Ringkasan Hasil Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN

bawah nilai persyaratan dari SNI 03-1737-1989, dimana nilai yang dianjurkan adalah minimum 65. Sedangkan untuk nilai VIM juga berada di luar nilai persyaratan dari SNI 03-1737-1989, dimana nilai yang dianjurkan adalah 3,5- 5,5. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa serat polypropylene tidak dapat digunakan sebagai bahan tambahan campuran aspal beton, karena nilai VFA dan VIM tidak memenuhi persyaratan dari SNI 03-1737-1989. Serat polypropylene ini dapat digunakan jika ada bahan tambahan lain untuk menaikkan nilai VFA dan menurunkan nilai VIM sehingga nilai VFA dan VIM berada pada nilai persyaratan yang dianjurkan oleh SNI 03-1737-1989.

4.7. Ringkasan Hasil Penelitian

Kadar aspal optimum yang didapat dari penelitian didapat nilai sebesar 5,4. Dari kadar aspal optimum tersebut didapat nilai VMA Voids in Mineral Aggregate sebesar 16,73, untuk VFA Voids Fill Asphalt optimum didapat nilai sebesar 77,56, untuk VIM Void In Mix optimum didapat nilai sebesar 3,79, untuk stabilitas optimum didapat nilai sebesar 1093,17 kg, untuk flow optimum didapat nilai sebesar 3,96 mm, dan untuk Marshall Quotient MQ optimum didapat nilai sebesar 293,53 kgmm. Kadar aspal tersebut digunakan untuk mencari kadar serat polypropylene optimum. Dimana dalam penelitian ini didapat nilai kadar serat polypropylene optimum sebesar 4,65. Dari kadar serat polypropylene optimum tersebut didapat nilai VMA Voids in Mineral Aggregate optimum sebesar 19,51, untuk VFA Voids Fill Asphalt optimum didapat nilai sebesar 63,89, untuk VIM Void In Mix optimum didapat nilai sebesar 7,04, untuk stabilitas optimum didapat nilai Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. sebesar 1289,42 kg, untuk flow optimum didapat nilai sebesar 3,57 mm, dan untuk Marshall Quotient MQ optimum didapat nilai sebesar 371,61 kgmm. Selanjutnya pada campuran aspal beton dengan bahan tambahan serat polypropylene untuk pemeriksaan rendaman didapat nilai VMA Voids in Mineral Aggregate tertinggi pada rendaman 30 menit sebesar 19,76 terendah pada rendaman 48 jam sebesar 19,19 , untuk VFA Voids Fill Asphalt tertinggi pada rendaman 48 jam sebesar 65,15 terendah pada rendaman 30 menit sebesar 62,84, untuk VIM Void In Mix tertinggi pada rendaman 30 menit sebesar 7,35 terendah pada rendaman 48 jam sebesar 6,69, untuk stabilitas tertinggi pada rendaman 30 menit sebesar 1114,61 kg terendah pada rendaman 48 jam sebesar 1099,16 kg, untuk flow tertinggi pada rendaman 48 jam sebesar 3,7 mm terendah pada rendaman 30 menit sebesar 3 mm, dan untuk Marshall Quotient MQ tertinggi pada rendaman 48 jam sebesar 373,445 kgmm terendah pada rendaman 24 jam sebesar 367,92 kgmm. Sedangkan untuk perbandingan penggunaan serat polypropylene dengan atau tanpa bahan tambahan serat polypropylene didapat bahwa karakteristik VMA Voids in Mineral Aggregate pada campuran aspal beton dengan tambahan serat polypropylene lebih tinggi dari campuran aspal beton tanpa tambahan serat polypropylene, untuk karakteristik VFA Voids Fill Asphalt pada campuran aspal beton dengan tambahan serat polypropylene lebih rendah dari campuran aspal beton tanpa tambahan serat polypropylene, untuk karakteristik VIM Void In Mix pada campuran aspal beton dengan tambahan serat polypropylene lebih tinggi dari campuran aspal beton tanpa tambahan serat polypropylene, untuk karakteristik stabilitas pada campuran aspal beton dengan tambahan serat polypropylene lebih Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. tinggi dari campuran aspal beton tanpa tambahan serat polypropylene, untuk karakteristik flow pada campuran aspal beton dengan tambahan serat polypropylene lebih rendah dari campuran aspal beton tanpa tambahan serat polypropylene, dan untuk karakteristik Marshall Quotient MQ pada campuran aspal beton dengan tambahn serat polypropylene lebih tinggi dari campuran aspal beton tanpa tambahan serat polypropylene. Jadi, serat polypropylene tidak dapat digunakan pada perkerasan AC-WC Asphalt Concrete - Wearing Course karena pada pengujian Marshall Test didapat nilai VIM Void In Mix dan nilai VFA Voids Fill Asphalt yang tidak sesuai dengan persyaratan pada SNI 03-1737-1989. Pada campuran aspal beton dengan tambahan serat polypropylene, didapat nilai VIM Void In Mix sebesar 7,04 lebih tinggi dari nilai yang telah ditentukan oleh SNI 03-1737-1989 yaitu untuk nilai VIM Void In Mix sebesar 3-5. Sedangkan pada nilai VFA Voids Fill Asphalt didapat sebesar 63,89, dimana nilai tersebut berada di bawah nilai persyaratan yang ada pada SNI 03-1737-1989. Bahan tambahan serat polypropylene dapat digunakan jika ada tambahan lain seperti batu kapur, sisa pengolahan gula, serbuk zeolit atau ASRUKEM Aspal-Gondorukem untuk mengurangi nilai VIM Void In Mix yang telah didapat pada penelitian ini sampai dengan batas yang ditentukan oleh SNI 03-1737-1989 sebesar 3,5-5 , serta dapat menambah nilai VFA Voids Fill Asphalt sampai dengan nilai persyaratan pada SNI 03-1737-1989 yaitu sebesar 65. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 95

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian bahan tambahan serat polypropylene fiber plastic beneser pada campuran aspal beton, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil dari Marshall Test didapat kadar aspal optimum sebesar 5,4 dengan nilai stabilitas optimum sebesar 1093,17 kg dan kadar serat polypropylene optimum sebesar 4,6 dengan nilai stabilitas optimum sebesar 1288,88 kg. Ditinjau dari pemakaian kadar serat polypropylene optimum 0-5 adalah sebagai berikut : - Kadar serat 0 didapat stabilitas 1093,17 kg - Kadar serat 1 didapat stabilitas 1036,33 kg - Kadar serat 2 didapat stabilitas 1149,48 kg - Kadar serat 3 didapat stabilitas 1228,61 kg - Kadar serat 4 didapat stabilitas 1275,60 kg - Kadar serat 5 didapat stabilitas 1291,20 kg Dari hasil diatas dapat dinyatakan bahwa semakin banyak kadar serat, nilai stabilitas semakin tinggi. Hasil tersebut masih memenuhi persyaratan yang ada pada SNI 03-1737-1989 dengan nilai persyaratan sebesar minimum 1000 kg. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.