Langkah-Langkah dalam Mendesain Pembelajaran

formatif di mana rancangan, proses, atau program sudah dianggap selesai. Akan tetapi, untuk keperluan uji efektivitas rancangan, proses, program secara menyeluruh diperlukan uji atau evaluasi secara eksternal. Dengan demikian, diperoleh tingkat efisiensi, efektivitas dan daya tarik rancangan, proses dan program secara menyeluruh.

3. Media Pembelajaran

Secara umum media merupakan kata jamak dari “medium”, yang berarti perantara atau pengantar. Kata media berlaku untuk berbagai kegiatan atau usaha, seperti media dalam penyampaian pesan, media pengantar magnet atau panas dalam bidang teknik. Istilah media digunakan juga dalam bidang pengajaran atau pendidikan sehingga istilahnya menjadi media pendidikan atau media pembelajaran. Ada beberapa konsep atau definisi media pendidikan atau media pembelajaran. Dalam buku Strategi Pembelajaran yang ditulis oleh Sanjaya 2006:161, Rossi dan Breidle mengemukakan bahwa: “Media Pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat di pakai untuk mencapai tujuan pendidikan seperti radio, televisi, buku, koran, majalah, dan sebagainya. Menurut Rossi alat-alat semacam radio dan televisi kalau digunakan untuk pendidikan maka merupakan media pendidikan .” Namun dengan demikian, media bukan hanya berupa alat atau bahan saja, akan tetapi hal-hal lain yang memungkinkan siswa dapat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI memperoleh pengetahuan. Dalam buku Strategi Pembelajaran yang ditulis oleh Sanjaya 2006:161, Gerlach dan Ely menyatakan : “ a medium, conceived is any person, material or event that estabilishs codition which enable the learner to acquire knowledge, skill and attitude .” Pengertian media menurut Gerlach, yaitu Sanjaya, 2006:161: “secara umum media itu meliputi orang, bahan, peralatan, atau kegiatan yang menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan, keterampilan, da n sikap.” Jadi, dalam pengertian ini media bukan hanya alat perantara seperti televisi, radio, slide, bahan cetakan, tetapi meliputi orang atau manusia, sebagai sumber belajar atau juga berupa kegiatan semacam diskusi, seminar, karya wisata, simulasi dan lain sebagainya yang dikondisikan untuk menambah pengetahuan dan wawasan, mengubah sikap siswa, atau untuk menambah keterampilan. Media pengajaran meliputi perangkat keras hardware dan perangkat lunak software. Hardware adalah alat-alat yang dapat mengantarkan pesan seperti overhead projector, radio, televisi, dan sebagainya. Sementara itu, software adalah isi program yang mengandung pesan seperti informasi yang terdapat pada transparansi atau buku dan bahan-bahan cetakan lainnya, cerita yang terkandung dalam film atau materi yang disuguhkan dalam bentuk bagan, grafik, diagram, dan lain sebagainya.

4. Kegunaan Media Pendidikan dalam Proses Belajar

Dalam buku Pengembangan Media Pembelajaran yang ditulis oleh Sukiman 2012:43-44, Sudjana dan Rifai mengemukakan kegunaanmanfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu : a. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar. b. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik. c. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran. d. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan lain-lain.

5. Kriteria-Kriteria dalam Memilih Media Pembelajaran

Dalam buku Media Pengajaran yang ditulis oleh Sudjana Rivai 2011:4, penggunaan media tidak dilihat atau dinilai dari segi kecanggihan medianya, tetapi yang lebih penting adalah fungsi dan peranannya dalam membantu mempertinggi proses pengajaran. Oleh sebab itu, penggunaan media pengajaran sangat bergantung kepada tujuan pengajaran, bahan pengajaran, kemudahan memperoleh media yang diperlukan serta kemampuan guru dalam menggunakannya dalam proses pengajaran. Dalam buku Media Pengajaran yang ditulis oleh Sudjana Rivai 2011:4, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan guru dalam menggunakan media pengajaran untuk mempertinggi kualitas pengajaran. Pertama, guru perlu memiliki pemahaman media pengajaran antara lain jenis dan manfaat media pengajaran, kriteria memilih dan menggunakan media pengajaran, menggunakan media sebagai alat bantu mengajar dan tindak lanjut penggunaan media dalam proses belajar siswa. Kedua, guru terampil membuat media pengajaran sederhana untuk keperluan pengajaran, terutama media dua dimensi atau media grafis, dan beberapa media tiga dimensi, dan media proyeksi. Ketiga, pengetahuan dan keterampilan dalam menilai keefektifan media pengajaran penting bagi guru agar ia bisa menentukan apakah penggunaan media mutlak diperlukan atau tidak selalu diperlukan dalam pengajaran sehubungan dengan prestasi belajar yang dicapai siswa. Apabila penggunaan media pengajaran tidak mempengaruhi proses dan kualitas pengajaran, sebaiknya guru tidak memaksakan penggunaanya, dan perlu mencari usaha lain di luar media pengajaran. Dalam buku Media Pengajaran yang ditulis oleh Sudjana Rivai 2011:4, dalam memilih media untuk kepentingan pengajaran sebaiknya memperhatikan kriteria-kriteria sebagai berikut : a. Ketepatannya dengan tujuan pengajaran; artinya media pengajaran dipilih atas dasar tujuan-tujuan instruksional yang telah ditetapkan. Tujuan-tujuan instruksional yang berisikan unsur pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis lebih memungkinkan digunakannya media pengajaran. b. Dukungan terhadap isi bahan pelajaran; artinya bahan pelajaran yang sifatnya fakta, prinsip, konsep dan generalisasi sangat memerlukan bantuan media agar mudah dipahami siswa. c. Kemudahan memperoleh media; artinya media yang diperlukan mudah diperoleh, setidak-tidaknya mudah dibuat oleh guru pada waktu mengajar. Media grafis pada umumnya dapat dibuat guru tanpa biaya yang mahal, disamping sederhana dan praktis penggunaannya. d. Keterampilan guru dalam menggunakannya; apa pun jenis media yang diperlukan syarat utama adalah guru dapat menggunakannya dalam proses pengajaran. Nilai dan manfaat yang diharapkan bukan pada medianya, tetapi dampak dari penggunaan oleh guru pada saat terjadinya interaksi belajar siswa dengan lingkungannya. Adanya OHP, proyektor film, komputer, dan alat-alat canggih lainnya, tidak mempunyai arti apa-apa, bila guru tidak dapat menggunakannya dalam pengajaran untuk mempertinggi kualitas pengajaran. e. Tersedia waktu untuk menggunakannya; sehingga media tersebut dapat bermanfaat bagi siswa selama pengajaran berlangsung. f. Sesuai dengan taraf berfikir siswa; memilih media untuk pendidikan dan pengajaran harus sesuai dengan taraf berfikir siswa, sehingga makna yang terkandung di dalamnya dapat dipahami oleh para siswa. Dengan kriteria pemilihan media di atas, guru dapat lebih mudah menggunakan media mana yang dianggap tepat untuk membantu mempermudah tugas-tugasnya sebagai pengajar. Kehadiran media dalam proses pengajaran jangan dipaksakan sehingga mempersulit tugas guru, tapi sebaliknya yakni mempermudah guru dalam menjelaskan bahan pengajaran. Oleh sebab itu media bukan keharusan tetapi sebagai pelengkap jika dipandang perlu untuk mempertinggi kualitas belajar dan mengajar.

