menyediakan waktu lebih banyak untuk mempersiapkan laporan tahunan mereka. Dari penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa semakin besar
ukuran perusahaan semakin besar pula kuantitas dan ragam pemangku- pemangku kepentingan yang terkait, sehingga perusahaan perlu untuk
menyediakan pengungkapan yang lebih luas agar dapat memenuhi kebutuhan informasi para pemangku kepentingan
Variabel ukuran perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah aktiva perusahaan Jatiningrum, 2000 : 149 dalam Widyanti, 2012.
Jadi, untuk melihat besar atau kecilnya perusahaan diukur dari total aktiva berdasarkan nilai buku yang dinyatakan dalam satuan rupiah dan skala
pengukurannya adalah rasio.
2.2.4.2. Profitabilitas
Profitabilitas yakni tingkat keuntungan yang dapat dicapai perusahaan dihubungkan dengan penjualannya. Bagi suatu perusahaan, masalah
profitabilitas pada umumnya lebih penting daripada laba, karena laba yang besar bukan merupakan jaminan bahwa perusahaan bekerja secara efisien.
Menurut Kasmir 2008:196, pengertian rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan.
Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan
pendapatan investasi. Intinya adalah penggunaan rasio ini menunjukkan efisiensi perusahaan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Sedangkan menurut Helfert 1996 : 64, pengertian profitablitas adalah keefektifan manajemen dalam menggunakan aktiva yang digunakan untuk
menghasilkan laba. Rentabilitas atau profitabilitas sering digunakan untuk mengukur efisiensi penggunaan modal dalam suatu perusahaan, oleh karena
itu keuntungan besar bukan merupakan ukuran bahwa perusahaan tersebut rentabel. Berapapun besar likuiditas atau solvabilitas suatu perusahaan, jika
perusahaan tersebut tidak mampu memperoleh laba yang besar, maka perusahaan tersebut pada akhirnya akan mengalami kesulitan keuangan dalam
mengembalikan hutang-hutangnya. Dalam pengaruhnya terhadap praktik pengungkapan, Muhamad et al.
2009 dalam penelitian Natalia 2012 menyatakan bahwa perusahaan dengan profitabilitas lebih besar disbanding dengan yang lainnya memiliki
kecenderungan untuk mengungkapkan lebih banyak informasi untuk mendukung kelangsungan posisi perusahaan tersebut. Selain itu, profitabilitas
perusahaan yang meningkat juga dapat berasal dari meningkatnya kapasitas perusahaan atau sumber pendanaan perusahaan dalam menjalankan aktivitas
bisnis. Semakin bertambahnya sumber pendanaan yang didapat dari pemegang saham, kreditur, serta pemangku kepentingan lainnya, maka perusahaan akan
semakin mempunyai kesempatan dalam mengembangkan aktivitas perusahaan sehingga perusahaan akan cenderung dapat meningkatkan labanya
Natalia,2012.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Dalam praktiknya, profitabilitas dapat diukur melalui beberapa rasio, yaitu: profit margin profit margin on sales, Return on Assets ROA, Return
on Equity ROE, dan laba per lembar saham. Dalam penelitian ini profitabilitas diproksikan dengan menggunakan ROE Return on Equity, yang
merupakan perbandingan laba setelah pajak dengan total ekuitas.
2.2.4.3. Leverage