Perbandingan rerata kadar LDL responden pria pada BFP 25,1 dan Perbandingan rerata rasio Kolesterol TotalHDL responden pria pada

kadar kolesterol total pada dengan rentang usia 30-49 tahun dengan nilai p 0,001.

2. Perbandingan rerata kadar HDL responden pria pada BFP 25,1 dan

BFP ≥ 25,1 Uji t dilakukan untuk mengetahui perbandingan kadar HDL pada kedua kelompok tersebut. Nilai signifikansi yang diperoleh dari uji t 0,05 yang berarti tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok BFP25,1 dan kelompok BFP ≥25,1. Nilai signifikansi ditampilkan pada Tabel VIII. Hasil penelitian ini didukung dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Goh, Tain, Terry, Helen and Wong 2004 yang dilakukan pada 298 subyek pria dan 771 subyek wanita sehat dengan rentang usia 30-70 tahun. Pada subyek pria yang telah dikelompokkan berdasarkan nilai BFP 20-24 dan ≥25 diperoleh hasil tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara ke dua kelompok BFP tersebut dengan kadar HDL dengan nilai p0,005.

3. Perbandingan rerata kadar LDL responden pria pada BFP 25,1 dan

BFP ≥ 25,1 Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tidak bermakna antara kelompok BFP25,1 dan BFP≥25,1 dengan nilai signifikansi p=0,084. Nilai rerata signifikansi ditampilkan pada Tabel VIII. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Goh, Tain, Terry, Helen, and Wong 2004 yang dilakukan pada 298 responden pria dengan rentang usia responden 30-70 tahun dan diperoleh hasil bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara pada subyek pria kelompok BFP 25,1 dan kelompok BFP≥25,1 dengan nilai p 0,005.

4. Perbandingan rerata rasio Kolesterol TotalHDL responden pria pada

BFP 25,1 dan BFP ≥ 25,1 Hasil uji komparatif BFP menunjukkan bahwa rasio kolesterol totalHDL tidak berbeda bermakna antara kelompok BFP25,1 dan BFP≥25,1 dengan melihat nilai signifikansi yang dihasilkan 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa perbedaan nilai BFP tidak mampu menimbulkan perbedaan rerata rasio kolesterol totalHDL yang bermakna pada dua kelompok responden. Nilai rerata dan signifikansi ditampilkan pada Tabel VIII. Hasil penelitian ini didukung dengan hasil penelitian yang dilakukan Goh, Tain, Terry, Helen and Wong 2004 pada 298 subyek pria sehat dengan rentang usia 30-70 tahun yang telah dikelompokkan berdasarkan kelompok subyek pria nilai BFP 20-24 dengan nilai BFP≥25 dan diperoleh hasil bahwa tidak terdapat perbedaan bermakna antara rasio kolesterol totalHDL kelompok BFP 20-24 dengan rasio kolesterol totalHDL kelompok BFP ≥25. Pada penelitian yang dilakukan Gharakhanlou, Farzad, Alinejad, Steffen, and Bayati 2011 yang dilakukan pada 991 responden laki-laki dan 1188 responden wanita dengan rentang usia 15-74 tahun, didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan bermakna antara body fat percentage dengan rasio kolesterol totalHDL pada laki-laki non obese dan laki-laki obese. Nilai body fat percentage pada laki-laki non obese lebih kecil yaitu 16,8 dengan rasio kolesterol totalHDL yaitu 4,04 dibandingkan dengan nilai body fat percentage pada laki-laki obese yaitu 31,8 dengan rasio kolesterol totalHDL yaitu 8,37. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi nilai body fat percentage akan diikuti pula kenaikan rasio kolesterol totalHDL. Nilai rasio kolesterol totalHDL dapat digunakan sebagai nilai yang akurat untuk memprediksi risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke Chest Heart and Stroke Scotland, 2013. Adanya perbedaan yang bermakna dalam penelitian yang dilakukan Gharakhanlou, Farzad, Alinejad, Steffen, dan Bayati 2011 juga menunjukkan bahwa kelompok BFP20 memiliki risiko yang lebih kecil mengalami gangguan kardiovaskular dibandingkan dengan kelompok BFP≥20. Adanya perbedaan hasil penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan yang dilakukan Gharakhanlou, Farzad, Alinejad, Steffen, dan Bayati 2012 dimungkinkan karena adanya perbedaan rentang usia responden penelitian, kondisi patofisiologi dari responden, serta kemungkinan responden mengkonsumsi obat-obatan rutin.

5. Perbandingan rerata rasio LDLHDL responden pria pada BFP