54
c. Studi kepustakaan, berupa pengumpulan data-data dari literatur yang relevan dengan permasalahan ini dan
digunakan sebagai landasan teori.
3.5 Penentuan Informan
Penentuan informan ditetapkan dengan menggunakan teknik snowball sampling. Sugiyono 2005, snowball sampling adalah teknik
pengambilan sampel sumber data, yang pada awalnya jumlahnya sedikit, lama-lama menjadi besar. Hal ini dilakukan karena dari jumlah sumber
data yang sedikit itu tersebut belum mampu memberikan data yang memuaskan, maka mencari orang lain lagi yang dapat digunakan sebagai
sumber data. Dengan demikian jumlah sampel sumber data akan semakin besar. Penelitian ini menggunakan informan kunci yaitu Bpk. Mirza
sebagai Kepala Seksi Waskon I dan Bpk. Wahyu sebagai Kepala Seksi PDI Pengolahan Data dan Informasi di KPP Pratama Sidoarjo Utara.
3.6 Teknik Pengumpulan Data
“Menurut Yin 2002: 118-131 ada tiga prinsip pengumpulan data yang menjamin validitas konstruk dan reabilitas studi kasus”. Validitas
konstruk adalah menetapkan ukuran operasioanal yang benar untuk konsep yang akan diteliti, sedangkan reabilitas mengacu pada kesamaan hasil
penelitian yang dicapai jika prosedur penelitian yang sama dilakukan kembali. Adapun ketiga prinsip tersebut adalah :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
55
a. Menggunakan Multi Sumber Bukti Dengan menggunakan sumber bukti yang berasal dari berbagai pihak,
temuan atau konklusi akan dapat dipercaya, tepat dan lebih menyeluruh karena memungkinkan adanya proses triangulasi.
Penggunaan multi sumber bukti memperkuat validitas konstruk karena tersedianya berbagai ukuran untuk fenomena yang sama.
b. Menciptakan Data Dasar Studi Kasus Penciptaan data dasar dilakukan dengan pengorganisasian dan
pendokumentasian data yang telah terkumpul melalui wawancara langsung kepada pihak yang terkait. Kedua aktivitas ini bermaksud
untuk meningkatkan reabilitas karena mengungkapkan bukti yang dapat ditinjau oleh peneliti secara cepat dan mudah.
c. Memelihara Rangkaian Bukti atau Dokumentasi Prinsip ini atau pendokumentasian dimaksudkan mempermudah
pengamat dalam melacak bukti sejak dari pertanyaan awal penelitian hingga konklusi akhir studi kasus dan juga sebaliknya, dari konklusi
ke pertanyaan awal. Menurut Sugiyono dalam bukunya “Memahami Penelitian Kualitatif”, rangkaian bukti atau dokumen merupakan
catatan peristiwa yang sudah berlalu. Hasil penelitian dari observasi atau wawancara, akan lebih kredibeldapat dipercaya kalau didukung
dengan pencatatan dokumen.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
56
3.7 Analisis Data