Strategi Adaptasi Sistematika Penulisan

26 disebabkan kurangnya kesadaran dan pemahaman pemerintah maupun masyarakat terhadap potensi kerentanan bencana serta upaya mitigasinya. Penelitian ini dilakukan selama tiga bulan, mulai Desember 2009-Maret 2010 dan bertujuan untuk menganalisis partisipasi masyarakat Kelurahan Aur Kecamatan Medan Maimun dalam mitigasi bencana di DAS Deli kota Medan dengan menggunakan metode survey deskriptif dengan pendekatan kualitatif untuk menganalisis partisipasi masyarakat dalam mitigasi bencana. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi.Berdasarkan hasil penelitian, partisipasi masyarakat Kelurahan Aur Kecamatan Medan Maimun dalam mitigasi bencana masih relatif rendah. Kultur masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan juga masih rendah dan menjadikan sungai menjadi tempat pembuangan sampah, selanjutnya masih bertahan tinggal di bantaran sungai dan menolak program rusunawa sebagai pengganti tempat tinggal mereka yang ditawarkan oleh pemerintah kota Medan.

2.2 Konsep Strategi Adaptasi

2.2.1 Strategi

Strategi berasal dari bahasa Yunani kuno yang berarti “seni berperang”.Suatu strategi mempunyai dasar-dasar atau skema untuk mencapai sasaran yang dituju.Jadi, pada dasarnya strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam kamus umum bahasa Indonesia, Strategi adalah ilmu siasat perang untuk mencapai maksud tertentu. Poerwardarminta, 2007 : 1146, sementara Strategi menurut Chandler dalam Kuncoro, 2006 : 1 adalah penentuan tujuan dan sasaran jangka panjang perusahaan, diterapkan aksi dan alokasi sumber daya 27 yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Strategi sangat penting untuk menentukan suatu kesuksesan dari suatu usaha dan meningkatkan kemampuan dalam mencegah masalah. Strategi dapat diartikan sebagai upaya atau usaha yang dilakukan untuk mencegah dan menangani masalah yang dihadapi. Menurut Stephanie K. Marrus Umar, 2008:31 strategi didefenisikan sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyususnan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.

2.2.2 Adaptasi

Dalam ilmu Psikologi, Ada beberapa pengertian tentang Adaptasi mekanisme penyesuaian diri, antara lain: a. W.A. Gerungan 1996 menyebutkan bahwa “Penyesuaian diri adalah mengubah diri sesuai dengan keadaan lingkungan, tetapi juga mengubah lingkungan sesuai dengan keadaan keinginan diri”.Mengubah diri sesuai dengan keadaan lingkungan sifatnya pasif autoplastis, misalnya seorang bidan desa harus dapat menyesuaikan diri dengan norma-norma dan nilai-nilai yang dianut masyarakat desa tempat ia bertugas.Sebaliknya, apabila individu berusaha untuk mengubah lingkungan sesuai dengan keinginan diri, sifatnta adalah aktif alloplastis, misalnya seotang bida desa ingin mengubah perilaku ibu-ibu di desa untuk meneteki bayi sesuai dengan manajemen laktasi. b. Menurut Soeharto Heerdjan 1987, “Penyesuaian diri adalah usaha atau perilaku yang tujuannya mengatasi kesulitan dan hambatan”.Adaptasi merupakan pertahanan yang didapat sejak lahir atau diperoleh karena belajar dari pengalaman 28 untuk mengatasi stress. Cara mengatasi stres dapat berupa membatasi tempat terjadinya stress, mengurangi, atau menetralisasi pengaruhnya.Adaptasi adalah suatu cara penyesuaian yang berorientasi pada tugas task oriented. Tujuan Adaptasi: a. Menghadapi tuntutan keadaan secara sadar. b. Menghadapi tuntutan keadaan secara realistik. c. Menghadapi tuntutan keadaan secara objektif. d. Menghadapi tuntutan keadaan secara rasional. Hardesty 1977 mengemukakan tentang adaptasi bahwa: “adaptation is the process through which benefi cial relationships are established and maintained between an organism and its environment”, maksudnya adalah proses terjalinnya dan terpeliharanya hubungan yang saling menguntungkan antara organisme dan lingkungannya. Sementara itu para ahli ekologi budaya cultural ecologists Alland, 1975; Harris, 1968; Moran, 1982 mendefenisikan, bahwa adaptasi adalah suatu strategi penyesuaian diri yang digunakan manusia selama hidupnya untuk merespon terhadap perubahan-perubahan lingkungan dan sosial dalam Hardoyo, dkk., 2011. Dalam kajian adaptabilitas manusia terhadap lingkungan, ekosistem merupakan keseluruhan situasi, di mana adaptabilitas berlangsung atau terjadi.Karena populasi manusia tersebar di berbagai belahan bumi, konteks adaptabilitas sangat berbeda-beda.Suatu populasi di suatu ekosistem tertentu menyesuaikan diri terhadap kondisi lingkungan dengan cara-cara yang spesifik. Ketika suatu populasi atau masyarakat mulai menyesuaikan diri terhadap suatu 29 lingkungan yang baru, suatu proses perubahan akan dimulai dan dapat saja membutuhkan waktu yang lama untuk dapat menyesuaikan diri Moran 1982. Sahlins 1968 menekankan bahwa proses adaptasi sangatlah dinamis, karena lingkungan dan populasi manusia terus dan selalu berubah Hardoyo dkk, 2011: 7. Menurut Soerjono Soekanto Soekanto, 2000: 10-11 memberikan beberapa batasan pengertian dari adaptasi sosial, yakni: 1 Proses mengatasi halangan -halangan dari lingkungan; 2 Penyesuaian terhadap norma-norma untuk menyalurkan ketegangan; 3 Proses perubahan untuk menyesuaikan dengan situasi yang berubah; 4 Mengubah agar sesuai dengan kondisi yang diciptakan; 5 Memanfaatkan sumber- sumber yang terbatas untuk kepentingan lingkungan dan system; 6 Penyesuaian budaya dan aspek lainnya sebagai hasil seleksi alamiah. Beberapa istilah adaptasi yang relevan, yaitu : 1. Adaptasi yang direncanakan, yaitu : hasil dari keputusan kebijakan yang bertujuan untuk mengembalikan ke, menjaga, atau mencapai kondisi yang diinginkan. 2. Adaptasi Publik: diinisiasi dan diimplementasikan oleh pemerintah pada berbagai tingkat biasanya lahir karena kebutuhan bersama. 3. Adaptasi Reaktif: Adaptasi yang dilakukan setelah dampak perubahan iklim sudah terobservasi. 4. Adaptasi Swasta: diinisiasi dan diimplementasikan oleh individu, rumah tangga atau perusahaan swasta biasanya dilakukan atas dasar kepentingan pribadi sipelaksana.

2.2.3. Strategi Adaptasi