Kemudian kepala Biro Layanan Umum memberikan izin pada tanggal 4 September 2014. Permohonan kerjasama untuk pengambilan dan analisis
darah, diajukan ke bagian Laboratorium Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Penawaran kerjasama juga ditujukan kepada responden penelitian dengan
menggunakan informed consent.
3. Pembuatan informed consent, leaflet, dan data calon subyek penelitian
Informed consent merupakan bukti tertulis yang berisi mengenai kesediaan calon responden untuk dapat mengikuti penelitian. Pembuatan
informed consent ini sesuai dengan standar yang ditetapkan Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas
Gadjah Mada Yogyakarta. Seluruh responden penelitian yang bersedia untuk mengikuti penelitian ini diminta untuk mengisi data nama, usia, tanggal lahir,
alamat, dan nomor teleponHP yang dapat dihubungi pada informed consent, kemudian menandatanganinya setelah mendapat penjelasan dari peneliti.
Pembuatan leaflet bertujuan untuk membantu responden dalam memahami gambaran mengenai penelitian ini serta mempermudah peneliti
memberikan penjelasan kepada calon responden. Kontenisi dari leaflet ini antara lain berisi tujuan penelitian, manfaat penelitian yang diterima
responden, pengukuran antropometri meliputi pengukuran lingkar pinggang, rasio lingkar panggul-panggul, body fat percentage, dan body mass index,
pengukuran laju filtrasi glomerulus, serta pemeriksaan laboratorium yang meliputi, rasio lipid, serum kreatinin, dan HbA1c. Data responden pada
penelitian ini adalah berupa tabel yang berisi data nama, usia, alamat, dan
nomor handphone responden. Data ini berfungsi untuk mempermudah
peneliti melakukan kontak via short message service sms maupun via telepon untuk memberikan konfirmasi ulang mengenai tempat pelaksanaan
pengukuran parameter dan persyaratan yang harus dipenuhi sebelum pelaksanaan pengukuran parameter yaitu berpuasa selama 10-12 jam.
4. Pencarian responden
Waktu pencarian responden dilakukan setelah mendapat izin penelitian dari Wakil Rektor I Universitas Sanata Dharma. Izin tersebut
diteruskan ke Kepala Bagian Personalia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta untuk meminta informasi mengenai staf yang masuk kriteria
inklusi. Setelah didapatkan informasi mengenai jumlah staf, serta bagian staf bekerja, maka peneliti mencari staf tersebut. Setelah peneliti mencoba
mencari seluruh responden yang terdaftar dan masuk kriteria inklusi pada akhirnya tidak semua staf yang terdaftar bersedia dan dapat ditemui, Selain
itu, pencarian responden juga dapat dilakukan dengan memberikan penawaran ke staf di Kampus Universitas Sanata Dharma.
Calon responden yang dapat ditemui kemudian diberi informasi secara umum mengenai garis besar penelitian, tujuan penelitian, manfaat yang
didapat dari penelitian ini, dan juga dijelaskan mengenai kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan serta kesediaannya untuk berpuasa selama 10-
12 jam. Pada tahap ini beberapa calon responden menolak mengikuti penelitian ini dikarenakan beberapa alasan seperti mempunyai riwayat
penyakit DM 2, hipertensi, belum dan atau melebihi rentang usia yang telah
ditetapkan, takut jarum suntik, menolak untuk berpuasa dan tidak ada waktu untuk mengikuti penelitian.
Calon responden yang masuk kriteria inklusi dan bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian akan diberikan informed consent, yang
selanjutnya diisi oleh responden sebagai bukti kesediaannya untuk mengikuti penelitian ini dari awal sampai akhir. Responden yang bersedia diberi
informasi mengenai tempat dan waktu pelaksanaan penelitian serta responden akan diingatkan kembali untuk berpuasa selama 10-12 jam via short message
service sms.
5. Validitas dan reabilitas instrumen penelitian