C. Hasil Penelitian yang Relevan

Sampai saat ini belum ada yang melakukan penelitian dan pengembangan yang menghasilkan buku praktik akuntansi persediaan barang dagangan untuk materi pengelolaan persediaan barang dagangan. Pada bagian ini peneliti akan memaparkan hasil yang relevan yang telah dilakukan oleh peneliti lain. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Penelitian relevan yang pertama dilakukan oleh Putri Hapsari Puspita pada tahun 2011 dengan judul penelitian “Pengembangan Buku Praktik Manual Siklus Akuntansi Perusah aan Dagang Tingkat SMK”. Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan buku praktik untuk materi siklus akuntansi perusahaan dagang layak digunakan untuk pembelajaran akuntansi SMK. Penelitian relevan yang kedua dilakukan oleh Bernadette Rininta H.S pada tahun 2011 dengan judul penelitian “Pengembangan Buku Praktik Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang Untu k Jenjang SMK”. Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan buku praktik untuk materi siklus akuntansi perusahaan dagang layak digunakan untuk pembelajaran akuntansi SMK. Penelitian relevan yang ketiga dilakukan oleh Retno Widayati pada tahun 2012 dengan judul penelitian “Pengembangan Buku Praktik Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang Unt uk Siswa SMK”. Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan buku praktik untuk materi siklus akuntansi perusahaan dagang layak digunakan untuk pembelajaran akuntansi SMK. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut : 1. Apakah buku praktik akuntansi persediaan barang dagangan layak digunakan oleh siswa SMK sebagai media pembelajaran untuk membantu pemahaman konsepteori yang didapat dikelas ? 2. Bagaimana kualitas buku praktik akuntansi persediaan barang dagangan yang dikembangkan dalam penelitian ini ? PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Pengembangan blog sebagai media dan sumber belajar untuk pembelajaran akuntansi bagi siswa SMK kelas XI bidang keahlian bisnis dan manajemen.

0 0 2

Pengembangan buku praktik siklus akuntansi perusahaan jasa untuk memotivasi siswa kelas X SMK bidang keahlian bisnis dan manajemen.

0 1 2

Pengembangan media komik Akuntansi bermuatan pendidikan karakter untuk pembelajaran materi memproses buku besar perusahaan jasa bagi siswa kelas X SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen.

1 2 423

Pengembangan media komik bermuatan pendidikan karakter untuk pembelajaran materi memproses entri jurnal perusahaan jasa bagi siswa kelas X SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen.

0 0 349

Pengembangan multimedia interaktif untuk pembelajaran akuntansi materi tahap-tahap proses pencatatan transaksi bagi siswa kelas X SMK bidang keahlian bisnis dan manajemen.

0 1 307

Pengembangan media komik bermuatan pendidikan karakter untuk pembelajaran materi menyusun laporan keuangan perusahaan jasa bagi siswa kelas X SMK bidang keahlian bisnis dan manajemen.

1 1 334

Pengembangan multimedia interaktif untuk menumbuhkan motivasi siswa SMK bidang keahlian bisnis dan manajemen pada pembelajaran akuntansi.

0 2 200

Pengembangan buku praktik siklus akuntansi perusahaan jasa untuk SMK bidang studi keahlian bisnis dan manajemen.

1 4 224

Pengembangan multimedia interaktif untuk menumbuhkan motivasi siswa SMK bidang keahlian bisnis dan manajemen pada mata pelajaran akuntans

0 4 331

Pengembangan buku praktik siklus akuntansi perusahaan jasa untuk SMK bidang studi keahlian bisnis dan manajemen - USD Repository

0 0 222