Petra Surabaya)

0 0 24

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, KECERDASAN SPIRITUAL DAN PERILAKU BELAJAR TERHADAP STRES KULIAH MAHASISWA AKUNTANSI (Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas PembangunanNasional “VETERAN” JawaTimur)

0 0 27

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PERILAKU BELAJAR MAHASISWA DENGAN STRES KULIAH

0 0 131

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN PERILAKU BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

0 1 144