Pembuatan Konsep Usulan WPPKP Fikitf dan WP Patuh yang

78 Beberapa cara yang digunakan seorang Account Representative dalam menginformasikan setiap perubahan peraturan perpajakan merupakan salah satu bentuk tanggung jawab seorang Account Representative KPP Pratama Sidoarjo Utara dan instansi KPP Pratama Sidoarjo Utara dalam mengemban tugas dan perannya. Sosialisasi dan penerbitan surat pemberitahuan yang di tujukan untuk Wajib Pajak merupakan beberapa cara penginformasian semua perubahan peraturan pajak yang mendasar maupun tidak.

4.1.6 Pembuatan Konsep Usulan WPPKP Fikitf dan WP Patuh yang

Dilakukan Account Representative Agar Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Tugas dan peran Account Representative salah satunya adalah meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak. Dengan berbagai bentuk pelayanan yang diberikan Account Representaive kepada Wajib Pajak, diharapkan mampu memberikan kemudahan bagi Wajib Pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya. Salah satu bentukcara Account Representative dalam maksut meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak nya adalah pembuatan Konsep Usulan WPPKP Fikitf dan WP Patuh. Kedua nya telah diuraikan maksut dan tujuannya oleh para informan yang digunakan peneliti sebagai Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 79 elemen penelitiannya. Berikut kutipan hasil wawancara dengan para informan. “Ya, ini sebenarnya cuma bentuk penggolongan aja mas. WP yang menerbitkan faktur pajak tanpa ada transaksi atau kalau semisal gini mas, faktur pajak itu kan hubungannya sama penjual dan pembeli. WP menerbitkan faktur pajak dan sudah transaksi ke penjualnya, cuma barangnya yang untuk jualbeli itu tidak ada, nah WP itu berarti menerbitkan faktur pajak fiktif mas. Kalau WP Patuh yang secara umum itu, dia WP yang selalu melapor tepat waktu, tidak ada masalah, pokoknya yang baik dalam melaksanakan perpajakannya mas. Terus untuk WP Patuh yang ke dua, itu WP yang benar benar taat dengan peraturan, jadi yang masuk ke golongan WP Patuh itu WP nya khusus, dia benar benar patuh, setelah itu kita pihak KPP memberikan fasilitas supaya kepatuhannya meningkat mas, kan WP yang masuk ke dalam golongan WP Patuh dapat reward berupa tambahan fasilitas pelayanan dari KPP, dengan itu kepatuhan WP pasti akan meningkat mas.” Informan: Bapak Mirza “Itu penggolongan WP-WP, WP yang melakukan pelanggaran dengan menerbitkan semua hal yang berkaitan sama perpajakan dengan bentuk yang fiktif, atau melakukan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan perpajakan dengan fiktif juga itu masuk ke golongan WPPKP Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 80 Fiktif itu mas, supaya mempermudah instansi buat menindaklanjuti pelanggarannya. Kalau yang masuk ke golongan WP Patuh itu ya WP yang benar-benar melaksanakan kewajiban perpajakan nya dengan benar dan sesuai peraturan dan undang-undang mas. Nah buat WP Patuh, dia mendapat kemudahan kalau si WP tersebut mau melakukan kegiatan pajak, bisa dibilang WP tersebut mendapat keuntungan dalam mengurus perpajakannya supaya WP lebih patuh lagi mas dalam kewajiban perpajakanya.” Informan: Bapak Wahyu WPPKP Fiktif dan WP Patuh merupakan bentuk penggolongan berdasarkan data-data yang dikumpulkan sesuai dengan perlakuan seorang Wajib Pajak dalam implementasi perpajakannya. Wajib Pajak yang melakukan pelanggaran-pelanggaran dengan menerbitkan faktur pajak fiktif masuk dalam penggolongan WPPKP Fiktif. Sedangkan Wajib Pajak yang benar-benar menaati seluruh peraturan dan perundang- undangan perpajakan dan sudah melalui tahap-tahapan tertentu masuk kedalam golongan WP Patuh. WP Patuh sendiri akan diberikan keuntungan dan kemudahan dari pihak KPP dalam setiap pelaksanaan dan pengurusan perpajakan nya. Hal itu dimaksutkan untuk terus mempertahankan tingkat kepatuhan Wajib Pajak tersebut dan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 81 kemungkinan besar juga dapat lebih meningkatkan lagi kepatuhan Wajib Pajak tersebut.

4.1.7 Tindakan

Dokumen yang terkait

Pengaruh peran account representatif, pemahaman prosedur perpajakan wajib pajak, dan kualitas pelayanan tempat pelayanan terpadu di kantor pajak terhadap kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya (studi kasus pada delapan kantor pelayan

3 6 128

Peranan Account Representative (AR) Dalam Pelayanan Terhadap Wajib Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees

0 5 1

Pengaruh Kualitas Pelayanan Pajak dan Kinerja Account Representative Terhadap Kepatuhan Perpajakan (Survey Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees)

0 8 31

Tinjauan atas Efektivitas Pelayanan Account Representative (Studi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sumedang)

0 10 56

Pengaruh Account Representative Dan Kualitas Pelayanan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada Wajib Pajak Di Kantor Pelayanan Pratama Soreang)

18 182 55

Kinerja Account Representative Dalam Upaya Peningkatan Kepatuhan Wajib Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

2 73 85

PERBEDAAN KEPATUHAN FORMAL WAJIB PAJAK SEBELUM DAN SETELAH DILAKUKANNYA PEMERIKSAAN PAJAK (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sidoarjo Utara).

0 0 99

Evaluasi Kinerja Account Representative pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Makassar Utara

0 0 15

PERBEDAAN KEPATUHAN FORMAL WAJIB PAJAK SEBELUM DAN SETELAH DILAKUKANNYA PEMERIKSAAN PAJAK (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sidoarjo Utara)

0 0 22

KINERJA ACCOUNT REPRESENTATIVE DALAM MENENTUKAN KUALITAS PEMERIKSAAN PAJAK (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sidoarjo Utara) SKRIPSI

0 0 28