meyakinkan kepada para pemangku kepentingan terhadap cara yang ditempuh oleh manajemen. Cara-cara yang dimaksud adalah cara-cara yang
memperhatikan kepentingan pemangku kepentingan, tidak hanya berdasarkan kepentingan perusahaan saja. Dengan demikian, kenaikan profitabilitas akan
menyebabkan kecenderungan kenaikan tingkat pengungkapan laporan informasi Corporate Governance Natalia, 2012.
Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:
H
2
: Profitabilitas X
2
berpengaruh positif terhadap pengungkapan Corporate Governance Y.
2.3.3. Pengaruh Leverage Terhadap Pengungkapan Corporate Governance
Leverage merupakan sebagian pinjaman dari jumlah modal perusahaan dalam membiayai investasi. Konsep leverage dapat digunakan
oleh perusahaan maupun investor. Investor menggunakan leverage secara signifikan untuk meningkatkan keuntungan yang dapat diberikan melalui
investasi. Muhamad et al. 2009 dalam Natalia 2012 menyebutkan bahwa perusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi mempunyai kewajiban yang
lebih tinggi untuk mengungkapkan informasi, khususnya informasi keuangan dalam rangka untuk meyakinkan kreditur jangka panjang perusahaan bahwa
perusahaan mempunyai sumber daya yang cukup untuk membiayai aktivitas bisnis perusahaan. Jensen dan Meckling 1976 mengungkapkan bahwa
karena perusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi menyebabkan biaya
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
pengawasan monitoring costs yang lebih tinggi, maka perusahaan berusaha mengurangi biaya tersebut dengan mengungkapkan informasi yang lebih luas
untuk memenuhi kebutuhan kreditur. Dari pendapat para peneliti tersebut dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang memiliki tingkat leverage yang
tinggi akan cenderung mengungkapkan lebih banyak informasi untuk menjaga dan meningkatkan kepercayaan dari para pemangku kepentingan.
Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:
H
3
: Leverage X
3
berpengaruh positif terhadap pengungkapan Corporate Governance Y.
2.3.4. Pengaruh Jumlah Dewan Pengawas Syariah Terhadap Pengungkapan
Corporate Governance
Menurut Lewis et al 2004: 243 dalam Sudaryati dkk 2012 yang pokok dalam kerangka Corporate Governance untuk sebuah Bank Syariah
adalah Dewan Pengawas Syariah DPS dan kontrol internal yang mendukungnya. Semakin besar jumlah anggota dewan pengawas syariah,
maka akan semakin mudah untuk mengendalikan dan mengelola kinerja perusahaan secara efektif menurut prinsip syariah. Oleh karena itu, selain tata
kelola yang baik dari sisi manajemen perusahaan, tata kelola pengawasan dan pengembangan yang dilakukan oleh DPS menjadi tolak ukur mendasar dalam
kesuksesan penerapan GCG pada Bank Syariah.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:
H
4
: Jumlah Dewan Pengawas Syariah X
4
berpengaruh positif terhadap pengungkapan Corporate Governance Y.
2.4. Hipotesis