adalah mengaplikasikan indeks tidak tertimbang dengan menggunakan nilai dikotomis, yaitu nilai 1 untuk item yang diungkapkan dan nilai 0 untuk item
yang tidak diungkapkan. Berdasarkan penelitian Bhuiyan dan Biswas 2007
dalam Rini 2010, indeks pengungkapan corporate governance pada laporan tahunan perusahaan dapat dihitung manggunakan rumus sebagai berikut:
3.2.2. Variabel Independen
3.2.2.1. Ukuran Perusahaan X
1
Dalam penelitian ini, ukuran perusahaan menunjukkan besar kecilnya suatu perusahaan. Ukuran perusahaan yang diproksikan dengan total asset perusahaan
menggambarkan kekayaan perusahaan. Beberapa penelitian mengenai pengungkapan CG dalam laporan penilitan menemukan bahwa ukuran perusahaan yang diproksikan
dengan total aset berpengaruh secara signifikan dengan kualitas pengungkapan CG Rini 2010; Maingot dan Zeghal, 2008; dan Sayogo, 2006. Total aset perusahaan
kemudian diubah dalam bentuk natural log agar data yang didapat tidak terlalu besar.
3.2.2.2.Profitabilitas X
2
Profitabilitas menggambarkan kinerja suatu perusahaan. Jumlah laba yang diperoleh secara teratur merupakan suatu faktor yang sangat penting
yang perlu mendapat perhatian di dalam menilai profitabilitas suatu
= �
� � � � ℎ
ℎ � �
� � ℎ � � �
ℎ ℎ
ℎ =
�
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
perusahaan. Pada penelitian ini, profitabilitas diproksikan dengan ROE
Return on Equity. Rasio ini menunjukkan efisiensi penggunaan modal sendiri. Semakin tinggi rasio ini, semakin baik. Artinya posisi pemilik
perusahaan semakin kuat, demikian pula sebaliknya Kasmir 2008:204.
Aljifri dan Hussainey 2007 dalam Natalia 2012 menemukan bahwa
profitabilitas memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap praktik
pengungkapan dalam laporan tahunan. ROE merupakan proporsi laba bersih
terhadap total ekuitas.
3.2.2.3. Leverage X
3
Leverage merupakan sebagian pinjaman dari jumlah modal perusahaan dalam membiayai investasi. Tingkat leverage pada penelitian ini
diukur dengan debt to equity ratio. Rasio ini berguna untuk mengetahui jumlah dana yang disediakan peminjam kreditor dengan pemilik perusahaan.
Dengan kata lain, rasio ini berfungsi untuk mengetahui setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan untuk jaminan utang. Bagi kreditor, semakin besar
rasio ini, akan semakin tidak menguntungkan karena akan semakin besar risiko yang ditanggung atas kegagalan yang mungkin terjadi di perusahaan.
Namun, bagi perusahaan justru semakin besar rasio akan semakin baik, karena semakin tinggi tingkat pendanaan yang disediakan pemilik dan semakin besar
batas pengamanan bagi peminjam jika terjadi kerugian atau penyusutan �
= �
�ℎ �
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
terhadap nilai aktiva. Rasio ini juga memberikan petunjuk umum tentang kelayakan dan risiko keuangan perusahaan Kasmir 2008:157. Muhamad et
al. 2009 dalam Natalia 2012 menemukan bahwa tingkat leverage yang diukur dengan debt to equity ratio memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap tingkat pengungkapan CG. Debt to equity ratio merupakan proporsi
total hutang terhadap total ekuitas.
3.2.2.4. Jumlah Dewan Pengawas Syariah X