Dari gambar 4.7 di atas tentang grafik hasil analisa kadar aspal optimum dapat dikatakan bahwa kadar aspal optimum sebesar 5,4. Untuk VMA Voids in Mineral
Aggregate optimum didapat nilai sebesar 16,73. Untuk VFA Voids Fill Asphalt optimum didapat nilai sebesar 77,56. Untuk VIM Void In Mix optimum didapat
nilai sebesar 3,79. Untuk stabilitas optimum didapat nilai sebesar 1093,17 kg. Untuk flow optimum didapat nilai sebesar 3,96 mm, dan untuk Marshall Quotient
MQ optimum didapat nilai sebesar 293,53 kgmm.
4.4. Hasil Pengujian Marshall Terhadap Kadar Serat Polypropylene Optimum
Pengujian Marshall terhadap kadar serat polypropylene optimum ini dilakukan untuk mengetahui nilai stabilitas dan kelelehan flow, serta analisa
kepadatan dan pori dari campuran padat yang terbentuk dan digunakan untuk mencari kadar serat polypropylene optimum sebagai bahan tambahan. Variasi
persentase kadar serat polypropylene yang digunakan adalah 1, 2, 3, 4 dan 5 dengan panjang serat ± 3cm. Adapun hasil yang diperoleh akan dibuat dalam
bentuk grafik sesuai dengan gambar grafik parameter standar pengujian marshall. Setelah diperoleh kadar serat polypropylene optimumnya, hasil pengujian tersebut
akan dibandingkan dengan spesifikasi marshall dan dapat dilihat pada tabel di bawah:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4.5 Hasil Marshall Test Terhadap Kadar Serat Polypropylene Optimum.
No. Karakteristik
Syarat Kadar Serat Terhadap Total Aspal
1 2
3 4
5 1 VMA
min. 15 20,15
20,10 19,94
19,50 19,47
2 VFA min. 65
61,33 61,57
62,20 63,89
64,98 3 VIM
3,5 - 5,5 7,79
7,74 7,56
7,05 7,01
4 Stabilitas Kg min. 1000 1036,33 1149,48 1228,61 1275,60 1291,20
5 Flow mm min. 3,0
5,00 4,67
4,33 4,00
3,33 6 MQ Kgmm
min. 300 213,63
249,15 286,31
333,93 393,41
Sumber : Hasil Pengujian Dari hasil tabel 4.5 di atas, didapat hubungan kadar serat polypropylene dengan
VMA Voids in Mineral Aggregate. Dimana pada kadar serat polypropylene 1 didapat nilai sebesar 20,15, pada kadar serat polypropylene 2 didapat nilai
sebesar 20,10, pada kadar serat polypropylene 3 didapat nilai sebesar 1
9
,
94
, pada kadar serat polypropylene 4 didapat nilai sebesar 1
9
,50, dan pada kadar serat polypropyene 5 didapat nilai sebesar 1
9,47
. Hasil tersebut dihubungkan membentuk grafik yang terdapat pada gambar 4.8 Grafik Hubungan Kadar Serat
polypropylene dengan VMA Voids in Mineral Aggregate sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 4.8 Grafik Hubungan Kadar Serat Polypropylene dengan VMA Voids in Mineral Aggregate.
Dari hasil tabel 4.5 tentang hasil Marshall Test terhadap kadar serat polypropylene optimum didapat hubungan kadar aspal dengan VFA Voids Fill Asphalt. Dimana
pada kadar serat polypropylene 1 didapat nilai sebesar 61,33, pada kadar serat polypropylene 2 didapat nilai sebesar 61,57, pada kadar serat polypropylene 3
didapat nilai sebesar 62,20, pada kadar serat polypropylene 4 didapat nilai sebesar 63,89, dan pada kadar serat polypropylene 5 didapat nilai sebesar
64,98. Hasil tersebut dihubungkan membentuk grafik yang terdapat pada gambar 4.
9
sebagai berikut: 14
15 16
17 18
19 20
21 22
23
1 2
3 4
5 6
V M
A
Kadar Serat
V M A
VMA Batas Min.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 4.9 Grafik Hubungan Kadar Serat Polypropylene dengan VFA Voids Fill Asphalt
Dari hasil tabel 4.5 tentang hasil marshall test terhadap kadar serat polypropylene optimum didapat hubungan kadar serat polypropylene dengan VIM Void In Mix.
