5. β
4
= 0,035 menunjukkan bahwa faktor Dewan Pengawas SyariahX
4
berpengaruh positif, dapat diartikan apabila setiap ada kenaikan Dewan Pengawas Syariahsatu satuan maka IPCG akan mengalami peningkatan
sebesar 0,035 dengan asumsi X
1
, X
2
dan X
3
Konstan
4.2.3. Pengujian Hipotesis
4.2.3.1.Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F
Berdasarkan tabel 12, hasil analisis uji F dengan menggunakan model ini menunjukkan hasil yang signifikan, maka dapat disimpulkan bahwa alat
analisis regresi berganda yang digunakan sebagai alat analisis ini cocok atau dapat digunakan sebagai alat analisis atau biasanya digunakan untuk melihat
pengaruh secara simultan antara variabel bebas dengan variabel terikatnya diperoleh hasil analisis yang signifikan dan positif dengan tingkat signifikan
0,046. Dengan kata lain analisis secara simultan ini terbukti kebenarannya. Terlihat bahwa nilai F=4,698 dengan probabilitas signifikan sebesar
0,046 0,05:
signifikan positif,
berarti secara
bersama-sama perubahanvariabelUkuran Perusahaan X
1
, Profitabilitas X
2
, LeverageX
3
dan Jumlah Dewan Pengawas SyariahX
4
. mampu menjelaskan perubahan variabel Pengungkapan Corporate Governance Y.
4.2.3.2.Uji Signifikansi Parameter Individual Uji Statistik t
Berdasarkan tabel
12, variabel
ukuran perusahaan
Sizesignifikansinyasebesar 0,858. Dengan nilai signifikansi lebih besar dari
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
0,05, maka dapatdisimpulkan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadappengungkapan corporate governance. Dilihat dari nilai koefisien
regresinya sebesar -0,082, ukuran perusahaan mempunyai arah pengaruh negatif terhadap pengungkapan corporate governance, dan pengaruh negatif
tersebut tidak signifikan. Hal ini berarti semakin besar nilai ukuran perusahaan, maka semakin kecilprobabilitas atau peluang perusahaan
tersebut melakukan pengungkapan corporate governance. Berdasarkan hasil hipotesis pertama penelitian yang menduga bahwa ukuran perusahaan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengungkapan corporate
governance, tidak dapat diterima dan tidak terbukti kebenarannya.
Variabel profitabilitas ROE probabilitas signifikansinyasebesar 0,059.
Dengan nilai
signifikansi lebih
besar dari
0,05, maka
dapatdisimpulkan bahwa
profitabilitas tidak
berpengaruh terhadappengungkapan corporate governance. Dilihat dari nilai koefisien
regresinya sebesar 0,937, profitabilitas mempunyai arah pengaruh positif terhadap pengungkapan corporate governance, dan pengaruh positif tersebut
signifikan. Hal ini berarti semakin besar nilai profitabilitas, maka semakin besar pula probabilitas atau peluang perusahaan tersebut melakukan
pengungkapan corporate governance. Berdasarkan hasil hipotesis kedua penelitian yang menduga bahwa profitabilitas berpengaruh positif dan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
signifikan terhadap pengungkapan corporate governance, tidak dapat
diterima dan tidak terbukti kebenarannya.
Variabel leverage DER probabilitas signifikansinyasebesar 0,449. Dengan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, maka dapatdisimpulkan
bahwaleverage tidak
berpengaruh terhadappengungkapan
corporate governance. Dilihat dari nilai koefisien regresinya sebesar 0,173, leverage
mempunyai arah pengaruh positif terhadap pengungkapan corporate governance, dan pengaruh positif tersebut tidak signifikan. Hal ini berarti
semakin besar nilai leverage, bisa meningkatkan probabilitas atau peluang perusahaan tersebut melakukan pengungkapan corporate governance, akan
tetapi pengaruhnya tidak signifikan. Berdasarkan hasil hipotesis ketiga penelitian yang menduga bahwa leverage berpengaruh positif dan signifikan
terhadap pengungkapan corporate governance, tidak dapat diterima dan tidak
terbukti kebenarannya.
Variabel jumlah dewan pengawas syariah DPS probabilitas signifikansinyasebesar 0,520. Dengan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05,
maka dapatdisimpulkan bahwa jumlah dewan pengawas syariah tidak berpengaruh terhadappengungkapan corporate governance. Dilihat dari nilai
koefisien regresinya sebesar 0,203, jumlah dewan pengawas syariah mempunyai arah pengaruh positif terhadap pengungkapan corporate
governance, dan pengaruh positif tersebut tidak signifikan. Hal ini berarti
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
semakin besar nilai jumlah dewan pengawas syariah, bisa meningkatkan probabilitas atau peluang perusahaan tersebut melakukan pengungkapan
corporate governance, akan tetapi pengaruhnya tidak signifikan. Berdasarkan hasil hipotesis keempat penelitian yang menduga bahwa jumlah dewan
pengawas syariah berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengungkapan
corporate governance, tidak dapat diterima dan tidak terbukti kebenarannya.
Jadi, berdasarkan uji t yang telah dilakukan pada masing-masing variabel independen tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial
variabel independen tidakmempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel
dependen. Tabel 13: Ringkasan Hasil Hipotesis Penelitian
Hipotesis Hasil
H
1
: Ukuran
perusahaan berpengaruh
positif terhadap
pengungkapan corporate governance H
1
ditolak H
2
: Profitabilitas berpengaruh positif terhadap pengungkapan corporate governance
H
2
ditolak H
3
: Leverage berpengaruh positif terhadap pengungkapan corporate governance
H
3
ditolak H
4
: Jumlah Dewan Pengawas Syariah berpengaruh positif terhadap pengungkapan corporate governance
H
4
ditolak
Sumber: Lampiran 3
4.2.3.3.Uji Koefisien Determinasi R
2
Pada tabel 12, diketahui bahwa koefisien determinasi yang ditunjukkandengan nilai adjusted R Square sebesar 0,758. Hal ini berarti
bahwa 75,8 variasiindeks pengungkapan corporate governance dapat dijelaskan secara signifikanoleh ukuran perusahaan Size, proftabilitas
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
ROE,leverage DER, dan julah dewanpengawas syariah DPS, sedangkan 24,2 indeks pengungkapan corporate governancedapat dijelaskan oleh
variabel lain.
4.3. Pembahasan
4.3.1. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap PengungkapanCorporate
Governance
Hasil pengujian hipotesis untuk variabel ukuran perusahaan menunjukkan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh negatif dan tidak
signifikan terhadap pengungkapan corporategovernance pada Bank Umum Syariah di Indonesia. Hasil ini konsisten dengan penelitian Pramono
2011Natalia 2012, dan Putranto 2013 yangmenunjukkan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap pengungkapan corporate governance.
Akan tetapi, hasil tersebut tidakkonsisten dengan penelitian Rini 2010, yaitu bahwa variabel ukuran perusahaan berpengaruh positif secara signifikan
terhadap pengungkapancorporate governance. Perusahaan besar merupakan entitas yang banyak disorot oleh
pasarmaupun publik secara umum, tetapi karena obyek dalam penelitian ini Bank Umum Syariah yang mungkin masih belum terlalu dikenal seperti
halnya Bank Konvensional, sehingga informasi yang diungkapkan dalam pengungkapan corporate governance tidak jauh berbeda antara Bank Umum
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.