meningkatkan kinerja aspal atau mengurangi jumlah aspal dalam rangka penghematan, kebanyakan bubuk ban bekas tadi berfungsi
sebagai filler lunak yang menambah fleksibilitas campuran tapi banyak mengurangi kelengketan aspal terhadap batuan.
2.6. Serat Polypropylene
Serat polypropylene merupakan bahan dasar yang digunakan untuk memproduksi bahan – bahan yang terbuat dari plastik. Bahan yang memiliki rumus
kimia C
3
H
6
yang berupa filamen tunggal ataupun jaringan serabut tipis yang berbentuk jala dengan ukuran panjang antara 6 mm sampai 50 mm dan memiliki
diameter 90 mikron. Dalam kehidupan sehari – hari serat polypropylene dipakai dalam pengepackan barang dan juga digunakan untuk tempat penyimpanan makanan
dan air mineral.
Gambar 2.7 Contoh Barang Berbahan Serat Polypropylene
Serat polypropylene adalah limbah yang akan lama terurai. Berdasar pada Zonsveld bahwa bahan ini dibuat dengan polimerisasi, merupakan molekul yang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
berat dan proses produksi sampai menjadi serat gabungan untuk memberikan sifat- sifat yang berguna pada serat polypropylene ini:
a. Susunan atom biasa dalam molekul polymer dan kristalisasi tinggi, bernama Isotactic Polypropylene
b. Titik leleh yang tinggi 165
o
C dan mampu digunakan pada temperatur 100
o
C dalam waktu yang lebih singkat
c. Kekakuan kimia menyebabkan bahan kuat terhadap hampir semua bahan kimia dan tidak akan berpengaruh pada serat.
d. Permukaan yang Hidrophobic, tidak akan basah terkena air, membantu mencegah pukulan pada serat dan mengembang pada saat pencampuran, atau
terletak pada tempat yang berbeda tidak perlu air. e. Pedoman menunjukkan kelemahan pada daerah lateral, dimana terdapat
serabut. Matriks semen dapat menembus struktur rapat antara serabut sendiri dan membuat ikatan mekanik antara serat dan matriks.
Tabel 2.7 Karakteristik Serat Polypropylene
Karakteristik Serat Polypropylene
Bentuk Diameter Serat
Panjang Serat Berat Jenis
Kekuatan Tarik Modulus Elastisitas
Penyerapan Air Titik leleh
Ketahuan Asam dan Garam Ketahuan Alkali
Permukaan Beton Jaringan serabut tipis yang
berbentuk jala 90 mikron
19 mm 0,9
5600 kgcm2 35000 kgcm2
Nihil 170oC
Baik Baik
Berambut
Sumber : Rosmiyati dan Heni ”Pemakaian Bahan Tambahan Serat Polypropylene Pada Campuran Aspal Beton”.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Sifat-sifat yang dapat diperbaiki oleh polypropylene : b. Daktilitas : berhubungan dengan kemampuan dalam menyerap energi
c. Ketahanan terhadap beban kejut Impact Resistance d. Kemampuan menahan tarik dan momen lentur
e. Ketahanan terhadap kelelahan f. Ketahanan pengaruh susutan Shrinkage
g. Ketahanan Aus h. Ketahanan Spalling
2.7. Sifat – Sifat Serat Polypropylene