Teori Pemangku Kepentingan Stakeholders Theory

2.2.2. Teori Pemangku Kepentingan Stakeholders Theory

Teori pemangku kepentingan Stakeholder Theory merupakan teori yang menjelaskan hubungan antara perusahaan dengan para pemangku kepentingan, sehingga teori ini juga dapat dipakai dalam mengungkapkan isu- isu mengenai corporate governance. Menurut Warsono dkk. 2009 dalam Natalia 2012, pemangku kepentingan atau stakeholders adalah: “Pihak-pihak atau kelompok-kelompok yang mempengaruhi atau dipengaruhi oleh keputusan, kebijakan, dan operasi suatu organisasi. Pemangku kepentingan perusahaan dapat meliputi pelanggan, karyawan, pemegang saham, media, pemerintah, asosiasi profesi dan asosiasi perdagangan, aktivis sosial dan lingkungan, dan organisasi-organisasi non pemerintah.” Dari istilah di atas dapat disimpulkan bahwa pemangku kepentingan memiliki pengaruh yang signifikan dalam aktivitas bisnis perusahaan. Teori stakeholder juga dapat dipahami sebagai teori yang menyatakan bahwa perusahaan merupakan entitas yang tidak dapat dipisahkan dari lingkungan masyarakat. Hal ini berarti bahwa para pemangku kepentingan mempunyai suatu hubungan dalam aktivitas bisnis perusahaan dan juga mempunyai pengaruh dalam pembuatan keputusan bisnis perusahaan. Namun demikian dalam praktiknya, setiap pemangku kepentingan mempunyai pengaruh, kepentingan, dan hubungan yang berbeda-beda satu dengan yang lain. Misalnya dalam suatu aktivitas bisnis, perusahaan dituntut untuk memberikan produk yang berkualitas Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. dan bermanfaat bagi masyarakat. Namun di sisi yang lain perusahaan harus mencari sumber daya yang efisien, efektif, dan ekonomis pada suatu pemasok supplier. Dalam hal ini dibutuhkan kemampuan dan keterampilan perusahaan dalam mengelola perbedaan tersebut sehingga tujuan utama perusahaan untuk melayani tujuan publik yang lebih luas stakeholder dapat tercapai Pramono, 2011. Gambar 1 : Para Stakeholder Utama dalam Sebuah Bank Islam Sumber : Lewis 2007:216 Penerapan dan pengungkapan CG merupakan salah satu upaya perusahaan dalam mencapai tujuan para pemangku kepentingan. CG memberikan panduan bagi perusahaan untuk dapat memaksimalkan fungsi, tugas, dan tanggung jawab organ-organ perusahaan sehingga tujuan para pemangku kepentingan dapat tercapai. Sedangkan pengungkapan- pengungkapan yang dilakukan perusahaan khususnya terkait dengan isu CG dapat memberikan pemahaman dan keyakinan kepada para pemegang saham bahwa perusahaan telah melakukan aktivitas dalam rangka pemenuhan tujuan Komunitas Islam Karyawan Manajemen Mitra Dana Musyarakah Pemegang saham Pemegang rekening Investasi Mudharabah Kreditur Pemegang Rekening Lancar Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. para pemangku kepentingan. Pengungkapan-pengungkapan yang dilakukan perusahaan juga dapat digunakan sebagai media pendukung bagi para pemangku kepentingan untuk pengambilan keputusan Pramono, 2011.

2.2.3. Corporate Governance

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan good corporate governance terhadap profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia Tahun 2010-2013

4 28 162

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING PADA PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA.

0 3 15

PENDAHULUAN PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA.

0 7 12

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING PADA BANK PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA.

0 7 18

Pengaruh Profitabilitas, Umur Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris, dan Ukuran Dewan Pengawas Syariah terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting.

2 10 18

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, Profitabilitas, dan Leverage terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting pada Bank Umum Syariah di Indonesia.

0 0 17

Analisis Pengaruh Dewan Pengawas Syariah dan Ukuran Perusahaan Terhadap Tingkat Pengungkapan Islamic Social Reporting pada Perbankan Syariah di Indonesia

0 0 14

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN, UKURAN DEWAN KOMISARIS DAN FREKUENSI RAPAT DEWAN KOMISARIS BANK SYARIAH TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2011-2016 SKRIPSI Diajukan untu

0 0 135

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN JUMLAH DEWAN PENGAWAS SYARIAH TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE GOVERNANCE BAGI BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA SKRIPSI

0 0 28

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, LIKUIDITAS DAN UKURAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH TERHADAP PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING (Studi Empiris pada Bank Umum Syariah tahun 2013-2016)

0 0 18