Abdominal Skinfold Thickness Suprailiac Skinfold Thickness

setelah berumur 45 tahun memiliki peningkatan risiko untuk terserang coronary artery disease sedangkan untuk wanita setelah memasuki umur 55 tahun. Meningkatnya risiko terserang penyakit kardiovaskular seiring bertambahnya umur disebabkan karena terjadi peningkatan kadar kolesterol total dalam darah seperti hasil penelitian yang dilakukan oleh Darmawan 2007 didapatkan hasil bahwa terjadi peningkatan kadar kolesterol, HDL, LDL, trigliserida, dan VLDL pada pria setelah berusia 35 tahun hingga 55 tahun.

2. Abdominal Skinfold Thickness

Hasil uji normalitas pada abdominal skinfold thickness pada responden pria menunjukan distribusi data yang normal, dinilai dari nilai p=0,200. Nilai rata-rata abdominal skinfold thickness didapatkan nilai sebesar 30,03 mm, dengan ukuran terbesar 54 mm dan ukuran terkecil 4,67 mm. Pengukuran abdominal skinfold thickness merupakan prediktor penting terjadinya abnormalitas metabolik yang berhubungan langsung dengan terjadinya sindrom metabolik. Hal ini didukung dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Vasan., et al., 2011 yaitu hasil pengukuran abdominal skinfold thickness memiliki korelasi yang signifikan p≤0,01 dengan responden yang mengalami abnormalitas metabolik. Risiko mengalami resistensi insulin dan dislipidemia pada seseorang yang mengalami sindrom metabolik juga tidak dapat dihindari, hal ini disebabkan karena terjadinya peningkatan LDL, apolipoprotein B, dan menurunnya kadar HDL sehingga akibatnya akan meningkatkan risiko terkena hipertensi dan DM 2 Jean., et al., 2008.

3. Suprailiac Skinfold Thickness

Nilai rata-rata suprailiac skinfold thickness pada responden pria, yaitu sebesar 22,124 mm, dengan ukuran terbesar 50,20 mm dan ukuran terkecil 4,00 mm. Dari uji normalitas data suprailiac skinfold thickness pada pria, diperoleh nilai p=0,005 sehingga dapat disimpulkan data tidak terdistribusi normal. Nilai normal suprailiac skinfold thickness pada pria yaitu 17,9 mm, berdasarkan nilai rata-rata pengukuran suprailiac skinfold thickness pada staf pria yang didapatkan saat penelitian berada di atas nilai standar. Penelitian Demura and Sato 2007 pengukuran skinfold thickness yang dilakukan pada daerah suprailiac dapat meminimalis terjadinya kesalahan dalam pengukuran, sehingga hasil dalam pengukuran ini memiliki tingkat kesalahan yang lebih kecil dibandingkan dengan bagian pengukuran skinfold di daerah yang lain Junior, Scela, Boaventura, Custodio, Moiera, and Oliveira, 2012 ; Demura and Sato, 2007.

4. Triceps Skinfold Thickness