Jenis – Jenis Aspal Beton

2.2.3. Fleksibilitas Kelenturan

Fleksibilitas atau kelenturan merupakan kemampuan bahan untuk mengikuti deformasi permukaan dan turunnya ke bawah, tanpa terjadi keretakan akibat perubahan volume. Untuk mendapatkan kelenturan yang tinggi, dapat dilakukan dengan cara menggunakan campuran agregat open graded atau bergradasi senjang. Tetapi penggunaan material open graded ini bertolak belakang dengan kekuatan yang memerlukan angka kepadatan yang tinggi, sehingga diperlukan kehati-hatian dalam memilih desain campuran.

2.2.4. Skid Resistance Kekesatan Terhadap Slip

Hal yang sering menyebabkan slip adalah perkerasan yang sudah mengalami bleeding sehingga jalan menjadi licin, dan akibat agregat itu sendiri, dimana baik agregat kasar maupun agregat halus pada dasarnya memiliki kecenderungan mempunyai sifat tidak terlalu tahan terhadap pemolesan permukaan akibat lajunya kecepatan kendaraan, apalagi jika ada bagian agregat yang muncul ke permukaan jalan, misalnya akibat terkelupasnya lapis permukaan, atau bisa saja akibat ukuran agregat maksimum terlampaui. Kekesatan dapat dipertinggi dengan menggunakan kadar aspal yang tepat sehingga tidak terjadi bleeding, menggunakan agregat dengan permukaan kasar, menggunakan agregat dengan bentuk kubus atau komposisi presentase agregat kasar yang cukup.

2.3. Jenis – Jenis Aspal Beton

Saat ini, di Indonesia terdapat berbagai macam jenis beton aspal campuran panas yang digunakan untuk lapisan perkerasan jalan. Perbedaannya terletak pada Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. jenis gradasi agregat dan kadar aspal yang digunakan. Pemilihan jenis beton aspal yang akan digunakan di suatu lokasi, sangat ditentukan oleh jenis karakteristik beton aspal yang lebih diutamakan. Sebagai contoh, jika perkerasan jalan direncanakan akan digunakan untuk melayani lalu lintas kendaraan berat, maka sifat stabilitas lebih diutamakan. Ini berarti jenis beton aspal yang paling sesuai adalah beton aspal yang sesuai adalah beton aspal yang memiliki agregat campuran bergradasi baik. Jenis beton aspal dapat dibedakan berdasarkan suhu pencampuran material pembentuk beton aspal, dan fungsi beton aspal. Berdasarkan temperatur ketika mencampur dan memadatkan campuran, beton aspal dapat dibedakan atas : a. Beton aspal campuran panas hot mix, adalah beton aspal yang material pembentuknya dicampur pada suhu pencampuran sekitar 140 O C. b. Beton aspal campuran sedang warm mix, adalah beton aspal yang material pembentuknya dicampur pada suhu pencampuran sekitar 60 O C. c. Beton aspal campuran dingin cold mix, adalah beton aspal yang material pembentuknya dicampur pada suhu pencampuran sekitar 25 O C. Berdasarkan fungsinya aspal beton dapat dibedakan atas : a. Sebagai lapis permukaan yang tahan terhadap cuaca, gaya geser, dan tekanan roda serta memberikan lapis kedap air yang dapat melindungi lapis dibawahnya dari rembesan air. b. Sebagai lapis pondasi atas. c. Sebagai lapis pembentuk pondasi, jika di pergunakan pada pekerjaan peningkatan atau pemeliharaan. Sesuai dengan fungsinya maka lapis aspal beton mempunyai kandungan agregat dan aspal yang berbeda. Sebagai lapis Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. aus, maka kadar aspal yang dikandungnya haruslah cukup sehingga dapat memberikan lapis yang kedap air. Agregat yang dipergunakan lebih halus dibandingkan dengan aspal beton yang berfungsi sebagai lapis pondasi. Berdasarkan metode pencampurannya, aspal beton dapat dibedakan atas: a. Aspal beton Amerika, yang bersumber kepada Asphalt Institute. b. Aspal beton durabilitas tinggi, yang bersumber pada BS 594, Inggris, dan dikembangkan oleh CQCMU, Bina Marga, Indonesia.

2.4. Spesifikasi Aspal Beton