risiko penyakit kardiovaskular yang lebih akurat daripada penggunaan kadar LDL atau kadar HDL secara tunggal.
Pada penelitian ini, dilakukan pengukuran body fat percentage yang dilakukan pada staf pria dewasa sehat Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Tujuan dilakukan pengukuran ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari nilai body fat percentage terhadap rasio kolesterol totalHDL dan rasio LDLHDL.
Pengukuran body fat percentage yang dilakukan ini diharapkan dapat digunakan sebagai langkah awal untuk mengontrol distribusi lemak tubuh yang dapat
mencegah terjadinya obesitas sehingga dapat mencegah timbulnya risiko penyakit diabetes mellitus, kardiovaskular, dan hipertensi. Berdasarkan uraian di atas, maka
penulis tertarik melakukan penelitian ini dan diharapkan terdapat korelasi yang bermakna antara body fat percentage terhadap rasio lipid pada staf pria dewasa
sehat di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
1. Rumusan Permasalahan
Apakah terdapat korelasi positif yang bermakna antara body fat percentage terhadap rasio kadar kolesterol totalHDL dan rasio kadar
LDLHDL pada staf pria dewasa di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta?
2. Keaslian Penelitian
Berdasarkan hasil pencarian informasi yang berkaitan dengan penelitian mengenai korelasi body fat percentage terhadap rasio kolesterol
totalHDL dan rasio LDLHDL, maka dapat dinyatakan bahwa penelitian ini
belum pernah dilakukan sebelumnya. Penelitian-penelitian tersebut antara lain seperti :
a Associations Between Total Body Fat and Serum Lipid Concentrations in Obese Human Adolescents Choi, Pai, and Kim, 2002
Pada penelitian ini dilakukan pengukuran body mass index dan total body fat serta dilakukan pengukuran serum profil lipid dalam darah yang
meliputi trigliserida, kolesterol total, LDL, dan HDL pada subyek pria dewasa muda yang obesitas. Hasil penelitian ini disebutkan adanya
perbedaan yang signifikan konsentrasi serum lipid antara pria dewasa muda dengan nilai total body fat 37 dengan pria dewasa muda dengan
nilai total body fat 6 dengan nilai p0,01. Koefisien korelasi antara serum lipid dengan total body fat pada pria lebih tinggi dibandingkan
wanita untuk kolesterol dengan nilai r=0,37 banding r=0,15, trigliserida dengan nilai r=0,29 banding 0,27, dan HDL dengan nilai -0,34 banding
0,12. Penelitian dari penulis lebih terfokus pada hubungan body fat percentage terhadap rasio kolesterol totalHDL dan rasio LDLHDL
dengan subyek pria dewasa sehat. b Relation between body fat mass and lipid status in the obese working
population Ivanov, 2002. Penelitian ini dilakukan pada 331 karyawan dan sebanyak 95 karyawan
dengan BMI30kgm
2
yang dipisahkan dengan rentang usia 30-45 tahun. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran body fat mass dengan
bioelectrical impedance method dan dilakukan pengukuran profil lipid
seperti kolesterol, trigliserida, HDL, dan LDL. Hasil dari penelitian ini disebutkan bahwa terdapat korelasi positif yang tidak signifikan antara
body fat mass dengan kolesterol, trigliserida, LDL, tetapi tidak ditemukan korelasi dengan HDL.
c Relation between anthropometric indicators and serum lipid profiles as cardiovascular risk factors personals of Iranian Azarbayjan University of
Shahid Madani Ghorbanian, 2012. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran antropometri dan analisis kadar
lipid dalam darah pada 110 subyek 65 pria dan 45 wanita dengan rentang usia 23-59 tahun. Hasil dari penelitian ini yaitu adanya korelasi positif
tidak bermakna antara body fat percentage dengan rasio kolesterol totalHDL dalam darah r=0,202, p=0,106, rasio LDLHDL dalam darah
r=0,215, p=0,085, dan korelasi positif tidak bermakna antara body fat percentage dengan kadar LDL dalam darah r=0,855, p=0,001.
Penelitian dari penulis lebih terfokus pada hubungan body fat percentage terhadap rasio kolesterol totalHDL dan rasio LDLHDL.
d Anthropometric correlation of lipid profile in healty aviators Chadha., et al, 2006.
