Pengertian Pajak Fungsi Pajak

23

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Dasar-dasar Perpajakan

2.2.1.1 Pengertian Pajak

Beberapa pengertian atau definisi tentang pajak yang diberikan para ahli di bidang keuangan negara untuk menjadi bahan perbandingan antara lain adalah sebagai berikut: Pengertian pajak menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro, SH dalam Mardiasmo, 1:2009: “Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang- undang yang dapat dipaksakan dengan tiada mendapat jasa timbal kontraprestasi yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum negara.” Definisi atau pengertian pajak menurut Prof. Dr. P.J.A Andriani dalam Siti Kurnia Rahayu, 22:2010: “Pajak adalah iuran kepada negara yang dapat dipaksakan yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan dengan tidak mendapat prestasi kembali, yang langsung dapat ditunjuk, dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung dengan tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan.” Menurut Diaz Priantara dalam bukunya “KUPAS TUNTAS Pengawasan, Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak” 2:2009: Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 24 “Pajak adalah iuran partisipasi seluruh anggota masyarakat kepada negara berdasarkan kemapuan masing-masing yang dapat dipaksakan untuk membiayai kegiatan pemerintah dan pembangunan, dan pembayar pajak tidak menerima imbalan atau kontribusi yang dapat dihubungkan secara langsung dengan pajak yang telah dibayarnya.” Berbagai definisi tersebut pada dasarnya memiliki tujuan dan inti yang sama yaitu merumuskan pengertian pajak sehingga mudah dipahami.

2.2.1.2 Fungsi Pajak

Pengertian fungsi dalam fungsi pajak pengertian fungsi sebagai kegunaan suatu hal. Maka fungsi pajak adalah kegunaan pokok, manfaat pokok pajak. Sebagai alat untuk menentukan politik perekonomian, pajak memiliki kegunaan dan manfaat pokok dalam meningkatkan kesejahteraan umum. Dengan pajak sebagai salah satu pos penerimaan negara diharapkan banyak pembangunan dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan negara. Umumnya dikenal dengan dua macam fungsi pajak yaitu: 1. Fungsi Budgetair Fungsi budgetair ini merupakan fungsi utama pajak, atau fungsi fiskal fiscal function, yaitu pajak dipergunakan sebagai alat untuk memasukan dana secara optimal ke kas negara yang dilakukan sistem pemungutan berdasarkan undang-undang perpajakan yang Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 25 berlaku. Pajak berfungsi sebagai alat untuk memasukan uang dari sektor swasta rakyat kedalam kas negara atau anggaran negara berdasarkan peraturan perundang-undangan. Berdasarkan fungsi ini lah pemerintah sebagai pihak yang membutuhkan dana untuk membiayai berbagai kepentingan melakukan upaya pemungutan pajak dari penduduknya. Disebut sebagai fungsi utama karena fungsi inilah yang secara historis pertama kali muncul. Pajak digunakan sebagai alat penghimpun dana dari masyarakat tanpa ada kontraprestasi secara langsung dari zaman sebelum masehi sudah dilakukan. Siti Kurnia Rahayu:2010 2. Fungsi Regulerend Fungsi regelurend disebut juga sebagai fungsi mengatur, yaitu pajak merupakan alat kebijakan pemerintah untuk mencapai tujuan tertentu. Merupakan fungsi lain dari pajak sebagai fungsi budgetair. Di samping usaha untuk memasukan uang untuk kegunaan kas negara, pajak dimaksudkan pula sebagai usaha pemerintah untuk ikut andil dalam hal mengatur dan bilamana perlu mengubah susunan pendapatan dan kekayaan dalam sektor swasta. Fungsi regulerend juga disebut sebagai fungsi tambahan, karena fungsi regulerend ini hanya sebagai tambahan atas fungsi utama pajak yaitu fungsi budgetair. Siti Kurnia Rahayu:2010 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 26

2.2.1.3 Jenis Pajak

Dokumen yang terkait

Pengaruh peran account representatif, pemahaman prosedur perpajakan wajib pajak, dan kualitas pelayanan tempat pelayanan terpadu di kantor pajak terhadap kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya (studi kasus pada delapan kantor pelayan

3 6 128

Peranan Account Representative (AR) Dalam Pelayanan Terhadap Wajib Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees

0 5 1

Pengaruh Kualitas Pelayanan Pajak dan Kinerja Account Representative Terhadap Kepatuhan Perpajakan (Survey Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees)

0 8 31

Tinjauan atas Efektivitas Pelayanan Account Representative (Studi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sumedang)

0 10 56

Pengaruh Account Representative Dan Kualitas Pelayanan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada Wajib Pajak Di Kantor Pelayanan Pratama Soreang)

18 182 55

Kinerja Account Representative Dalam Upaya Peningkatan Kepatuhan Wajib Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

2 73 85

PERBEDAAN KEPATUHAN FORMAL WAJIB PAJAK SEBELUM DAN SETELAH DILAKUKANNYA PEMERIKSAAN PAJAK (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sidoarjo Utara).

0 0 99

Evaluasi Kinerja Account Representative pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Makassar Utara

0 0 15

PERBEDAAN KEPATUHAN FORMAL WAJIB PAJAK SEBELUM DAN SETELAH DILAKUKANNYA PEMERIKSAAN PAJAK (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sidoarjo Utara)

0 0 22

KINERJA ACCOUNT REPRESENTATIVE DALAM MENENTUKAN KUALITAS PEMERIKSAAN PAJAK (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sidoarjo Utara) SKRIPSI

0 0 28