Dimana pada kadar serat polypropylene 1 didapat nilai sebesar 7,79, pada kadar polypropylene 2 didapat nilai sebesar 7,74, pada kadar serat polypropylene 3
didapat nilai sebesar 7,56, pada kadar polypropylene 4 didapat nilai sebesar 7,05, dan pada kadar serat polypropylene 5 didapat nilai sebesar 7,01. Hasil
tersebut dihubungkan membentuk grafik yang terdapat pada gambar 4.10 sebagai
berikut :
60 61
62 63
64 65
66
1 2
3 4
5 6
V F
A
Kadar Serat
V F A
VFA Batas Min.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 4.10 Grafik Hubungan Kadar Serat Polypropylene dengan VIM Void In Mix
Dari hasil tabel 4.5 tentang hasil Marshall Test terhadap kadar serat polypropylene optimum didapat hubungan kadar serat polypropylene dengan stabilitas. Dimana
pada kadar serat polypropylene 1 didapat nilai sebesar 1036,33 kg, pada kadar serat polypropylene 2 didapat nilai sebesar 1149,48 kg, pada kadar serat
polypropylene 3 didapat nilai sebesar 1228,61 kg, pada kadar serat polypropylene 4 didapat nilai sebesar 1275,60 kg, dan pada kadar serat polypropylene 5 didapat
nilai sebesar 1291,20 kg. Hasil tersebut dihubungkan membentuk grafik yang terdapat pada gambar 4.11 sebagai berikut :
3,00 3,50
4,00 4,50
5,00 5,50
6,00 6,50
7,00 7,50
8,00 8,50
9,00
2 4
6
V I
M
Kadar Serat
V I M
VIM Batas Min.
Batas Maks.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 4.11 Grafik Hubungan Kadar Serat Polypropylene dengan Stabilitas Dari hasil tabel 4.5 tentang hasil Marshall Test terhadap kadar serat polypropylene
optimum didapat hubungan kadar serat polypropylene dengan Flow kelelehan penurunan. Dimana pada kadar serat polypropylene 1 terjadi penurunan stabilitas
sebesar 5 mm, pada kadar serat polypropylene 2 terjadi penurunan stabilitas sebesar 4,67 mm, pada kadar serat polypropylene 3 terjadi penurunan stabilitas
sebesar 4,33 mm, pada kadar serat polypropylene 4 sebesar terjadi penurunan stabilitas 4,00 mm, dan pada kadar serat polypropylene 5 terjadi penurunan
stabilitas sebesar 3,33 mm. Hasil tersebut dihubungkan membentuk grafik yang terdapat pada gambar 4.12 sebagai berikut :
800 900
1000 1100
1200 1300
1400 1500
1 2
3 4
5 6
Stab ili
tas k
g
Kadar Serat
Stabilitas
Stabilitas
Batas Min
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 4.12 Grafik Hubungan Kadar Serat Polypropylene dengan Flow Dari hasil tabel 4.5 tentang hasil Marshall Test terhadap kadar serat polypropylene
optimum didapat hubungan kadar serat polyprpylene dengan MQ Marshall Quotient. Dimana pada kadar serat polypropylene 1 didapat nilai MQ Marshall
Quotient sebesar 213,63 kgmm, pada kadar serat polypropylene 2 didapat nilai MQ Marshall Quotient sebesar 249,15 kgmm, pada kadar serat polypropylene 3
didapat nilai MQ Marshall Quotient sebesar 286,31 kgmm, pada kadar serat polypropylene 4 didapat nilai MQ Marshall Quotient sebesar 333,93 kgmm, dan
pada kadar serat polypropylene 5 didapat nilai MQ Marshall Quotient sebesar 393,41 kgmm. hasil tersebut dihubungkan membentuk grafik yang terdapat pada
gambar 4.13 sebagai berikut : 2,5
3 3,5
4 4,5
5 5,5
1 2
3 4
5 6
Fl ow
m m
Kadar Serat
Flow
Flow
Batas Min.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 4.13 Grafik Hubungan Kadar Serat Polypropylene dengan MQ Dari hasil grafik yang ditunjukkan dari gambar 4.8 sampai dengan gambar 5.3 di
dapat kadar serat polypropylene optimum yang ditunjukkan pada gambar 4.14 sebagai berikut:
Gambar 4.14 Grafik Hasil Analisa Kadar Serat Polypropylene Optimum 150
200 250
300 350
400 450
1 2
3 4
5 6
M ar
sh al
l Q uo
tio n
M Q
Kadar Serat
M Q
MQ Batas Min.
1 2
3 4
5 6
MQ Kgmm Flow mm
Stabilitas Kg VIM
VFA VMA
Karakteristik
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Dari hasil gambar 4.14 tentang grafik hasil analisa kadar serat polypropylene optimum di atas dapat dikatakan bahwa kadar serat polypropylene optimum sebesar
4,65. Untuk VMA Voids in Mineral Aggregate optimum didapat nilai sebesar 19,51. Untuk VFA Voids Fill Asphalt optimum didapat nilai sebesar 63,89.
Untuk VIM Void In Mix optimum didapat nilai sebesar 7,04, untuk stabilitas optimum didapat pada kadar serat 5 sebesar 1289,42 kg, untuk flow optimum
didapat nilai sebesar 3,57 mm, dan untuk Marshall Quotient MQ optimum didapat nilai sebesar 371,61kgmm.
4.5. Hasil Pengujian Marshall Terhadap Waktu Rendaman