Pada penelitian ini dilakukan pengukuran antropometri meliputi pengukuran berat, tinggi, dan lingkar pinggang dan panggul serta
dilakukan analisis kadar lipid dalam darah. Hasil dari penelitian ini adalah adanya korelasi positif yang bermakna antara kolesterol dan LDL dengan
body fat percentage r=0,16, p=0,015. Pada pria yang lebih muda terdapat
korelasi yang positif antara body fat percentage dengan kolesterol r=0,40, p0,001. Penelitian dari penulis lebih terfokus pada hubungan body fat
percentage terhadap rasio kolesterol totalHDL dan rasio LDLHDL. e Anthropometric Measures as Predictors of Cardiovascular Disease Risk
Factors in the Urban Population of Iran Gharakhanlou, Farzad, Alinejad, Steffen, and Bayati, 2011
Penelitian ini dilakukan pada 991 responden laki-laki dan 1188 responden wanita dengan rentang usia 15-74 tahun. Dalam penelitian ini dilakukan
pengukuran Body Mass Index, lingkar pinggang, rasio lingkar pinggang- panggul, rasio pinggang atas, dan pengkuran body fat percentage. Dari
penelitian ini didapatkan adanya korelasi positif antara BFP dengan rasio kolesterol totalHDL dan LDLHDL r=0,202 p=0,106 ; r=215 p=0,085.
f Korelasi BMI dan Abdominal Skinfold Thickness terhadap Rasio Kolesterol TotalHDL pada Staf Wanita Universitas Sanata Dharma
Utami, 2012 Penelitian ini melibatkan 57 responden yang merupakan staf wanita
Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang berusia 30-50 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa korelasi antara BMI dengan
rasio kolesterol totalHDL adalah korelasi positif bermakna dengan kekuatan korelasi sedang r=0,455; p=0,000 dan terdapat korelasi positif
bermakna antara abdominal skinfold thickness dengan rasio kolesterol totalHDL dengan kekuatan korelasi lemah r=0,303; p=0,022.
g Korelasi Body Mass Index BMI dan Triceps Skinfold Thickness terhadap Rasio Kadar Kolesterol TotalHDL Prayogie, 2011.
Penelitian ini menggunakan subyek uji 70 orang yaitu dosen dan karyawan pria Kampus I, II, III, dan IV Universitas Sanata Dharma, rentang umur
30-50 tahun yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pada penelitian ini didapatkan hasil korelasi positif yang bermakna antara body mass index
terhadap rasio kolesterol totalHDL p=0,000 p0,050 dengan kekuatan korelasi yang sedang r=0,557 dan korelasi positif yang bermakna antara
trisceps skinfold thickness terhadap rasio kolesterol total p=0,001 p0.05 dengan kekuatan korelasi yang lemah r=0396.
h Korelasi Body Fat Percentage
terhadap Rasio Kadar Kolesterol TotalHDL pada Mahasiswa dan Mahasiswi Kampus III Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta Kiswanto, 2013 Penelitian ini melibatkan 125 mahasiswa dan mahasiswi yang masih aktif
di kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Pengukuran antropometri yang dilakukan adalah abdominal skinfold thickness, triceps
skinfold thickness, dan suprailiac skinfold thickness yang dikonversi dalam bentuk body fat percentage. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya
korelasi positif yang bermakna antara body fat percentage terhadap rasio kadar kolesterol totalHDL dengan kekuatan korelasi sedang r=0,47;
p=0,000 pada responden pria dan r=0,455; p=0,000 pada responden wanita.
i Korelasi Body Fat Percentage Terhadap Rasio Kadar LDLHDL Pada Mahasiswa dan Mahasiswi Kampus III Universitas Sanata Dharma Raras,
2013. Penelitian ini melibatkan 125 mahasiswa dan mahasiswi yang masih aktif
di kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Pengukuran antropometri yang dilakukan adalah abdominal skinfold thickness, triceps
skinfold thickness, dan suprailiac skinfold thickness yang dikonversi dalam bentuk body fat percentage. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya
korelasi positif yang bermakna antara body fat percentage terhadap rasio LDLHDL pada responden laki-laki r=0,481; p=0,000 dengan kekuatan
korelasi sedang.
3. Manfaat penelitian