para pemangku kepentingan. Pengungkapan-pengungkapan yang dilakukan perusahaan juga dapat digunakan sebagai media pendukung bagi para
pemangku kepentingan untuk pengambilan keputusan Pramono, 2011.
2.2.3. Corporate Governance
2.2.3.1. Pengertian Corporate Governance
Good Corporate Governance memiliki beberapa definisi yang beragam dikarenakan banyaknya lembaga yang mengeluarkan definisi mengenai Good
Corporate Governance. Tidak hanya lembaga, bahkan berbagai Negara juga memiliki definisi tersendiri mengenai Good Corporate Governance. Hal ini
yang dapat menyebabkan tidak adanya keseragaman definisi dari Good Corporate Governance.
Menurut Solomon 2007 dalam Pramono 2011, definisi-definisi yang ada terkait CG dapat dikelompokkan menjadi dua perspektif, yaitu
perspektif konvensional dan perspektif kontemporer. Dalam perspektif konvensional hubungan yang terdapat dalam CG hanya sebatas hubungan
antara perusahaan dan pemiliknya pemegang saham. Sedangkan dalam perspektif kontemporer hubungan yang terdapat dalam CG tidak hanya antara
perusahaan dengan pemiliknya, tetapi perusahaan dengan para pemangku kepentingan.
Menurut Warsono dkk 2009 dalam Natalia 2012, frasa Corporate Governance terdiri dari dua kata, yaitu corporate dan governance. Kata
corporate merupakan kata sifat adjective yang bermakna “berbagai sifat
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
yang berkaitan dengan korporasi atau perusahaan”. Kata governance merupakan kata benda noun
yang bermakna “pengelolaan”. Di Indonesia, sebagian literatur menerjemahkan corporate governance sebagai tatakelola.
Organisation for Economic Co-operation and Development OECD mendefinisikan corporate governance sebagai berikut:
“Corporate governance is the system by which business corporations are directed and controlled. The corporate governance structure specifies the
distribution of right and responsibilities among different participants in the corporation, such as the board, managers, shareholders and other
stakeholders, and spells out the rules and procedures for making decisions on corporate affairs. By doing this, it also provides the structure through which
the company objectives are set, and the means of attaining those objectives and monitoring performance”.
OECD melihat corporate governance sebagai suatu sistem dimana sebuah perusahaan atau entitas bisnis diarahkan dan diawasi. Sejalan dengan
itu, maka struktur dari corporate governance menjelaskan distribusi hak-hak dan tanggungjawab dari masing-masing pihak yang terlibat dalam sebuah
bisnis, yaitu antara lain dewan komisaris dan direksi, manajer, pemegang saham, serta pihak-pihak lain yang terkait sebagai stakeholders. Selanjutnya,
struktur dari corporate governance juga menjelaskan bagaimana aturan dan prosedur dalam pengambilan dan pemutusan kebijakan sehingga dengan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
melakukan itu semua maka tujuan perusahaan dan pemantauan kinerjanya dapat dipertanggungjawabkan dan dilakukan dengan baik.
World Bank memberikan definisi singkat terhadap tata kelola perusahaan Abu-Tapanjeh, 2009 dalam Ekayani dan Rahmadi, 2010. Definisi
ini terdiri dari tiga konsep pokok, yaitu: 1 kejujuran dan peluang yang sama dalam beraktifitas fairness, 2 keterbukaan terhadap informasi dan performa
perusahaan transparency, dan 3 tanggung jawab serta akuntabilitas atas kegiatan finansial yang dilakukan accountability.
Cadbury Committee 1992 dalam Lewis 2007:209 mendefinisikan corporate governance
sebagai sistem yang mengarahkan dan mengontrol” perusahaan. Resminya, corporate governance adalah sistem hak, proses, dan
kontrol secara keseluruhan yang ditetapkan secara internal dan eksternal atas manajemen sebuah entitas bisnis untuk melindungi kepentingan semua
stakeholder Lannoo, 1995 dalam Lewis, 2007:209. Dari beberapa definisi mengenai Good Corporate Governance yang
diungkapkan oleh para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa CG adalah seperangkat peraturan yang digunakan mengatur hak-hak dan kewajiban para
stakeholders dan untuk memastikan bahwa aktivitas dan tujuan perusahaan adalah untuk memenuhi kepentingan-kepentingan serta memberikan
perlindungan bagi para stakeholders yang memiliki kepentingan dalam perusahaan, jadi tidak semata-mata hanya untuk mencapai tujuan perusahaan
itu sendiri.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.3.2. Pengungkapan Corporate Governance dalam Laporan Tahunan