rongga antar agregat partikel VMA yang terisi aspal. VFA, tidak termasuk aspal yang terserap agregat, dihitung dengan persamaan sebagai berikut :
VFA = ........................................................................... 2.14
Dimana : VFA = Rongga terisi aspal, persen dari VMA
VMA = Rongga dalam agregat mineral persen volume curah Pa = Rongga udara dalam campuran padat, persen dari total volume
Kriteria VFA menyediakan tambahan faktor keamanan dalam merencanakan dan melaksanakan campuran beraspal panas. Karena perubahan dapat terjadi antara
tahap perencanaan dan pelaksanaan, maka kesalahan-kesalahan dapat ditampung dengan memperlebar rentang yang dapat diterima.
2.11.6. Rongga Antar Agregat VMA
Rongga diantara mineral agregat VMA adalah volume rongga yang terdapat diantara partikel agregat suatu campuran beraspal yang telah dipadatkan, yaitu
rongga udara VIM dan kadar aspal efektif, yang dinyatakan dalam persen terhadap volume total benda uji. VMA dihitung berdasarkan Berat Jenis agregat curah Bulk
dan dinyatakan dalam persentase dari volume curah campuran padat. Batas minimum VMA tergantung pada ukuran maksimum agregat yang digunakan. Hubungan antara
kadar aspal dengan VMA pada umumnya membentuk cekungan dengan satu nilai minimum, kemudian naik lagi dengan naiknya kadar aspal. Jika komposisi campuran
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
ditentukan sebagai persen berat dari campuran total, maka VMA dihitung dengan persamaan sebagai berikut :
VMA = 100 - ........................................................................ 2.15
Dimana : VMA = Rongga dalam agregat mineral persen volume curah
Gsb = Berat jenis curah agregat Ps = Agregat, persen berat total campuran
Gmb = Berat jenis curah campuran padat ASTM D 2726
Atau, jika komposisi campuran ditentukan sebagai persen berat agregat, maka VMA dihitung dengan persamaan sebagai berikut :
VMA = 100 - x
x 100 ............................................................ 2.16
Dimana : Pb = Aspal, persen berat agregat
Gmb = Berat jenis curah campuran padat Gsb = Berat jenis curah agregat
2.11.7. Rongga Udara VIM
VIM adalah volume total udara yang berada diantara partikel agregat yang terselimuti aspal dalam suatu campuran yang telah dipadatkan, dinyatakan dalam
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
persen volume bulk suatu campuran. Rongga udara dihitung dengan persamaan sebagai berikut :
VMA = 100 x ....................................................................... 2.17
Dimana : VIM = Rongga udara dalam campuran padat, persen dari total volume.
Gmm = Berat jenis maksimum campuran. Gmb = Berat jenis curah campuran padat.
Tujuan dari perencanaan VIM adalah untuk membatasi penyesuaian kadar aspal rencana pada kondisi VIM mencapai tengah-tengah rentang spesifikasi, atau
dalam hal khusus agar mendekati batas terendah rentang yang disyaratkan serta agar campuran mendekati kesesuain dengan hasil uji di laboratorium.
2.12. Penelitian Yang Pernah Dilakukan