Korelasi Body Fat Percentage terhadap Rasio Kolesterol TotalHDL pada

Hasil penelitian ini didukung dengan penelitian Mirele, Regina, Emilia, Erasmo, and Tales 2009 yang menunjukkan adanya korelasi antara body fat percentage terhadap kadar kolesterol total pada 180 responden pria dengan usia rata-rata 39,6 tahun dengan nilai koefisien korelasi r sebesar 0,246 yang memiliki kekuatan korelasi lemah dengan nilai p sebesar 0,001. Nilai p0,005 yang berarti terdapat korelasi yang bermakna antara body fat percentage dengan kadar LDL. Penelitian lain yang mendukung hasil penelitian ini adalah penelitian Ghorbanian 2014 yang menunjukkan adanya korelasi antara body fat percentage terhadap kadar LDL pada 65 responden pria dengan rentang usia 23-59 tahun dengan koefisien korelasi r sebesar 0,215 yang memiliki kekuatan korelasi lemah, dengan nilai p=0,085 yang berarti tidak terdapat korelasi yang bermakna antara body fat percentage dengan LDL. Kadar LDL yang berlebih dalam darah berisiko terbentuknya plak pada dinding arteri, plak ini kemudian yang biasa disebut atherosclerosis yang berakibat terjadinya penyempitan pembuluh arteri dan akan memicu terjadinya serangan jantung atau stroke Almatsier, 2009 ; AHA, 2012.

4. Korelasi Body Fat Percentage terhadap Rasio Kolesterol TotalHDL pada

Responden Pria Uji korelasi body fat percentage terhadap rasio kolesterol totalHDL pada responden pria diperoleh nilai r yaitu 0,341 yang menunjukkan arah korelasi positif dengan kekuatan korelasi lemah dan nilai p=0,005, nilai p0,005 terdapat korelasi yang bermakna antara body fat percentage dengan rasio kolesterol totalHDL. Gambar 12 menunjukkan persebaran titik-titik yang menunjukkan adanya garis linier yang berhubungan antara body fat percentage dengan rasio kadar kolesterol totalHDL. Koefisien determinasi yang didapatkan adalah sebesar 0,117, hal ini berarti bahwa hanya 11,7 data rasio kolesterol totalHDL yang terpengaruh oleh meningkatnya nilai BFP, sedangkan sebanyak 88,3 lainnya terpengaruh faktor lain. Gambar 12. Diagram Sebar Korelasi Body Fat Percentage terhadap Rasio Kolesterol TotalHDL pada Responden Pria Hasil penelitian lain yang mendukung hasil penelitian ini adalah penelitian Ghorbanian 2014 yang menunjukkan adanya korelasi antara body fat percentage terhadap rasio kolesterolHDL pada 65 responden pria dengan rentang usia 23-59 tahun dengan koefisien korelasi r sebesar 0,202 yang memiliki kekuatan korelasi lemah, dengan nilai p=0,106 yang berarti tidak terdapat korelasi yang bermakna antara body fat percentage dengan rasio kolesterol totalHDL. Kemudian hasil penelitian Gharakhanlou, Farzad, Alinejad, Steffen, dan Bayati 2011 pada 991 responden laki-laki dengan rentang usia 15-74 tahun dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi nilai body fat percentage akan disertai kenaikan nilai rasio kolesterol totalHDL. Penelitian Kiswanto 2013 pada 125 mahasiswa dan mahasiswi, dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya korelasi positif yang bermakna antara body fat percentage terhadap rasio kadar kolesterol totalHDL dengan kekuatan korelasi sedang r=0,47; p=0,000 pada responden laki-laki. Hasil penelitian menunjukkan body fat percentage memiliki korelasi bermakna dengan rasio kadar kolesterol totalHDL, sehingga nilai body fat percentage dapat digunakan sebagai prediktor awal terjadinya peningkatan nilai rasio kolesterol totalHDL. Pada penelitian Ridker, Rifai, Cook, Bradwin, and Buring 2005 nilai rasio kolesterol totalHDL dapat digunakan sebagai prediktor penyakit kardiovaskular di masa depan yang lebih akurat daripada kadar kolesterol saja.

5. Korelasi Body Fat Percentage terhadap Rasio LDLHDL responden pria